Sistem Pakar Eclipse TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis komputer yang memanfaatkan pengetahuan dari pakar untuk melakukan pengambilan keputusan pada permasalahan khusus. Sementara itu expert pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pengalaman, cara-cara pengambilan keputusan, dan metode yang digunakan untuk memberikan saran dan pemecahan masalah Turban 2007. Sementara keahlian expertise adalah pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pakar. Tujuan perancangan sistem pakar adalah untuk memudahkan pekerjaan, penggabungan ilmu dan pengalaman beberapa ahli Marimin 2005. Modul pakar dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam sistem konsultasi. Pada sistem pakar, sistem pakar agribisnis berbasis android pada telepon pintar diposisikan sebagai pakar. Pengguna sistem pakar dapat berkonsultasi layaknya berkonsultasi dengan pakar. Pada Gambar 2 diperlihatkan struktur sistem pakar Turban 2007. PENGGUNA Antarmuka Fasilitas Penjelas Mesin Inferensi Interpreter Scheduller Consistency Enfocer Basis Pengetahuan Fakta : Apa yang diketahui Logika : Logical Inference Rekayasa Pengetahuan Pengetahuan Ahli Penyaring Penegetahuan Blackboard Rencana Agenda Solusi Deskripsi Aksi yang direkomendasikan Lingkungan Konsultasi Lingkungan Pengembangan Gambar 2 Struktur Sistem Pakar Turban 2007

2.2 Android

Android adalah perangkat lunak yang menyertakan sistem operasi, middleware, dan kunci aplikasi ponsel dengan sekumpulan Application Programming interface API library untuk pembuatan aplikasi ponsel yang sesuai kebutuhan Meier 2009. Android awalnya dikembangkan oleh android Inc., kemudian perusahaan ini dibeli oleh perusahaan Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel linux yang dimodifikasi. Aplikasi android ditulis dengan bahasa pemrograman Java, menggunakan Java Core Libraries. Aplikasi android dijalankan di atas mesin virtual VM bernama Dalvik Virtual Machine. Pada Gambar 3 diperlihatkan arsitektur android Safaat 2012. Gambar 3 Arsitektur Android Safaat 2012 Komponen utama seperti terlihat pada arsitektur android tersebut adalah sebagai berikut:  Applications  Application Framework  Libraries  Runtime Android  Linux Kernel

2.2.1 Application Framework

Android menggunakan SDK Software Development Kit sebagai application framework-nya. SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis android menggunakan bahasa pemrograman Java. Pada saat ini android SDK telah menjadi alat bantu dan API Application Programming Interface untuk mengembangkan aplikasi bebasis android. Pengembang akan memiliki akses penuh framwork API yang sama yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen dapat digunakan kembali reuse dengan mudah. Setiap aplikasi dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Aplikasi lain juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut sesuai dengan batasan keamanan yang didefinisikan oleh framework. Mekanisme yang sama memungkinkan komponen untuk diganti oleh pengguna. Komponen yang sangat penting dalam android SDK adalah emulator. Emulator merupakan tools yang memiliki antarmuka yang persis sama dengan tampilan android pada telepon pintar maupun komputer tablet. Pada emulator ini terdapat fitur yang sama pula seperti tombol navigasi, tombol keypad, dan layar antarmuka untuk menampilkan beragam aplikasi android. Satu kekurangan dari emulator ini adalah tidak bisa menerima panggilan seperti layaknya perangkat android sesungguhnya. Emulator ini akan sangat memudahkan pengembang aplikasi android dalam mengimplementasikan programnya. Pengembang tidak harus memiliki perangkat android untuk melihat hasil programnya, tetapi bisa langsung dilihat menggunakan emulator. Pada Gambar 4 diperlihatkan tampilan emulator android. Gambar 4 Tampilan Emulator Android www.developer.com

2.2.2 Android Runtime

Android tidak berjalan pada Java Virtual Machine JVM tetapi di dalam The Dalvik Virtual Machine DVM. DVM memiliki fitur yang lebih baik dibandingkan dengan JVM untuk perangkat mobile. Perbedaan utamanya adalah DVM dirancang untuk perangkat yang memiliki memori rendah, sehingga sangat cocok diimplementasikan untuk perangkat mobile seperti telepon pintar dan komputer tablet. DVM didesain dan ditulis Dan Bornsten dan beberapa Engineers Google lainnya. Dalam mengatasi fungsionalitas tingkat rendah, DVM menggunakan kernel Linux untuk keamanan, threading, proses dan manajemen memori. Hal tersebut memungkinan developer bisa menggunakan bahasa C C++ dalam membuat aplikasi sama halnya dengan sistem operasi Linux pada umumnya. Para pengembang tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki perangkat android, karena android memiliki virtual machine untuk melakukan eksekusi aplikasi. DVM bisa mengeksekusi berkas executeable, artinya sebuah format yang dioptimalkan untuk memastikan memori yang digunakan sangatlah kecil. Hal ini dimungkinkan karena berkas executeable mengubah kelas bahasa pemrograman Java dan dikompilasi dengan menggunakan tools yang sudah ada.

