5.2.8. Perhitungan Overall Equipment Effectivenes OEE
Setelah nilai availability, performance efficiency dan rate of quality product pada screw press machine diperoleh maka dilakukan perhitungan nilai overall
equipment effectiveness OEE untuk mengetahui besarnya efektivitas penggunaan screw press machine di PTPN IV PKS Pasir Mandoge.
Perhitungan OEE adalah perkalian nilai-nilai availability, performance efficiency dan rate of quality product yang sudah diperoleh pada tabel 5.5, 5.6,
dan 5.7. OEE = Availability x Performance rate x Quality rate
Untuk April 2008 : OEE
= 92,98 x 81,60 x 96,51 = 73,23
Dengan perhitungan yang sama, maka nilai OEE screw press machine sampai periode Maret 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Perhitungan Overall Equipment Effectivenes OEE Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Availability
Performance Efficiency
Rate of Quality Product OEE
Apr-08 92,99
81,60 96,51
73,23 Mei-08
92,78 82,00
96,41 73,35
Jun-08 92,22
82,40 95,98
72,93 Jul-08
92,24 84,00
95,84 74,26
Ags-08 92,55
81,60 96,17
72,63 Sep-08
92,41 83,20
96,13 73,91
Okt-08 92,81
82,40 96,43
73,75 Nov-08
90,07 82,40
95,87 71,15
Des-08 93,01
81,20 96,60
72,96 Jan-09
92,73 82,00
96,30 73,22
Feb-09 92,82
80,80 96,58
72,44 Mar-09
92,69 82,00
96,19 73,11
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Persentase overall equipment effectiveness OEE akan lebih jelas diperhatikan dalam bentuk grafik seperti yang terlihat pada Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Overall Equipment Effectivenes OEE Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
5.2.9. Perhitungan OEE Six Big Losses 5.2.9.1. Downtime Losses
Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan
proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin equipment failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi
sebagaimana mestinya. Dalam perhitungan overall equipment effectiveness OEE, equipment failures dan waktu setup and adjustment dikategorikan sebagai
kerugian waktu downtime downtime losses.
1. Equipment Failures Breakdowns
Kegagalan mesin melakukan proses equipment failures atau kerusakan breakdowns yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab
60 65
70 75
80 85
90
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Overall Equipment
Effectivenes OEE SPM
Overall Equipment
Effectivenes OEE Ideal
Universitas Sumatera Utara
kerugian yang terlihat jelas, karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output.
Besarnya persentase efektivitas mesin yang hilang akibat faktor breakdown losses dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Breakdown losses = 100
× e
loadingtim downtime
TotalBreak
Dengan menggunakan rumusan diatas, maka diperoleh perhitungan breakdown losses pada screw press machine, sebagai berikut:
Untuk April 2008: Total breakdown time = 14,34 + 2,58 + 0,58= 17,50 jam
Breakdown losses = 100
19 ,
415 50
, 17
× jam
jam = 4,20
Dengan cara perhitungan yang sama maka nilai persentase breakdown losses screw press machine dapat dilihat Pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Total Breakdown Time di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Breakdown Time Jam
Machine Break Power Cut OfPLN Low Voltage
Total
Apr-08 14,34
2,58 0,58
17,50 Mei-08
14,48 3,26
1,04 18,78
Jun-08 15,53
4,15 2,26
21,94 Jul-08
16,05 4,30
2,52 22,87
Ags-08 15,02
3,48 1,18
19,68 Sep-08
15,45 4,08
1,59 21,12
Okt-08 14,42
3,21 1,03
18,66 Nov-08
23,05 5,58
3,14 31,77
Des-08 14,23
2,56 0,44
17,23 Jan-09
14,51 3,39
1,09 18,99
Feb-09 14,01
3,03 0,23
17,27 Mar-09
14,58 3,41
1,13 19,12
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Persentase nilai break down losses untuk periode April 2008 hingga Maret 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Persentase Breakdown Losses di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Total
