menghambat gerakan dari pekerja. Karena pekerja harus berjalan lebih hati-hati supaya tidak terjatuh di area tempat mereka bekerja.
b. Keadaan yang bising yang mempengaruhi pekerja di lantai produksi.
5. Metode Kerja
Lamanya waktu setup bila terjadi perbaikan akan menyebabkan banyaknya waktu yang hilang serta kecepatan produksi ideal tidak diketahui.
6.3.2. Breakdown Losses
Khusus untuk screw press machine dari diagram pareto pada analisis sebelumnya terlihat faktor breakdown losses merupakan losses yang paling
dominan kedua diantara six big losses. Dari diagram terlihat bahwa tingginya breakdown losses untuk screw press machine, total time losses sebesar 244,93
jam dan frekuensi kumulatifnya sebesar 76,25, hal ini menunjukkan mesin banyak mengalami gangguan bahkan kerusakan, tingginya waktu breakdown
sangat mempengaruhi efektivitas dan efesiensi mesin peralatan. Ini diakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan mesin. Kegiatan pemeliharaan rutin
dan pemeliharaan pencegahan untuk mendeteksi gejala akan terjadinya kerusakan mesin secara dini. Diagram sebab akibat dari faktor-faktor yang mengakibatkan
tingginya breakdown dapat dilihat pada Gambar 6.3.
Universitas Sumatera Utara
LINGKUNGAN MATERIAL
MESINPERALATAN
MANUSIAOPERATOR METODE KERJA
Bising Buah pecah
Buah kotor Umur komponen
yang sudah tua Kerusakan
komponen mesin Licin dan kotor
Kurang tanggap
Kurang responsif Sistem pendingin
kurang diperhatikan Komponen
mesin kotor Pemasangan komponen
yang terlalu ketat
Mengantuk Kurang
konsentrasi Kurang teliti
Kecepatan produksi ideal tidak diketahui
BREAK DOWN
LOSSES
Gambar 6.3. Diagram Sebab Akibat untuk Faktor Breakdown Losses
Analisis diagram sebab akibat untuk faktor breakdown losses adalah sebagai berikut:
1. Mesin Peralatan
a. Pemasangan komponen mesin peralatan mis bearing yang terlalu ketat
pemasangannya dapat menyebabkan komponen tersebut cepat patah rusak.
b. Kerusakan salah satu komponen mesin peralatan yang mengakibatkan
terjadinya gangguan dari kinerja mesin sehingga dapat menghambat kelancaran produksi.
Universitas Sumatera Utara
c. Komponen mesin yang sudah tua menyebabkan kondisi mesin memiliki
kemungkinan yang sangat tinggi untuk mengalami kerusakan. d.
Kurang diperhatikannya sistem pendinginan mesin akan mempengaruhi mesin cepat rusak.
2. Manusia Operator
a. Pemanfaatan waktu istirahat yang tidak baik menyebabkan kurangnya
konsentrasi operator sehingga pengaturan kerja mesin peralatan juga terganggu karena kurang diperhatikannya kondisi mesin yang beroperasi.
b. Kurang tanggapnya operator terhadap permasalahan yang terjadi selama
proses produksi. 3.
Material a.
Kotoran yang menempel pada buah dapat menghambat kelancaran proses produksi.
b. Buah yang pecah akan sangat mudah terkontaminasi dengan zat lain
sehingga dapat mengganggu efektivitas mesin. 4. Lingkungan
a. Kondisi lingkungan di sekitar mesin yang kotor dan berminyak akibat
tumpahan minyak crude oil di sekitar lingkungan mesin screw press yang menghambat gerakan dari pekerja. Karena pekerja harus berjalan lebih
hati-hati supaya tidak terjatuh di area tempat mereka bekerja. b.
Keadaan yang bising yang mempengaruhi pekerja di lantai produksi.
Universitas Sumatera Utara
5. Metode Kerja Lamanya waktu setup bila terjadi perbaikan akan menyebabkan banyaknya
waktu yang hilang serta kecepatan produksi ideal tidak diketahui.
6.4. Usulan Pemecahan Masalah 6.4.1. Penerapan Total Productive Maintenance TPM