2.2.3 Varian Versi Android

Android memiliki beragam versi sistem operasi sejak awal perkembangannya. Berikut adalah perkembangan versi android:  Android versi 1.1 Android versi 1.1 dirilis oleh Google pada Februari 2009. Android versi ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti: Estetika pada aplikasi, Alarm, Voice search pencarian suara, Pengiriman pesan dengan Gmail, dan Pemberitahuan email notifikasi email. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar 5 Logo Android Versi 1.1  Android versi 1.5 Cupcake Versi cupcake ini dirilis Google tidak berselang lama dari versi sebelumnya, tepatnya dua bulan setelah versi pertamanya yaitu pada April 2009. Versi ini dirilis bersamaan dengan penggunaan SDK Software Development Kit yang dibangun di atas Linux berkernel 2.6.27. Pada versi cupcake ini terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur yaitu:  Kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera  Mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari ponsel  Dukungan bluetooth A2DP  Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset bluetooth, animasi layar, dan keyboard papan ketik pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem  Adanya dukungan 27 bahasa. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 6. Gambar 6 Logo Android Versi 1.5 Cupcake  Android versi 1.6 Donut Versi donut ini dirilis Google pada tahun yang sama, tepatnya pada September 2009. Android versi ini dikembangkan di atas Linux dengan Kernel 2.6.29. Kebaruan dari versi donut ini adalah:  Menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya  Penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN  Galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus.  Kamera, video rekaman dan galeri yang diintegrasikan.  CDMA EVDO, 802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine  Kemampuan dial contact  Teknologi text to change speech  Pengaturan resolusi VWGA. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 7. Gambar 7 Logo Android Versi 1.6 Donut  Android versi 2.0 2.1 Eclair Pada oktober 2009, kembali dirilis android dengan versi 2.02.1 Eclair yang dibangun di atas Linux berkernel 2.6.29. Perubahan yang dilakukan dan penambahan fiturnya adalah:  Pengoptimalan hardware perangkat keras  Peningkatan Google maps 3.1.2  Perubahan User Interface UI dengan browser baru dan dukungan HTML5  Daftar kontak yang baru  Dukungan flash untuk kamera 3,2 MP  Digital zoom, dan bluetooth 2.1. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 8. Gambar 8 Logo Android Versi 2.0 2.1 Eclair  Android versi 2.2 Froyo Android 2.2 atau yang biasa dikenal dengan Froyo dirilis Mei 2010. Froyo dibangun di atas Linux kernel 2.6.32. Froyo memang merupakan versi dari sistem operasi android yang dirilis oleh Google untuk melengkapi versi sebelumnya. Meskipun telah dirilis oleh Google secara resmi, tidak semua ponsel android dapat menggunakan Froyo. Pengguna masih harus menunggu notifikasi resmi yang dikeluarkan masing-masing vendor ponsel. Berikut ini adalah peningkatan performa dari android 2.2 Froyo:  Peningkatan performa meningkat sampai dengan dua kali lipat dari sistem sebelumnya Eclair. Pengujian kinerja prosesor dalam mengolah multimedia, hingga kemampuan grafis untuk menangani konten 3D.  Free memory yang ada juga lebih besar dari sebelumnya. Jika biasanya pengguna hanya mendapatkan sekitar 100 MB, kini dapat menggunakan sekitar 250 MB dari total 512 MB memory yang ada. Otomatis hal tersebut semakin meningkatkkan performa meskipun pengguna menjalankan beragam aplikasi sekaligus multitasking.  Penyimpanan aplikasi pada kartu penyimpanan eksternal SD Card. Hal ini berbeda dengan sitem operasi terdahulu yang hanya dapat meletakkan semua aplikasi pada memory utama. Dengan sistem operasi Froyo, pengguna dapat meletakkan seluruh berkas instalasi pada media penyimpanan eksternal.  Merekam video dengan kualitas High Definition HD. Jika sebelumnya pengguna hanya dapat merekam gambar bergerak pada resolusi maksimal 800x480 piksel, kini dengan Froyo, resolusi pengambilan video dapat ditingkatkan hingga 1280x720 piksel yang setara dengan kualitas HD.  Setelah upgrade ke Froyo, pengguna akan menemukan icon baru pada deretan aplikasi yang ada yaitu Wi-Fi Hotspot. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan ponsel pengguna dijadikan sebagai access point.  