kelamin hermaprodis yang bersatu, yakni dalam satu gonad terdapat dua folikel jantan dan betina.
4.4. Bioakumulasi Logam Berat pada Gonad.
Bioakumulasi logam Pb, Cd, Cr dan Hg dalam gonad kerang hijau jantan dan betina dari berbagai lokasi dapat dilihat pada Tabel 29 dan 30.
Tabel 29. Kandungan logam berat pada gonad betina kerang hijau Perna viridis ber asal dari lokasi Kamal, Marunda Gembong, Karangantu dan
Panimbang.
No. Lokasi
Logam Ullangan
Rataan 1 2 3 4
1 Kamal
Pbppm 0,0700 1,1600 1,8900 0,8700
0,9975 Cd ppb
11,2850 15,0630
13,8470 14,3700
13,6413 Cr ppb
1010,0000 930,0000
830,0000 920,0000
922,500 Hg ppb
0,0953 0,0157
0,0235 0,0325
0,0417 2
Marunda Pbppm 0,3440 0,3600 0,1730 0,9800
0,4643 Cd ppb
41,2780 14,4120
41,6440 37,8900
33,8060 Cr ppb
26,6850 720,0000
13,4610 680,0000
360,0365 Hg ppb
0,0456 0,0097
0,0163 0,0043
0,0190 3
Gembong Pbppm 0,1660 0,2830 0,1780 0,7300
0,3393 Cd ppb
26,6000 45,3420
14,2900 111,2500
49,3705 Cr ppb
25,7940 14,6560
27,7140 1130,0000
299,5410 Hg ppb
0,0087 0,0099
0,0019 0,0027
0,0058 4
Panimbang Pbppm ttd ttd 0,0730 ttd 0,0183
Cd ppb ttd
13,0910 11,1850
ttd 6,0690
Cr ppb
ttd ttd ttd ttd ttd Hg
ppb ttd ttd ttd ttd ttd
5 Karangantu
Pbppm ttd 0,0840 ttd ttd 0,0210 Cd ppb
12,3800 ttd
ttd 15,3700
6,9375 Cr
ppb ttd ttd ttd ttd ttd
Hg ppb ttd
ttd ttd
ttd td
Catatan : ttd = tidak terdeteksi
Dari Tabel 29 terlihat bahwa kerang hijau betina yang ada di Teluk Jakarta, gonadnya telah mengandung logam berat yaitu logam Pb, Cd, Cr, dan Hg. Menurut
Zenzes et al. 1995 logam Cd dapat terakumulasi dalam oosit dan dalam cairan folikel. Demikian pula hasil penelitian Stoneburne et al. 1980 pada perairan laut
yang tercemar logam berat seperti Cr, Hg, Pb, Co Ni dan Mo terakumulusasi di dalam telur kura-kura laut Caretta carreta di lautan Atlatik Barat. Hasil penelitian
di tiga lokasi di Teluk Jakarta memperlihatkan bahwa keempat unsur tersebut terdapat dalam gonad kerang hijau betina, rataan kandungan logam Pb =
600,33±544,83 ppb; Cd = 32,273±28,091ppb; Cr = 527,36±461 ppb dan Hg = 0,0161±0,0131 pbb, namun kandungan logam-logam tersebut masih lebih rendah
dibandingkan baku mutu makanan. Menurut The Codex Committee on Food Additive and Contaminants nilai maksimum kadmium pada makanan seperti sekitar
0.4 mgkg atau setara 0,4 ppm atau 400 ppb Arao dan Ishikawa, 2006. Namun menurut Darmono 1995 logam Cd pada daging ikan diperbolehkan maksimal
sekitar 50 ppb. Selanjutnya dijelaskan bahwa dosis 24 ppm yang termakan pada anak-anak dapat menurunkan kecerdasan. Menurut FAO-WHO kandungan Hg dalam
Tabel 30. Kandungan logam berat pada gonad jantan kerang hijau Perna viridis ber asal dari lokasi Kamal, Marunda Gembong, Karangantu dan Panimbang.
