Sifat Fisik dan Kimia Logam Timbal

kasiumkromat. Sumber logam ini yang masuk kedalam lingkungan perairan berasal dari kegiatan industri, rumah tangga dan pembakaran serta dari mobilisasi bahan bakar Palar 2004. Kromium mempunyai berat jenis 6,8 dan titik cair 1615 ºC. Kromium memberikan kekuatan dan kekerasan baja serta tahan karat dan tahan aus. Dengan sifat-sifat itu membuat baja paduan ini baik untuk bahan poros, dan roda gigi. Penambaahan unsur kromium biasanya diikuti dengan penambahan unsur nikel Van Vlack et al. 1991.

2.2.4. Sifat Fisik dan Kimia Logam Timbal

Menurut Reilly 1980 Pb termasuk golongan transisi IV A dalam sistem periodik unsur, yang mempunyai nomor atom 82, bobot atom 207,21, densitas 11,34 gcm 3 , mencair pada suhu 327,5 ºC, dan mendidih pada suhu 1725 ºC. Darmono 1995 menambahkan bahwa Pb mempunyai sifat tahan karat, reaktif, mudah dimurnikan, tekstur yang lunak, warna coklat kehitaman, dan dengan logam lain dapat berbentuk campuran yang bagus dari pada logam murninya. Dalam kegiatan pertambangan, Pb sering berada dalam bentuk sulfida logam PbS dan biasanya disebut galena. Timbal lead = timah hitam = Pb pada perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Kelarutan timbal cukup rendah sehingga kadar timbal di dalam air relatif sedikit. Kadar dan toksisitas timbal dipengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas dan kadar oksigen. Timbal diserap dengan baik oleh tanah, sehingga pengaruhnya terhadap tanaman relatif kecil. Kadar timbal pada kerak bumi sekitar 15 mgkg. Sumber alami utama timbal adalah galena PbS, gelesite PbSO 4 , dan Cerrusite PbCO 3 Novotny dan Olem 1994. Bahan bakar yang mengandung timbal leaded gasoline juga memberikan kontribusi yang berarti bagi keberadaan timbal di dalam air. Di perairan tawar, timbal membentuk senyawa kompleks yang memiliki sifat kelarutan rendah dengan beberapa anion misalnya hidroksida, karbonat, sulfida dan sulfat. Timbal banyak digunakan dalam industri baterai Eckenfelder 1989. Pada perairan laut, kadar timbal sekitar 0,025 mgL Moore 1991. Kelarutan timbal pada perairan lunak soft water adalah sekitar 0,5 mgL, sedangkan pada perairan sadah hard water sekitar 0,003 mgL. Canadian Council of Resource and Environmental Ministers atau CCREM 1987 mengemukakan hubungan antara kadar timbal di perairan Tabel 1. Tabel 1. Kadar timbal pada beberapa nilai kesadahan No Kesadahan mgL CaCO 3 Kadar timbal mgL 1. 2. 3. 4. 0 – 60 lunaksoft 60 -120 sedangmedium 120 – 180 sadahhard 180 sangat sadahvery hard 1 2 4 7 Sumber: CCREM 1987 Timbal tidak termasuk unsur yang esensial bagi makhluk hidup. Unsur ini bersifat racun bagi hewan dan manusia karena dapat terakumulasi pada tulang. Toksisitas timbal terhadap tumbuhan relatif lebih rendah dibandingkan dengan unsur renik yang lain. Pada perairan yang diperuntukan bagi air minum, kadar maksimum timbal adalah 0,05 mgL Davis dan Corwell 1991. Dalam rangka melindungi hewan ternak, kadar timbal sebaiknya tidak melebihi 0,1 mgL. Kadar timbal di perairan yang diperuntukan bagi keperluan pertanian pada tanah yang bersifat netral dan alkalis adalah 10 mgL, sedangkan pada tanah yang bersifat asam 5 mgL.

2.3. Peran Logam Berat pada Hewan Air