0,1 X =
N X
∑
=
2 2
3 N
X X
N N
∑ ∑
−
2 2
1 2
30
j j
j
X X
X N
N
−
=
∑ ∑
∑
Jumlah data pengamatan yang dibutuhkan untuk screw press machine:
10 1428
, 9
75 ,
57 75
, 57
50 ,
168 20
30 50
, 168
75 ,
57
2 2
1 2
1
= =
− =
= =
∑ ∑
= =
j n
j j
n j
j
N X
X
Karena N’ ≤ N, berarti jumlah data pengamatan dianggap diperlukan telah
cukup dan data dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
5.2.4. Perhitungan Ideal Cycle time
Perhitungan ideal cycle time diperoleh dari waktu proses pengeringan hal ini disebabkan produksi berjalan secara otomatis sehingga besar ideal cycle time
sebagai berikut : Ideal cycle time = 2,90 menitton = 0,04 jamton
5.2.5. Perhitungan Availability
Availability adalah rasio waktu operation time terhadap loading time-nya. Untuk menghitung nilai Availability digunakan rumusan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Availability = 100
x e
LoadingTim ime
OperationT
= 100
x e
LoadingTim Downtime
e LoadingTim
−
Loading time adalah waktu yang tersedia per hari atau per bulan dikurangi dengan downtime mesin yang direncanakan. Perhitungan loading time ini dapat
dituliskan dalam formula matematika, sebagai berikut : Loading Time = Total Available Time – Planned Downtime
Loading time mesin untuk periode April 2008 adalah : Loading time = 419,41 jam – 3,50 = 415,91 jam
Hasil perhitungan loading time dapat dilihat pada Tabel 5.5. Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan
proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin equipment failures maka mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi
sebagaimana mestinya. Dalam perhitungan OEE, equipment failures dan setup time and adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime
losses. Kerusakan breakdowns atau kegagalan proses pada mesin yang terjadi
tiba-tiba dan tidak diharapkan. Downtime ini merupakan kerugian yang dapat terlihat dengan jelas karena terjadinya kerusakan akan mengakibatkan tidak
adanya output yang dihasilkan disebabkan mesin tidak berproduksi. Perhitungan downtime di screw press machine adalah dengan menjumlahkan
semua faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya downtime, yaitu : machine
Universitas Sumatera Utara
break, power cut off PLN, low voltage, setup time. Hasil perhitungan downtime dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Total Downtime Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Downtime Jam
Machine Break
Power Cut Off PLN
Low Voltage
Set up Total
Apr-08 14.34
2.58 0.58
11.66 29,16
May-08 14.48
3.26 1.04
12.08 30,86
Jun-08 15.53
4.15 2.26
12.50 34,44
Jul-08 16.05
4.30 2.52
12.91 35,78
Aug-08 15.02
3.48 1.18
12.15 31,83
Sep-08 15.45
4.08 1.59
12.48 33,60
Oct-08 14.42
3.21 1.03
12.06 30,72
Nov-08 23.05
5.58 3.14
12.53 44,30
Dec-08 14.23
2.56 0.44
11.61 28,84
Jan-09 14.51
3.39 1.09
12.09 31,08
Feb-09 14.01
3.03 0.23
11.25 28,52
Mar-09 14.58
3.41 1.13
12.12 31,24
Sumber : Hasil Pengolahan Data Operation time adalah total waktu proses yang efektif. Dalam hal ini
operation time adalah hasil pengurangan loading time dengan downtime mesin. Formula matematikanya adalah :
Operation time = Loading time – Downtime Nilai availability screw press machine untuk April 2008 adalah sebagai
berikut : Operation time = 415,91 jam – 29,16 jam = 386,75 jam
Availability = 98
, 92
100 91
, 415
75 ,
386 =
x
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama untuk menghitung availability di screw press machine sampai dengan Maret 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Availability Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Loading Time
jam Total
Downtime jam
Operation Time jam
Availability
Apr-08 415,91
29,16 386,75
92,99 May-08
427,44 30,86
396,58 92,78
Jun-08 442,43
34,44 407,99
92,22 Jul-08
460,91 35,78
425,13 92,24
Aug-08 427,44
31,83 395,61
92,55 Sep-08
442,43 33,60
408,83 92,41
Oct-08 427,44
30,72 396,72
92,81 Nov-08
445,93 44,30
401,63 90,07
Dec-08 412,46
28,84 383,62
93,01 Jan-09
427,44 31,08
396,36 92,73
Feb-09 397,48
28,52 368,96
92,82 Mar-09
427,44 31,24
396,20 92,69
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Persentase availability akan lebih jelas diperlihatkan dalam bentuk grafik seperti yang terlihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Availability Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
88 89
90 91
92 93
94
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Availability SP Machine
Availability Ideal
90
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Perhitungan Performance Efficiency