dioperasikan, lamanya waktu set up and adjustment, menurunnya kecepatan produksi mesin, Kerugian ini sering disebut dengan enam kerugian terbesar six
big losses yang harus dihilangkan atau dikurangi. Tujuan dari penelitian ini agar perusahaan menerapkan total productive
maintenance sebagai sarana untuk peningkatan nilai overall equipment effectiveness di PTPN IV PKS Pasir Mandoge sehingga diharapkan dapat
mengurangi breakdown dan meningkatkan produktivitas. TPM merupakan system perawatan yang melibatkan semua departemen, operator tidak hanya bertugas
menjalankan mesin tetapi bertanggung jawab atas untuk merawat mesin sebelum dan sesudah pemakaian melalui tindakan corrective maintenance.
1.2. Rumusan Permasalan
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka masalah pokok dalam pembahasan penelitian ini adalah usaha peningkatan overall equipment
effectiveness melalui total productive maintenance di PTPN IV PKS Pasir Mandoge. Penelitian ini dilakukan pada mesin screw press, hal ini dikarenakan
mesin screw press merupakan critical unit. Metode OEE melalui penerapan total productive maintenance dilakukan dengan tujuan untuk mengukur produktifitas
mesinperalatan yang digunakan, mencari dan menganalisa faktor-faktor dominant dari six big losses yang umumnya terdapat di PTPN IV PKS Pasir Mandoge.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1.1.TujuanUmum
Tujuan dari penelitian untuk memperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness OEE mesinperalatan yang secara langsung menggambarkan
tingkat efektivitas dan efisiensi mesin saat ini.
1.3.1.2.Tujuan Khusus
2. Mengetahui besarnya persentase masing-masing faktor yang terdapat
dalam six big losses 3.
Melakukan analisis terhadap faktor yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan dalam usaha peningkatan efektivitas dan efisiensi
mesin sebagai langkah awal untuk pencapaian penerapan TPM di PTPN IV PKS Pasir Mandoge.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini sangat banyak, baik bagi mahasiswa, fakultas dan perusahaan. Adapun manfaat yang diharapkan yaitu :
1. Bagi Mahasiswa a.
Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh pada saat mengikuti perkuliahan dengan praktek di lapangan.
b. Dapat memahami dan mengetahui aspek-aspek kegiatan perusahaan.
c. Memperoleh kesempatan untuk melatih keterampilan dalam melakuka n
pekerjaan atau kegiatan lapangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Fakultas a.
Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Fakultas Teknik, Program Pendidikan Sarjana Ekstensi, Departemen Teknik Industri,
Universitas Sumatera Utara. b.
Departemen Teknik Industri dapat lebih dikenal secara luas sebagai forum disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
3. Bagi Perusahaan
a. Sebagai bahan masukan atau usulan dalam penerapan Total Productive
Maintenance. b.
perusahaan dapat mengetahui tingkat efektivitas penggunaan mesinperalatan produksi secara menyeluruh overall equipment
efectiveness yang akan memberikan gambaran informasi untuk program peningkatan produktivitas berkelanjutan.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
1.4.1. Batasan Masalah
Karena keterbatasan yang dimiliki maka dalam melakukan penelitian dilakukan pembatasan masalah yang akan diamati. Adapun batasan-batasan
masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Tingkat produktivitas dan efisiensi mesinperalatan yang diukur adalah
dengan menggunakan Overall Equipment Efectivenes OEE sesuai dengan penerapan Total Productive Maintenance TPM untuk mencegah
Universitas Sumatera Utara
besarnya kerugian pada mesin atau peralatan Euipment Losses yang dikenal dengan Six big Losses.
2. Permasalahan yang menyebabkan six big losses didefenisikan dengan menggunakan diagram sebab akibat.
3. Pengukuran efektifitas dan efisiensi mesinperalatan dilakukan untuk
periode April 2008- Maret 2009. Pada mesin screw press hal ini dikarenakan mesin screw press merupakan critical unit.
4. Biaya yang ditimbulkan selama proses produksi tidak dibahas dalam masalah ini.
1.4.2. Asumsi
Adapun asumsi yang digunakan adalah : 1.
Penelitian ini dilakukan sebagai langkah awal dalam perbaikan system pemeliharaan di perusahaan.
2. Mesin yang beroperasi ditangani oleh tenaga operator yang benar-benar
mahir dari pengalaman dalam bidangnya sehingga kerusakan mesin adalah karena keadaan mesin itu sendiri.
3. Seluruh data yang diperoleh dari perusahaan maupun sumber lainnya
dianggap benar dan telah diteliti kewajarannya. 4.
Pengukuran yang dilakukan sebagai langkah awal dimulai program perbaikan produktivitas dan efisiensi mesinperalatan, sehingga
pengukuran yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa permasalahan
Universitas Sumatera Utara
yang berkaitan dengan produktifitas dan efisiensi yang belum dilakukan sebelumnya.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Agar lebih mudah dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
dan asumsi, serta sistematika penulisan. BAB II
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang gambaran perusahaan secara umum meliputi
sejarah perusahaan, ruang lingkup usaha, proses produksi, tenaga kerja dan informasi lainnya.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan dalam pengambilan data maupun untuk mendapatkan pemecahan dari masalah yang
diteliti. BAB IV
: METODOLOGI PENELITIAN Dalam hal ini menguraikan tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam pelaksanaan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini memuat data detail yang berasal dari perusahaan dan literatur mengenai penelitian yang dilakukan, serta pengolahan
data yang dilakukan sebagai dasar pada pembahasan masalah. BAB VI
: ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH Bab ini berisi tentang analisa dan pemecahan masalah dari hasil
pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. BAB VII
: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang
diperoleh berdasarkan hasil analisa dan evaluasi data dan memberikan saran-saran untuk menjadi bahan pertimbangan oleh
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Unit Usaha Pasir Mandoge merupakan salah satu unit usaha PTP Nusantara IV Persero Medan yang dibangun pada tahun 1975 yang bernama
PNP VII dengan Hak Guna Usaha HGU seluas ± 8.411,95 Ha. Hak Guna Usaha HGU ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Desember 2010. Unit Usaha Pasir
Mandoge terletak di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian dari permukaan laut ± 350 meter yang
diapit oleh sungai Silau Silabat dan Sungai Piasa. Unit Usaha Pasir Mandoge memilki satu unit pabrik pengolahan kelapa
sawit PKS yang dibangun pada tahun 1980, dengan kapasitas olah 24 ton TBSjam. Pada tahun 1984, daya olah PKS Unit Usaha Pasir Mandoge
ditingkatkan kapasitas olahnya menjadi 48 ton TBS jam. Untuk memenuhi kebutuhan pengolahan TBS, maka pada tahun 1987 dilakukan rehabilitasi dan
perluasan PKS dengan kapasitas 60 ton TBS jam sampai dengan sekarang. Unit Usaha Pasir Mandoge sudah menerapkan Sistim Manajemen Mutu
ISO 9001 : 2000, Sistim Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 dan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. Pelaksaanaan
Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di Unit Usaha Pasir Mandoge telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang digariskan oleh
Undang-Undang dan Peraturan Menteri Kerja. Untuk menekan angka kecelakaan
Universitas Sumatera Utara