2 Analisis Skalogram 3 Analytical Hierarchy Process AHP

91 menghilangkan banyak informasi dan multikolinearitas hubungan korelasi antar variabel-variabel penjelas. Selanjutnya dilakukan analisis cluster untuk mengelompokkan unit-unit wilayah ke dalam kelompok yang labih homogen berdasarkan kemiripan yang dimiliki. analisis komponen utama dan analisis cluster dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14.

c.2 Analisis Skalogram

Analisis skalogram digunakan untuk mengetahui jumlah dan jenis sarana pelayanan fasilitas yang dimiliki oleh setiap wilayah. Dalam metode ini, seluruh fasilitas yang dimiliki setiap wilayah didata dan disusun dalam satu tabel dimana unit wilayah yang memiliki fasilitas lebih lengkap diletakkan paling atas, dan selanjutnya unit wilayah yang memiliki fasilitas kurang lengkap. Secara umum, fasilitas yang dimiliki oleh setiap unit wilayah dikelompokkan menjadi enam yaitu fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ibadah, fasilitas olah raga, fasilitas keamanan, dan fasilitas ekonomi. Selanjutnya dilakukan analisis sentralitas untuk mengelompokkan hierarkhi wilayah berdasarkan kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki. 1. Kelompok I tingkat perkembangan tinggi diasumsikan sebagai kelompok desa yang memiliki jumlah jenis, jumlah unit sarana dan prasarana, serta kepadatan penduduk yang lebih besar atau sama dengan rata-rata + 2 x standar deviasi 2. Kelompok II tingkat perkembangan sedang diasumsikan sebagai kelompok desa yang memiliki jumlah jenis, jumlah unit sarana dan prasarana, dan kepadatan penduduk antara rata-rata sampai rata-rata + 2 x standar deviasi 3. Kelompok III tingkat perkembangan rendah diasumsikan sebagai kelompok desa yang memiliki jumlah jenis, jumlah unit sarana dan prasarana dan kepadatan penduduk kurang dari nilai rata-rata.

c.3 Analytical Hierarchy Process AHP

Analytical Hierarchy Process AHP digunakan untuk menentukan elemen-elemen kunci untuk ditangani. Analisis AHP ini diharapkan persoalan- persoalan yang kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusannya. Dalam analisis AHP didasarkan pada hasil pendapat pakar expert judgment untuk menjaring berbagai informasi dari beberapa elemen-elemen yang berpengaruh dalam penyelesaian suatu 92 persoalan. Skala penilaian oleh pakar didasarkan pada skala nilai yang dikeluarkan oleh Saaty 1993 yang berkisar antara nilai 1 – 9, seperti pada Tabel 17. Tabel 17. Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Tingkat Kepentingan Keterangan Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama pentingnya 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen lainnya Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas elemen lainnya 5 Elemen yang satu sedikit lebih cukup daripada elemen lainnya Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas lainnya 7 Satu elemen jelas lebih penting daripada elemen lainnya Satu elemen yang kuat disokong dan dominannya telah terlihat dalam praktek 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lainnya memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Nilai ini diberikan jika ada dua kompromi diantara dua pilihan Sumber : Saaty, 1993 Dalam analisis AHP, urutan prioritas setiap elemen dinyatakan dalam nilai numerik atau persentasi. Elemen-elemen yang dikaji disusun dalam lima level seperti pada Gambar 16. 93 PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLI TAN DI WI LAYAH PERBATASAN SUMBERDAYA MANUSI A SUMBERDAYA ALAM MODAL PEMASARAN KEBI JAKAN Fokus Aktor Gambar 16. Hierarkhi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Wilayah Perbatasan Kabupaten Bengkayang.

c.4 Interpretative Structural Modeling ISM