Breakdown Jam
Loading Time Jam Breakdown Losses
Apr-08 17,50
415,91 4,21
Mei-08 18,78
427,44 4,39
Jun-08 21,94
442,43 4,96
Jul-08 22,87
460,91 4,96
Ags-08 19,68
427,44 4,60
Sep-08 21,12
442,43 4,77
Okt-08 18,66
427,44 4,37
Nov-08 31,77
445,93 7,12
Des-08 17,23
412,46 4,18
Jan-09 18,99
427,44 4,44
Feb-09 17,27
397,48 4,34
Mar-09 19,12
427,44 4,47
Total 244,93
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Setup and Adjustment
Penggantian suku cadang yang mengalami kerusakan pada mesin maupun pemeliharaan mesin secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut harus
dihentikan terlebih dahulu.sebelum mesin difungsikan kembali akan dilakukan penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup
dan adjustment mesin. Dalam perhitungan setup dan adjustment losses dipergunakan data waktu setup mesin yang mengalami kerusakan dan
pemeliharaan mesin secara keseluruhan di screw press machine.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui besarnya persentase downtime losses yang diakibatkan oleh waktu setup dan adjustment tersebut digunakan rumusan sebagai berikut:
Setupadjustment Losses = 100
× e
loadingtim ime
adjusmentt TotalSetup
Perhitungan persentase setup dan adjustment losses dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas adalah sebagai berikut:
Untuk april 2008: Setupadjustment Losses =
100 91
, 415
66 ,
11 ×
jam jam
= 2,80 Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat
dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Set up Losses di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Setup Time
Jam
Loading Time Jam Setup and Adjustment
Losess
Apr-08 11,66
415,91 2,80
Mei-08 12,08
427,44 2,83
Jun-08 12,50
442,43 2,83
Jul-08 12,91
460,91 2,80
Ags-08 12,15
427,44 2,84
Sep-08 12,48
442,43 2,82
Nov-08 12,53
445,93 2,81
Des-08 11,61
412,46 2,81
Jan-09 12,09
427,44 2,83
Feb-09 11,25
397,48 2,83
Mar-09 12,12
427,44 2,84
Total 145,44
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.9.2 Speed Losses
Speed losses terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang
dirancang. Faktor yang mempengaruhi speed losses ini adalah idling and minor stoppages dan reduced speed.
1. Idling dan Minor Stoppages
Idling dan minor stoppages terjadi jika mesin berhenti secara berulang-ulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Jika idling dan minor
stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi efektivitas mesin. Untuk mengetahui besarnya faktor efektivitas yang hilang karena faktor idling dan minor
stoppages digunakan rumusan sebagai berikut: Idling dan minor stoppages =
100 ×
e loadingtim
ivetime nonproduct
Perhitungan persentase idling dan minor stoppages dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas adalah sebagai berikut:
April 2008: idling dan minor stoppages =
100 91
, 415
50 ,
2 ×
jam jam
= 0,60 Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat
dilihat pada Tabel 5.12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Idling dan Minor Stoppages di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Loading Time
Jam Nonproductive
Time Jam Idling dan Minor
Stoppages
Apr-08 415,91
2,50 0,60
Mei-08 427,44
2,66 0,62
Jun-08 442,43
3,21 0,73
Jul-08 460,91
6,12 1,33
Ags-08 427,44
2,95 0,69
Sep-08 442,43
3,04 0,69
Okt-08 427,44
2,51 0,59
Nov-08 445,93
12,14 2,72
Des-08 412,46
2,43 0,59
Jan-09 427,44
2,73 0,64
Feb-09 397,48
2,35 0,59
Mar-09 427,44
2,75 0,64
Total 45,39
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Reduced Speed
Reduced speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi actual dengan kecepatan produksi mesin yang ideal. Untuk mengetahui besarnya persentase
faktor reduced speed yang hilang, maka digunakan rumusan sebagai berikut: Reduced speed losses =
100 ×
− e
loadingtim ctivetime
idealprodu ime
Operationt
= 100
× −
e loadingtim
cess productpro
