Pengetahuan Tacit HASIL DAN PEMBAHASAN

Lanjutan No Pengetahuan Metode Pencarian Pengetahuan Sumber Pengetahuan kegiatan budidaya. 2 Proteksi Tanam Pakar: Dr. Ir. Widodo, Lokasi: Klinik tanaman Departemen Proteksi Tanaman IPB a. Diagnosa penyakit dan penanggulangannya Diskusi dan wawancara b. Identifikasi dan Penanggulangan Diskusi dan wawancara

b. Pengetahuan Eksplisit

Pengetahuan eksplisit terkait kegiatan agribisnis cabai adalah pengetahuan yang diperoleh dari berbagai media dan repositori, yaitu literatur-literatur yang disusun oleh pakar, best practice budidaya cabai, publikasi ilmiah, buku-buku, Standar Operating Prosedur SOP dan sumber-sumber lain yang relevan. Literatur-literatur tersebut dikumpulkan, dipelajari dan direpresentasikan dalam bentuk yang mudah dipahami sehingga dapat diimplementasikan ke dalam pengembangan sistem pakar. Hasil penyusunan tersebut kemudian didiskusikan dengan pakar untuk menjadi keabsahan dari pengetahuan yang telah disusun oleh peneliti. Pengetahuan eksplisit lebih terstruktur dibandingkan dengan pengetahuan tacit. Hal ini dikarenakan pengetahuan tacit bergantung pada cara kemampuan pakar dalam menjelaskan suatu permasalahan. Keterbatasan waktu untuk mengambil pengetahuan dari pakar langsung membuat studi ini juga mengoptimalkan pengetahuan tacit dalam pencarian pengetahuan untuk memperkaya basis pengetahuan knowledge based dari sistem yang dibangun. Pada Tabel 2 ditunjukkan jenis dan sumber pengetahuan eksplisit yang digunakan. Tabel 2. Jenis dan Sumber Pengetahuan Eksplisit No Pengetahuan Sumber Pengetahuan 1 Analisis Usaha Tani. a. Analisis usaha dalam bentuk musiman. - Buku - Tesis jurnal yang Lanjutan No Pengetahuan Sumber Pengetahuan b. Analisis nilai BC rasio yang sesuai dan menguntungkan bagi petani. Dengan mempertimbangkan besarnya pendapatan bulanan yang akan didapatkan oleh petani. relevan 2 Budidaya Tanaman Cabai - Buku - Publikasi ilmiah jurnal - Peraturan pemerintah terkait - SOP budidaya cabai dan sumber-sumber lain. a. Pemilihan benih cabai dan kesesuaian lahan. b. Penentuan dosis pupuk dasar berdasarkan jenis tanah dan ketersediaan hara di lokasi penanaman cabai. c. Penentuan dosis nutrisi pupuk tambahan dalam bentuk kocor ataupun semprot melalui daun pada kegiatan budidaya. 3 Proteksi Tanam - Buku - Publikasi ilmiah - SOP proteksi tanaman - Web dan lainnya a. Diagnosa penyakit dan penanggulangannya b. Identifikasi hama dan penanggulangannya 4 Informasi – Informasi Lain a. Informasi harga pasar b. Kelembagaan pertanian c. Kebijakan, dukungan dan program-program pemerintah - Buku - Website - Peraturan-peraturan pemerintah.

4.2.2. Akuisisi Pengetahuan

Kegiatan akuisisi pengetahuan pada penelitian ini meliputi identifikasi pengetahuan dan representasi pengetahuan dalam bentuk dan format yang dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pada kegiatan ini harus ada kerjasama antara knowledge engineer, pakar dan calon pengguna sistem pakar. Seorang knowledge engineer bertugas menerjemahkan pengetahuan ke dalam komputer agar mudah dipahami dan dimengerti oleh end user pengguna.