Selain itu masih ada lagi aplikasi tambahan seperti Flashlight, App Sharing, dan Navigation. Khusus untuk navigasi peta, baru tersedia dalam versi beta dan belum dapat digunakan di beberapa lokasi. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 9. Gambar 9 Logo Android Versi 2.2 Froyo  Android versi 2.3 Gingerbread Desember 2010, Google merilis Android 2.3 dengan sebutan Gingerbread, yang dibangun di atas Linux dengan kernel 2.6.35. Android versi ini memiliki beberapa pembaharuan diantaranya adalah sebagai berikut:  Perubahan User Interface UI  Mendukung ukuran layar WXGA  Mendukung nativ SIP VoIP  Mendukung WebM VP8 playback video, dan AAC audio encoding  Audio efek baru seperti equalization, headphone virtualization, dan bass boost.  Peningkatan grafis, suara dan input untuk pengembang game  Mendukung Near Field Communication NFC  Peningkatan fungsi copy-paste Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 10. Gambar 10 Logo Android Versi 2.3 Gingerbread Tidak semua perangkat dapat di-upgrade ke versi 2.3 ini. Spesifikasi minimum agar dapat di-upgrade ke versi Gingerbread adalah kapasitas CPU 1 GHz, Ram 512 MB, diagonal layar minimal 3.5”. Dalam persaingan generasi perangkat selanjutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik killer apps atau aplikasi unggulan. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi untuk sistem operasi android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug.  Android versi 3.0 3.1 Honeycomb Android Honeycomb dirilis pada maret 2011 dan dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface UI pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras hardware untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat untuk menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 11. Gambar 11 Logo Android Versi 3.0 3.1 Honeycomb  Android versi 4.0 IceCream Android IceCream dirilis pada Oktober 2011. IceCream merupakan penyempurnaan dari android untuk tablet versi sebelumnya Honeycomb. Berikut adalah pembaharuan fitur pada IceCream:  Jenis huruf font baru yang diadaptasi sistem operasi android terbaru ini adalah font roboto, dimana font ini tampak lebih bagus karena bentuk hurufnya yang bulat-bulat dan sesuai dengan kualitas HD pada layar Nexus. Meskipun hanya sekadar sebuah font baru, perbedaannya terasa lebih nyaman di mata.  Widget di homescreen disempurnakan. Selain menyediakan widget yang bisa dikecil-besarkan ukurannya, IceCream memberikan fitur membuat new folder dan kustomisasi action bar. Hal ini tentunya akan semakin memudahkan pengguna.  Pengambilan foto dengan kamera semakin cepat dan bisa langsung diedit. Meskipun ponsel dalam keadaan terkunci, pengguna bisa langsung mengaktifkan kamera dengan tombol kamera. Sebelum dibagikan ke jejaring sosial seperti facebook, pengguna juga bisa langsung mengedit foto dengan aplikasi bernama Instagram.  Terintegrasi Google Plus Google+. Google+, situs jejaring sosial yang baru diluncurkan Google dan disebut-sebut sebagai pesaing terbesar facebook ini sudah ditanamkan dalam android IceCream. Fitur hangout yang menjadi andalan Google+ bisa dinikmati pengguna android IceCream ini. Selain hangout, fitur-fitur standar seperti di facebook juga bisa ditemukan di Google+. Android versi ini ditandai dengan logo seperti terlihat pada Gambar 12. Gambar 12 Logo Android Versi 4.0 IceCream

2.3 Eclipse

Eclipse merupakan Integrated Development Environment IDE yang sering dipergunakan pengembang perangkat lunak termasuk android. IDE sendiri adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. Eclipse merupakan perangkat lunak berbasis Open Source yang tersedia secara bebas. Eclipse merupakan IDE yang paling populer di kalangan pengembang aplikasi android karena Eclipse memiliki android plugin lengkap yang tersedia untuk pengembangan aplikasi android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan android dan pembuatan proyek android. Pada Gambar 13 diperlihatkan logo dari Eclipse. Gambar 13 Logo Eclipse Sampai saat ini Eclipse memiliki 4 versi package, yaitu: Indigo Package, Helios Package, Galileo Package, Ganymade Package, dan Europa Package. Dari total pengunduh pada situs resmi Eclipse http:www.eclipse.org, terdapat sebanyak 988.945 pengunduh Eclipse Classic Indigo per tanggal 20 Agustus 2011.

2.4 Location Based Services