timextotal idealcycle
ime Operationt
Perhitungan persentase reduced speed dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
April 2008: Reduced speed losses=
100 75
, 415
7890 04
, 75
, 386
× −
ton tonx
jam jam
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Reduced Speed Loss di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Loading
Time jam Operating
Time jam Ideal Cycle
Time jamton
Total Product
Process ton
Reduced Speed
Losses Time
jam Reduced
Speed Losses
Apr-08 415,91
386,75 0,04
7890 71,15
17,11 Mei-08
427,44 396,58
0,04 8130
71,38 16,70
Jun-08 442,43
407,99 0,04
8405 71,79
16,23 Jul-08
460,91 425,13
0,04 8928
68,01 14,76
Ags-08 427,44
395,61 0,04
8070 72,81
17,03 Sep-08
442,43 405,83
0,04 8504
68,67 15,52
Okt-08 427,44
396,72 0,04
8172 69,84
16,34 Nov-08
445,93 401,63
0,04 8274
70,67 15,85
Des-08 412,46
383,62 0,04
7787 72,14
17,49 Jan-09
427,44 396,36
0,04 8125
71,36 16,69
Feb-09 397,48
368,96 0,04
7453 70,84
17,82 Mar-09
427,44 396,20
0,04 8122
71,32 16,69
Total 839,49
Sumber : Hasil Pengolahan Data
5.2.9.3. Defect Losses
Defect loss artinya adalah mesin tidak menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan standard kualitas produk yang telah ditentukan dan scrap
sisa hasil proses selama produksi berjalan. Faktor yang dikategorikan kedalam defect loss adalah rework loss dan yieldscrap loss.
Universitas Sumatera Utara
1. Rework Loss
Rework loss adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang.
Dalam pembuatan crude oil di screw press machine ini, produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi dinamakan broke untuk mengetahui persentase faktor rework
loss yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan rumusan sebagai berikut:
Rework loss = 100
× e
loadingtim k
timexrewor idealcycle
Perhitungan persentase rework loss dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas adalah sebagai berikut:
April 2008: Rework loss =
100 91
, 415
04 ,
× jam
ton tonx
jam
= 0 Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat
dilihat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Rework Loss di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Loading Time
jam Ideal Cycle
Time jamton
Rework ton
Rework Time
jam Rework
Loss
Apr-08 415,91
0,04 Mei-08
427,44 0,04
Jun-08 442,43
0,04 Jul-08
460,91 0,04
Ags-08 427,44
0,04 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rework Loss di Screw Press Machine SPM………….Lanjutan
Bulan Loading Time
jam Ideal Cycle
Time jamton
Rework ton
Rework Time
jam Rework
Loss
Sep-08 442,43
0,04 Okt-08
427,44 0,04
Nov-08 445,93
0,04 Des-08
412,46 0,04
Jan-09 427,44
0,04 Feb-09
397,48 0,04
Mar-09 427,44
0,04 Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Yieldscrap loss
Yieldscrap loss adalah kerugian yang timbul selama proses produksi belum mencapai keadaan produksi yang stabil, sehingga produk yang dihasilkan pada
awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui persentase faktor yieldscrap loss
yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan rumusan sebagai berikut:
Yieldscrap loss = 100
× e
loadingtim timexscrap
Idealcycle
Perhitungan persentase yieldscrap loss dilakukan dengan menggunakan rumusan diatas adalah sebagai berikut:
April 2008: Yieldscrap loss = 100
91 ,
415 74
, 275
04 ,
× jam
ton tonx
jam = 2,65
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15. YieldScrap Loss di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Bulan Loading
Time jam Ideal Cycle
Time jamton
Scrap Scrap
Time jam
YieldScrap Loss ton
Apr-08 415,91
0,04 275,74
11,03 2,65
Mei-08 427,44
0,04 291,87
11,67 2,73
Jun-08 442,43
0,04 337,78
13,51 3,05
Jul-08 460,91
0,04 371,52
14,86 3,22
Ags-08 427,44
0,04 309,36
12,37 2,90
Sep-08 442,43
0,04 329,10
13,16 2,98
Okt-08 427,44
0,04 291,96
11,68 2,73
Nov-08 445,93
0,04 341,76
13,67 3,07
Des-08 412,46
0,04 264,69
