Teknologi Budidaya
Persiapan Lahan Pembuatan
Bedengan Pemeliharaan
Tanaman Pengolahan
Tanah Persemaian
Pemupukan Sanitasi
Pupuk Daun Pupuk Kocor
Gambar 17 Diagram Pohon Konsultasi Teknologi Budidaya Cabai
d. Diagnosa Penyakit
Diagnosa suatu penyakit memerlukan pengetahuan yang baik sehingga hasilnya maksimal dan bisa ditentukan penyebab dan cara pengobatannya. Begitu
juga dengan diagnosa penyakit yang menyerang cabai Capsicum annuum. L. Kegiatan diagnosa ini merupakan kegiatan dalam budidaya pertanian yang
membutuhkan pengetahuan yang baik. Berbagai gejala yang menyerang dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri fisik tanaman di lapangan. Ciri
– ciri tersebut dapat dilihat pada bagian akar, batang, daun, bunga dan buah cabai. Penyebab
penyakit dapat disebabkan oleh virus, bakteri, cendawan jamur, maupun suatu kondisi tertentu.
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan baik secara mekanis dan kimia. Pemanfaatan bahan kimia tentu akan meninggalkan residu pestisida yang
digunakan pada saat identifikasi penyakit. Sementara pengendalian secara mekanis tidak akan banyak membantu saat serangan penyakit sudah semakin
meluas. Gambar 18 merupakan skema diagnosis penyakit pada tanaman cabai merah. Skema tanaman cabai dan penyebab penyakitnya dapat dikelompokkan
seperti terlihat pada Gambar 19.
Pengamatan Lapangan
Lahan Persemaian
Lahan Pindah Tanam
Data Gejala Di Lapangan
Hasil Diagnosa Penyebab Penyakit
Gambar 18 Skema Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Cabai Merah
Penyakit Virus
Bakteri Cendawan
Tanaman Cabai
Akar
Daun Bunga Buah
Batang Terserang
Gambar 19 Skema Penyebab Penyakit Pada Tanaman Cabai Penyebab penyakit ditentukan berdasarkan kondisi pengamatan di lapangan.
Oleh karena itu, mekanisme konsultasi pengguna dengan sistem dimodelkan dengan diagram pohon. Diagram pohon ini menjadi dasar untuk menentukan basis
aturan rule based pada sistem pakar yang dibangun. Pada Gambar 20 diperlihatkan salah satu contoh pohon keputusan dalam diagnosa dan identifikasi
penyakit cabai yang didefinisikan oleh basis aturan sebagai berikut:
1. IF Tanaman bergejala berkelompok AND Buah busuk AND Buah menyentuh tanah AND Gejala awal buah seperti berair kemudian lembek
berkerut THEN Cendawan Phytoptora capsici.
2.
IF Tanaman bergejala berkelompok AND Buah busuk AND Buah yang
busuk tidak berhubungan dengan letaknya pada tanaman AND Umumnya
dimulai dari tangkai buah, buah melunak dan berair, buah terkulai dan tetap
tergantung THEN Bakteri Erwinia.
3.
IF Tanaman bergejala berkelompok AND Buah busuk AND Buah yang
busuk tidak berhubungan dengan letaknya pada tanaman AND Gejala awal buah melunak, warna hijau kecoklatan THEN Cendawan Botrytis.
4.
IF Tanaman bergejala berkelompok AND Buah busuk AND Buah yang
busuk tidak berhubungan dengan letaknya pada tanaman AND Busuk lunak pada ujung buah ditutupi oleh masa cendawan berwarna hitam THEN
Cendawan Choanephora.
5.
IF Tanaman bergejala berkelompok AND Buah busuk AND Buah yang
busuk tidak berhubungan dengan letaknya pada tanaman AND Gejala
seperti berair dimulai dari ujung buah kemudian menjadi coklat terang dan
mengeras serta buah masak lebih awal THEN Busuk ujung buah,
kekurangan kalsium Ca.
6.
Dan seterusnya sejumlah rule yang merepresentasikan pohon keputusan identifikasi penyakit seperti disajikan pada Lampiran 1.
Gambar 20 Pohon Keputusan Identifikasi Penyakit Cabai Widodo, et al., 2012
e. Identifikasi dan Pengendalian Hama
Pengetahuan terhadap hama yang menyerang tanaman menjadi hal yang sangat penting bagi petani pelaku agribisnis. Pengetahuan ini bisa dipergunakan
untuk menentukan langkah pengendalian dan penanganannya. Ada berbagai jenis hama yang dapat menyerang tanaman cabai merah. Hama utama yang sering
menyerang tanaman cabai merah diantaranya adalah Aphids Aphis gossypii, Myzus persicae, Broad mite Polyphagotarsonemus latus, Thrips Scirtothrips
dorsalis, Thrips palmi, dan Ulat Berke, T, et al., 2005. Perbedaan jenis hama tersebut memerlukan jenis penanganan yang berbeda pula. Penganganan terhadap
hama tanaman cabai dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu penganganan secara hayati, kimiawi, dan secara mekanik. Data mengenai detail jenis hama dan cara
pengendaliannya bisa dilihat pada Lampiran 1. Pada Gambar 21 ditunjukkan skema serangan hama cabai beserta cara pengendaliannya.
Hama Kutu
Ulat
Tungau, dll Tanaman
Cabai Akar
Daun Bunga Buah
Batang Thrips
Menyerang
Mengendalikan
Hayati Kimiawi
Mekanik Teknik
Pengendalian
Gambar 21 Skema Serangan Hama Cabai dan Cara Pengendaliannya
f. Pengetahuan Pascapanen
Penanganan pascapanen juga merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan agribisnis cabai. Pengetahuan pasca panen direpresentasikan ke dalam
diagram pohon. Pengetahuan yang diperoleh disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi basis pengetahuan di dalam sistem pakar yang dibangun. Pada
Gambar 22 ditunjukkan skema pengetahuan untuk kegiatan pascapanen.