No. Lokasi
Logam
Ulangan
Rataan 1 2 3 4
1 Kamal
Pbppm 0,1870 0,0890 0,1860 0,6700 0,2830
Cd ppb 44,9940
42,7150 14,8890
33,8700 34,1170
Cr ppb 14,5440
13,8070 810,0000
770,0000 402,0878
Hg ppb ttd
0,0093 ttd
0,0208 0,0075270
2 Marunda Pbppm 0,2600 0,0890 0,4560 0,8400
0,4113 Cd ppb
27,7140 14,2620
14,6110 75,1200
32,9268 Cr ppb
13,4370 710,0000
14,1680 670,0000
351,9013 Hg ppb
0,0090 ttd
0,0095 0,0247
0,010815 3
Gembong Pbppm 0,3740 0,0900 0,2860 0,7900 0,3850
Cd ppb 29,9440
28,7650 30,4940
81,3300 42,6333
Cr ppb 14,5190
890,0000 1090,0000
1040,0000 758,6298
Hg ppb ttd
0,0094 0,0100
0,0182 0,02535
4 Panimbang
Pbppm ttd
ttd ttd ttd Ttd Cd ppb
ttd ttd
ttd ttd
Ttd Cr ppb
ttd ttd
ttd ttd
Ttd Hg ppb
ttd ttd
ttd ttd
Ttd 5
Karangantu Pbppm
0,0700 ttd ttd ttd 0,0175
Cd ppb 11,1810
ttd 14,1840
ttd 6,3413
Cr ppb ttd
ttd ttd
ttd ttd
Hg ppb ttd
Ttd ttd
ttd ttd
Catatan : ttd = tidak terdeteksi
makanan tidak boleh melebihi batas ambang maksimal sekitar 30 ugkg setara 0,03 ppm= 30 ppb. Namun menurut Vettorazzi bahwa Provisional Tolerable Weekly
Intake PTWI merekomendasikan lebih rendah lagi yaitu Hg total 5 ppb dan Hg metil 3,3 ppb Darmono, 2001. Selanjutnya dijelaskan lagi bahwa batas
maksimalkandungan logam Pb 50 ppb, dan Cd 8,3 ppb. Berdasar batas ambang maksimal PTWI menunjukan bahwa gonad kerang betina telah mengalami
pencemaran yang berat. Kandungan logam berat Pb, Cd, Cr dan Hg juga terdapat dalam gonad kerang
hijau jantan Tabel 30, rataan yang diperoleh di Teluk Jakarta adalah Pb=359,75±272,41ppb; Cd=36,559±21,90 ppb; Cr=504,21±448,64 ppb dan
Hg=0,0092± 0,0085 ppb. Menurut batas ambang PTWI-WHO mengindikasikan bahwa kerang di Teluk Jakarta telah mengalami pencemaran yang berat.
Keadaan
ini didukung oleh laporan Wahyuni et al. 1993 bahwa daging kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta mengadung logam berat Hg 1,443 ppm; Pb 0.283 ppm;Cu
0.007 ppm; Cd 0.184 ppm dan Zn 0.545. Dari data tersebut baik kerang jantan maupun betina di Teluk Jakarta tinggi
terjadi akumulasi logam berat krommium Cr dalam gonadnya. Menurut Hastuti et al.
2006 kandungan logam tersebut belum berpengaruh negatif terhadap kondisi tubuh ikan gurame Osphronemus gouramy Lac. bahkan sampai pemberian dosis
1,5 ppm kromium trivalen dalam suplemen pakan dapat menyebabkan resistensi terhadap stress penurunan suhu lingkungan yang terbaik, sehingga menghasilkan
pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan yang jauh lebih baik. Hasil analisis kandungan logam berat dalam kerang hijau betina dan jantan
yang berasal dari Karangantu, Teluk Banten dan Panimbang, Teluk Lada menunjukan ada indikasi kedua teluk tersebut telah mengalami pencemaran logam
Pb dan Cd. Keadaan tersebut wajar karena Propinsi Banten telah padat penduduk dan Industri telah berkembang pesat. Selain itu juga perairan ini telah digunakan sebagai
transportasi masa. Menurut hasil penelitian Muawanah et al. 2005 bahwa Teluk Lada khususnya di Daerah Panimbang perairan lautnya telah tercemar oleh logam
berat seperti Hg 0,001-0,021 ppm: Pb 0,005-0,023 ppm dan Cu 0,005-0,065 ppm.
4.5. Dampak Pencemaran Logam Berat terhadap Gametogenesis