Pengertian dan Peranan Maintenance

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian dan Peranan Maintenance

1 1 Assauri Sofjan. Management Produksi, h.88,1980, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Maintenance merupakan suatu fungsi dalam perusahaan yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain seperti produksi. Apabila kita mempunyai peralatan atau fasilitas, maka biasanya kita selalu berusaha untuk tetap dapat mempergunakan peralatan atau fasilitas tersebut. Demikian pula halnya dengan perusahaan, dimana pimpinan perusahaan tersebut akan selalu berusaha agar fasilitasperalatan produksinya dapat dipergunakan sehingga kegiatan produksinyaa dapat berjalan dengan lancar. Agar kontinuitas produksi dapat terjamin, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan pada mesin dan peralatan. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan pengecekan, lubrication dan perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang ada serta penggantian spare part atau komponen-komponen yang terdapat pada bagian maintenance. Peranan bagian maintenance adalah untuk menjaga agar perusahaan dapat tetap bekerja dan produk yang diproduksi dapat diserahkan kepada pelanggan tepat pada waktunya serta untuk menjaga agar perusahaan dapat bekerja secara efisien dengan mengurangi kemacetan-kemacetan sekecil mungkin. Jadi maintenance mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan produksi dari suatu Universitas Sumatera Utara perusahaan yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, kelambatan dan volume produksi serta efisiensi berproduksi. Peranan yang penting dari kegiatan maintenance baru diingat setelah mesin yang dimiliki rusak dan tidak dapat berjalan sama sekali. Hendaknya kegiatan maintenance harus dapat menjamin bahwa selama proses produksi berlangsung, tidak ada kemacetan-kemacetan yang disebabkan oleh mesin atau fasilitas produksi. 2 1. Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi. Tujuan utama dari fungsi maintenance antara lain : 2. Menjaga kualitas produk dan kegiatan produksi yang lancar 3. Membantu mengurangi pemakaian diluar batas norma yang ditentukan serta Mencapai tingkat biaya maintenance serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien 4. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja. 5. Menghendaki suatu kerja sama yang sangat erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan, dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Tujuan utama perusahaan yaitu untuk mencapai tingkat keuntungan sebesar mungkin. 2 Assauri Sofjan. Management Produksi, h.89,1980, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Universitas Sumatera Utara

3.2. Jenis-jenis Maintenance

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Studi Aplikasi Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas

1 37 117

Ulasan Perbaikan Effektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effektiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive maintenance Di PTPN IV Pabatu

3 63 161

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MULTI BINTANG INDONESIA

1 6 69

Analisis Total Productive Maintenance dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Solusi Six Big Losses dan Cacat Produk

0 3 6

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI MESIN B-3 MELALUI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENEES (OEE)(Study kasus : PT. Hartono Istana Teknologi).

6 15 14

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7