Sejarah Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Unit Usaha Pasir Mandoge merupakan salah satu unit usaha PTP Nusantara IV Persero Medan yang dibangun pada tahun 1975 yang bernama PNP VII dengan Hak Guna Usaha HGU seluas ± 8.411,95 Ha. Hak Guna Usaha HGU ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Desember 2010. Unit Usaha Pasir Mandoge terletak di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian dari permukaan laut ± 350 meter yang diapit oleh sungai Silau Silabat dan Sungai Piasa. Unit Usaha Pasir Mandoge memilki satu unit pabrik pengolahan kelapa sawit PKS yang dibangun pada tahun 1980, dengan kapasitas olah 24 ton TBSjam. Pada tahun 1984, daya olah PKS Unit Usaha Pasir Mandoge ditingkatkan kapasitas olahnya menjadi 48 ton TBS jam. Untuk memenuhi kebutuhan pengolahan TBS, maka pada tahun 1987 dilakukan rehabilitasi dan perluasan PKS dengan kapasitas 60 ton TBS jam sampai dengan sekarang. Unit Usaha Pasir Mandoge sudah menerapkan Sistim Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000, Sistim Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 dan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. Pelaksaanaan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di Unit Usaha Pasir Mandoge telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang digariskan oleh Undang-Undang dan Peraturan Menteri Kerja. Untuk menekan angka kecelakaan Universitas Sumatera Utara pada saat kerja, Unit Usaha Pasir Mandoge telah melakukan berbagai upaya yang antara lain : a. Melengkapi Alat Pelindung Diri APD bagi seluruh pekerja seperti helm pengaman, masker, kaca mata, sarung tangan, otto las, dan lain sebagainya. b. Membuat rambu – rambu dan poster K3 di setiap stasiun kerja dan tempat kerja. c. Mengadakan sosialisasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 1 satu bulan sekali bersamaan dengan upacara bendera setiap tanggal 17. d. Mengadakan rapat Bulanan P2K3 untuk mengevaluasi Sistim Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. e. Memberikan pelatihan bagi pekerja yang bertugas secara khusus pada bidang tertentu sertifikasi. f. Melakukan inspeksi pada stasiun kerja 1 satu bulan sekali yang terdiri : - Inspeksi Alat Pemadam Api Ringan APAR. - Check list inspeksi pada setiap stasiun tempat kerja. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di PTPN IV Mandoge antara lain : a. Zerro accident tahun 2005 b. Bendera emas dari Presiden RI tahun 2006 c. Sertifikasi dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tahun 2006. d. Bendera Emas dari Presiden RI tahun 2008. Universitas Sumatera Utara e. Sertifikasi dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tahun 2008. Hasil yang diperoleh PTPN IV PKS Pasir Mandoge merupakan upayakerja keras manajer unit beserta jajarannya dalam pelaksanaan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 melalui audit yang dilakukan oleh Badan Resmi yang dihunjuk oleh Pemerintah yaitu Sucofindo Jakarta.

2.2. Ruang Lingkup Usaha

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Studi Aplikasi Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas

1 37 117

Ulasan Perbaikan Effektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effektiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive maintenance Di PTPN IV Pabatu

3 63 161

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MULTI BINTANG INDONESIA

1 6 69

Analisis Total Productive Maintenance dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Solusi Six Big Losses dan Cacat Produk

0 3 6

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)(Study kasus : PT. Hartono Istana Teknologi).

6 15 14

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7