Modul Teknik Budidaya Cabai

Setelah pengguna melakukan pemilihan terhadap salah satu teknik yang diinginkan, sistem akan melakukan pencarian data dalam database sehingga ditampilkan data detail berupa rekomendasi terhadap teknik yang dipilih pengguna. Rekomendasi yang diberikan disesuaikan dengan SOP GAP yang diperoleh dari pakar. Rekomendasi berdasarkan SOP GAP ini diharapkan dapat menjadi acuan petani dalam kegiatan budidaya tanaman cabai merah. pada Gambar 57 diperlihatkan halaman rekomendasi SOP budidaya cabai. Gambar 57 Halaman Rekomendasi SOP Budidaya Cabai Merah

f. Modul Identifikasi Penyakit

Halaman konsultasi identifikasi penyakit diimplementasikan dengan memberikan pilihan kepada pengguna, gejala – gejala gangguan apa yang muncul di persemaian dan setelah tanaman dipindah tanam. Gejala-gejala ditanyakan secara berurut, mengikuti alur diagnosa. Alur diagnosa ini disusun oleh pakar untuk memudahkan petani dalam melakukan identifikasi penyakit. Pengetahuan yang menjadi basis pengetahuan merupakan modul konsultasi yang dikembangkan oleh Dr. Ir. Widodo, M.S, pakar klinik tanaman dari Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Basis data untuk pengetahuan identifikasi penyakit disusun menggunakan tree pohon di mana terdapat parent, child, sub child dan seterusnya. Pencapaian solusi untuk identifikasi penyakit dilaksanakan secara terurut dari parent sampai dengan child terakhir dengan membawa atribut node dari setiap edge yang dilewati. Berikut adalah cuplikan kode program untuk identifikasi penyakit pada tanaman cabai: Proses konsultasi dimulai dengan memasukkan jenis serangan yang terjadi, kemudian secara berjenjang pengguna akan diarahkan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang dihadapi di lapangan. Pada Gambar 58 ditunjukkan tampilan dialog yang secara sekuensial berurutan sesuai dengan pilihan penguna untuk diagnosa gangguan tanaman. Proses konsultasi juga bisa dilakukan dengan mengunakan fasilitas pencarian yaitu dengan mengetikkan kata kunci tertentu baik mengenai gejala di lapangan, ciri-ciri kondisi, maupun yang lainnya. Pada Gambar 59 ditunjukkan contoh fungsi menampilkan konten public void tampilkan{ String kueri1 = SELECT FROM tbl_penyakit WHERE kode_parent = + kode_parent + ORDER BY _id ASC ; cursor = db .rawQuerykueri1, null ; if cursor .moveToFirst{ getDetail kode_parent ; cursor .close; } else { String kueri = SELECT FROM tbl_penyakit WHERE kode_parent = + kode_parent + ORDER BY _id ; cursor = db .rawQuerykueri, null ; adapter = new SimpleCursorAdapter this , R.layout. gangguan_list , cursor , new String[] { kontent }, new int [] {R.id. text }; listContent .setAdapter adapter ; } } public void getDetail long position { String kueri1 = SELECT FROM tbl_penyakit WHERE _id = + position + ORDER BY _id ASC ; cursor = db .rawQuerykueri1, null ; int parent = 0; if cursor .moveToFirst{ parent = Integer.parseInt cursor .getString cursor .getColumnIndex kode_parent ; } Intent i = new Intent this , pengendalianPenyakitResult. class ; i.putExtra parent , parent; setResult RESULT_OK , i; startActivityForResulti, 99; }