BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE
Analisa perhitungan overall equipment effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin di screw press machine selama
periode April 2008 – Maret 2009. Pengukuran overall equipment effectiveness ini merupakan kombinasi dari faktor waktu, kualitas pengoperasian mesin dan
kecepatan produksi mesin di area ini. 1.
Selama periode April 2008 – Maret 2009 diperoleh nilai OEE yang berkisar antara 71,15 - 74,26. Hal ini menunjukkan keadaan tidak ideal yang
disebabkan oleh rasio performance efficiency berkisar antara 80,80 - 84. Sementara ratio rate of quality product berkisar antara 95,87 -96,58 dan
ratio availability sudah cukup tinggi. 2.
Nilai OEE tertinggi pada screw press machine dicapai pada periode April 2008 yakni 74,26. Hal ini disebabkan oleh tingginya ratio rate of quality
product machine yang digunakan yaitu mencapai 95,84 dan ratio availability sebesar 92,24 sedangkan performance efficiency sebesar 84.
6.2. Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses
Dalam penggambaran diagram pareto pada pengolahan data dapat dilihat bahwa faktor reduce speed losses yang memiliki persentase terbesar dari keenam
faktor penyebab kerugian yang mempengaruhi efektivitas screw press machine
Universitas Sumatera Utara
ini. Analisi dilakukan dengan melihat persentase faktor-faktor six big losses terhadap total time losses yang disebabkan dari masing-masing faktor six big
losses. Persentase reduce speed losses sebesar 59,03, breakdown losses sebesar 17,22, setup and adjustment losses sebesar 10,22, idling minnor stoppage
losses sebesar 3,19, rework losses sebesar 0, dan yieldscrap losses sebesar 10,34. Penggambaran diagram paretonya dapat dilihat pada Gambar 6.1.
100 200
300 400
500 600
700 800
900
1 2
3 4
5 6
20 40
60 80
100 120
Gambar 6.1. Diagram Pareto Persentase Faktor Six Big Losses Screw Press Machine SPM Periode April 2008 – Maret 2009
6.3. Analisis Diagram Sebab Akibat
Kategori