3.2.2. Cara Kerja Pembuatan Preparat Histologi
Pembuatan preparat histologi berpedoman kepada metoda mikroteknik Gunarso, 1989 dengan proses sebagai berikut:
1. Fiksasi Gonad ovotestis diambil dan dicuci dengan NaCl fisiologi 0,65, difiksasi dalam
larutan bouin 15 ml asam pikrat jenuh + 5 ml formalin pekat + 1 ml cuka pekat, dipindahkan ke dalam larutan alkohol 70 beberapa kali sampai warna kuning
hilang. 2. Dehidrasi
Organ direndam dalam larutan alkohol bertingkat 80, 85, 90 masing-masing selama dua jam dan dipindahkan ke dalam alkohol 100 sebanyak empat kali
masing-masing selama satu jam. 3. Clearing I
Organ direndam dalam alkohol 100 + xylol 1:1 selama 45 menit, kemudian ke xylol I, II, dan III masing-masing selama 45 menit.
4. Infiltrasi Organ direndam dalam xylol + parafin 1:1 selama 45 menit pada suhu 60 ºC.
Kemudian renam ke dalam parafin I, II, dan III masing-masing 45 menit. 5. Embiding
Organ ditanam ke dalam balok parafin cair pada suhu 60 ºC sampai parafin mengeras selama 24 jam.
6. Pemotongan Spesimen dipotong setebal 6 mikron, ditempelkan pada gellas objek yang telah
ditetesi ewit, renggangkan di atas alat pemanas lalu keringkan 24 jam pada suhu 45 ºC.
7. Deparafinisasi Prefarat direndam berturut-turut xylol I, II dan II, alkohol 100 I dan II, 95,
90, 85, 80, 70 dan 60 masing-masing dua menit dan cuci sampai warna putih.
8. Pewarnaan Prefarat direndam dalam larutan hematoksilin selama 2 menit, dicuci dengan air
keran mengalir, rendam dalam larutan eosin selama 2 menit, cuci dengan air keran mengalir.
9.Dehidrasi Prefarat direndam berturut-turut di dalam alkohol 70, 60, 85, 90, 95 I,
95 II, 100 I, 100 II masing-masing selama satu menit. 10.Clearing
Prefarat direndam dalam xylol I dan xylol II masing-masing selama satu menit. 11. Penutupan dengan kaca penutup
Preparat diberi perekat canada balsem, ditutup dengan gelas penutup, keringkan selama 10 menit. Preparat diberi lebel sesuai dengan perlakuan sehingga didapatkat
prefarat permanen histologi gonad testis dan ovarium yang dapat diamati di bawah mikroskop.
3.2.3. Penilaian Gametogenesis.