10,59 2,57
Jan-09 427,44
0,04 300,82
12,03 2,82
Feb-09 397,48
0,04 254,58
10,18 2,56
Mar-09 427,44
0,04 309,80
12,39 2,90
Sumber : Hasil Pengolahan Data
5.2.10. Pengaruh Six Big Losses
Untuk melihat lebih jelas six big losses yang mempengaruhi efektivitas screw press machine ini, maka akan dilakukan perhitungan time loss untuk
masing-masing faktor dalam six big losses tersebut seperti yang terlihat pada hasil perhitungan di Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Persentase Faktor Six Big Losses di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
No Six Big Losses
Total Time Loss jam
Persentase
1 Breakdown loss
244,93 17,22
2 Setup and adjustment loss
145,44 10,22
3 Reduced speed loss
839,98 59.03
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16. Persentase Faktor Six Big Losses di………………...Lanjutan No
Six Big Losses Total Time Loss
jam Persentase
4 Idling and minor stoppages
45,39 3,19
5 Scrapyield loss
147,16 10,34
6 Rework loss
0,00 0,00
Total 1422,80
100,00 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Persentase time loss dari keenam faktor tersebut juga akan lebih jelas lagi diperlihatkan dalam bentuk histogram seperti yang terlihat pada Gambar 5.6.
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
5 6
Gambar 5.6. Histogram Persentase Faktor Six Big Losses Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Dari histogram dapat dilihat bahwa faktor yang memiliki persentase terbesar dari keenam faktor tersebut adalah reduce speed loss sebesar 59,03. Untuk
melihat urutan persentase keenam faktor tersebut mulai dari yang terbesar dapat dilihat dari Tabel 5.17.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Pengurutan Persentase Faktor Six Big Losses di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
No Sig Big Losses
Total Time Loss
jam Persentase
Persentase Kumulatif
1 Reduced speed loss
839,98 59.03
59,03 2
Breakdown losses 244,93
17,22 76,25
3 Scrapyield losses
147,16 10,34
86,59 4
Setup and adjustment losses 145,44
10,22 96,81
5 Idling and minor stoppages
45,39 3,19
100,00 6
Rework losses 0,00
0,00 100,00
Total 1422,80
100,00 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil pengurutan persentase factor six big losses tersebut akan digambarkan diagram paretonya sehingga terlihat jelas urutan dari keenam faktor
yang mempengaruhi efektivitas di screw press machine. Diaram pareto ini dapat dilihat pada Gambar 5.7.
100 200
300 400
500 600
700 800
900
1 2
3 4
5 6
20 40
60 80
100 120
Gambar 5.7. Diagram Pareto Persentase Faktor Six Big Losses di Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE
Analisa perhitungan overall equipment effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin di screw press machine selama
periode April 2008 – Maret 2009. Pengukuran overall equipment effectiveness ini merupakan kombinasi dari faktor waktu, kualitas pengoperasian mesin dan
kecepatan produksi mesin di area ini. 1.
Selama periode April 2008 – Maret 2009 diperoleh nilai OEE yang berkisar antara 71,15 - 74,26. Hal ini menunjukkan keadaan tidak ideal yang
disebabkan oleh rasio performance efficiency berkisar antara 80,80 - 84. Sementara ratio rate of quality product berkisar antara 95,87 -96,58 dan
ratio availability sudah cukup tinggi. 2.
Nilai OEE tertinggi pada screw press machine dicapai pada periode April 2008 yakni 74,26. Hal ini disebabkan oleh tingginya ratio rate of quality
product machine yang digunakan yaitu mencapai 95,84 dan ratio availability sebesar 92,24 sedangkan performance efficiency sebesar 84.
6.2. Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses
Dalam penggambaran diagram pareto pada pengolahan data dapat dilihat bahwa faktor reduce speed losses yang memiliki persentase terbesar dari keenam
faktor penyebab kerugian yang mempengaruhi efektivitas screw press machine
Universitas Sumatera Utara