Gambar 23 Kolaborasi Pengembang Sistem pakar
4.3.2 Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada dasarnya, pengguna sistem pakar ini nantinya adalah semua orang yang membutuhkan jasa konsultasi untuk kegiatan agribisnis cabai merah. Namun
dalam targetnya, sistem pakar ini diharapkan bisa lebih maksimal digunakan oleh kelompok pengguna aktif dan strategis, misalnya adalah para penyuluh pertanian
cabai, para petani, gabungan kelompok tani gapoktan, pakar atau ahli budidaya cabai, dan para pelaku agribisnis cabai lainnya. Masing-masing pengguna
memiliki hak yang sama dalam menggunakan sistem pakar ini, hanya saja kepentingannya yang berbeda. Berikut adalah gambaran kepentingan untuk
masing-masing pengguna: 1 Penyuluh Pertanian, Petani, dan Gapoktan
a. Pengetahuan teknologi budidaya peratnian b. Pengetahuan teknik pengolahan tanah
c. Pengetahuan pemilihan benih d. Pengetahuan identifikasi dan pengendalian hama penyakit
e. Pengetahuan analisis usaha tani f. Informasi pemasaran
g. Informasi program-program pemerintah h. Informasi kemitraan
2 Pakar Budidaya Cabai a. Desiminasi teknologi hasil penelitian
Sistem Konsultasi
Pakar Pertanian
Pakar Budidaya
Cabai Ahli
Teknologi Informasi
Knowledge Engineer
b. Informasi pendukung dalam penelitian selanjutnya Pada Gambar 24 ditunjukkan pengguna sistem pakar agribisnis cabai
berbasis android.
Sistem Konsultasi
Agribisnis Cabai Petani
Cabai Pakar Budidaya
Penyuluh Agribisnis Cabai
Pelaku Agribisnis Lainnya
Gapoktan
Gambar 24 Skema Calon Pengguna Sistem pakar Berbasis Android
4.3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk memperoleh gambaran sistem yang dibutuhkan oleh pengguna. Penelitian yang dijadikan acuan adalah
penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto 2011 yang melakukan penelitian mengenai kebutuhan informasi pertanian tanaman cabai. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan maka informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan petani terdiri dari konsultasi untuk: 1 Pemilihan Varietas Unggul, 2 Penentuan
Dosis Pupuk Dasar, 3 Pengendalian Hama dan Penyakit, 4 Teknologi Budidaya Cabai, 5 Pasca Panen, 6 Analisis Usaha Tani, 7 Prakiraan Cuaca,
dan 9 Kebijakan Pemerintah. Pada penelitian ini, modul konsultasi untuk prakiraan cuaca dihilangkan
karena fungsi ini sudah disediakan oleh pihak ketiga sebagai mitra yang mengembangkan aplikasi untuk telepon pintar berbasis android. Penekanan
dilakukan pada penambahan fitur-fitur modul konsultasi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi berbasis mobile. Contohnya adalah dalam
penentuan harga pasar, maka pada penelitian ini modul informasi harga akan