Oogenesis Gametogenesis Kerang Hijau Perna viridis.

Stadium V. Pada stadium ini telah terjadi kegiatan pembelahan meosis II, dimana sel-sel spermatosit primernya masih ada dan melakukan pembelah menjadi sel-sel spermatosit sekunder dengan ukuran lebih kecil dari sel-sel spermatosit primer. Jumlah sel-sel spermatosit sekunder ± 500 sel. Pada stadium ini sel-sel spermatosit primer mengalami meta mertamorfose menjadi spermatozoa. Sel-sel spermatozoa telah terbentuk dengan ukuran lebih kecil dari sel-sel spermatosit sekunder, jumlahnya lebih dari 500 sel. Stadium VI. Pada stadium ini telah selesai pembelahan meosis II, sel-sel spermatosit sekunder berjumlah kurang dari 500 sel, dan hampir seluruhnya berubah metamorfose menjadi spermatozoa. Stadium VII. Pada stadium ini seluruh sel-sel spermatosit sekunder telah mengalami metamorfose sehingga sel-sel menjadi spermatozoa. Stadium VIII. Seluruh spermatozoa telah dikeluarkan dari lumen folikel, sehingga tinggal sisa-sisa jaringan pengikat dan sitoplasma dari spermatozoa.

4.3.2. Oogenesis

Hasil penelusuran menurut petunjuk Clermont 1962 dan Nguyen Thi Xuan Thu dan Nguyen Chinh 1999 bahwa dari 30 lembar photo hasil pemotretan jaringan histologi gonad betina kerang hijau Perna viridis diperoleh enam stadium perkembangan oogenesis. Petunjuk Nguyen Thi Xuan Thu dan Nguyen Chinh 1999 dapat dilihat Gambar 13. Penelitian ini memperlihatkan hasil yang sangat berbeda seperti yang ditunjukan Chipperfied 1953 bahwa untuk melihat kematangan gonad moluska kelas bivalva baik untuk betina maupun jantan ada empat stadium. Selanjutnya menurut hasil penelitian Nguyen Thi Xuan Thu dan Nguyen Chinh, 1999 bahwa perkembangan gonad kerang klam Chlamy nobilis secara histologis diperoleh lima stadium perkembangan pada kerang betina. Sedangkan menurut hasil penelitian Mason dan Seed bahwa untuk melihat stadium perkembangan gonad kerang gajah Chlamys nobilis ada enam stadium, stadium tersebut berlaku baik jantan maupun betina Nguyen Thi Xuan Thu dan Nguyen Chinh 1999. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini, yakni diperoleh enam stadium perkembangan gonad betina kerang hijau Perna viridis L, enam stadium perkembangan gonad tersebut dapat dilihat pada Gambar 20. Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4 Stadium 5 Stadium 6 Gambar 20. Stadium perkembangan oogenesis pada kerang hijau. Pada Gambar 20 dapat dilihat stadium perkembangan gonad kerang betina dengan rincian sebagai berikut|: Stadium I: Mulai terjadi proses oogenesis, ovari tidak memiliki folikel dan terbentuknya garis-garis bakal oosit. Stadium II: Awal proses oogenesis dimana ova mulai mengisi lumen folikel, oosit mulai berkembang di dalam folikel dan oosit sangat kecil dan menjulur. Stadium III: Pertengahan proses oogenesis dimana ova mulai mengisi lumen folikel, oosit mulai berkembang mendekati dinding folikel dan oosit mulai membesar dan menjulur. Stadium IV: Akhir oogenesis dimana telah terbentuk ova yang dikelilingi sitoplasma berbentuk poligon, namun masih ada yang berbentuk menjulur. Ova matang, ova berbentuk elipe dan kompak. Dinding folikel diantara ova tipis dan halus dan ber-crenate dalam ovari. Stadium V: Mulai Istirahat dimana terlihat folikel pada ovarium menghilang, ova dikeluarkan, dinding folikel antara ova sangat tipis dan crenate hilang, beberapa ova mengalami sitolisis. Stadium VI: Istirahat Regresi dimana tidak ada sel-sel gamet, jaringan insterstial dan amoebosit paling banyak terlihat, folikel kosong, terdapat sedikit sisa kematangan ova dan kadang-kadang juga masih ada oosit terlihat di folikel. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerang hijau mempunyai jenis kelamin yang menetap. Hal ini terbukti dari 40 preparat gonad kerang hijau jantan dan betina secara histologi tidak ditemukan folikel jantan dan betina secara bersamaan dalam satu prefarat gonad. Hal ini sama dengan hasil penelitian Jabbar dan Davis 1987 pada kerang biru Mytilus edulis, reproduksinya berbentuk jenis kelamin hermaprodis yang terpisah, yakni karakteristik jantan dapat dilihat pada bagian dalam kerang berwarna putih sampai krem, sedangkan betina berwarna oranye kekuningan. Namun lain halnya dengan kerang gajah Tridacna gigas menurut hasil penelitian Nash et al. 1988 bahwa reproduksinya berbentuk jenis kelamin hermaprodis yang bersatu, yakni dalam satu gonad terdapat dua folikel jantan dan betina.

4.4. Bioakumulasi Logam Berat pada Gonad.