seperti ini akan memberikan keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata
definisi data, tabel, indeks, dan data disimpan sebagai sebuah berkas. Kesederhanaan dari sisi desain tersebut bisa dicapai dengan cara mengunci
keseluruhan berkas basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang
berlaku pada SQL-92 SQL standar yang berlaku secara umum, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas
ACID, trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Pada SQLite tidak ada pengecekan tipe data sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk
sebuah kolom bertipe integer. Hal ini bisa merupakan sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam
bahasa pemrograman berbasis script PHP, Perl. Di sisi lain, kondisi tersebut merupakan sebuah kekurangan. Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan
secara bersamaan dan mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini dikarenakan akses pembacaan data dilakukan secara paralel. Sementara itu
akses penulisan data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses penulisan lain yang sedang dilakukan.
2.6 Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan Knowledge Management atau KM adalah konsep yang telah muncul dalam komunitas bisnis beberapa tahun terakhir. KM
merupakan suatu disiplin yang mempromosikan pendekatan integrasi untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mengevaluasi pengambilan dan penggunaan
bersama sharing seluruh aset informasi dari suatu organisasi. Aset tersebut mencakup database, dokumen, kebijakan, prosedur dan keahlian yang telah
diperoleh dari pengalaman individu yang telah bekerja Srikantaiah, et al., 2000.
2.6.1. Sumber Pengetahuan
Terdapat dua jenis sumber pengatahuan yang dapat digunakan suatu organisasi untuk melakukan kegiatannya yaitu :
1. Explicit: adalah pengetahuan yang diperoleh dari repositori dari berbagai media.
2. Tacit: Pengetahuan yang diperoleh dari keahlian organisasi dalam menggunakan berbagai peralatan dan metodologi. Developer knowledge
mengumpulkan pengetahuan tacit dalam rangka membangun basis pengetahuan.
2.6.2. Transformasi Pengetahuan
Proses pengalihan pengetahuan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan dan strategi yang meliputi:
1. Tacit menjadi Tacit Teknik yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi adalah dengan
melakukan diskusi informal seperti brainstorming secara periodik untuk mendiskusikan tentang produksi, pemasaran, pengiriman dan keuangan. Hasil
dari diskusi ini masing-masing karyawan dalam satu perusahaan akan memiliki knowledge yang lebih banyak. Strategi bagi perusahaan yang
memiliki banyak kantor cabang maka dapat dilakukan melalui teleconference antar cabang membahas topik tertentu.
2. Tacit menjadi Eksplisit Transformasi knowledge dari tacit manjadi eksplisit dapat dilakukan dengan
merekam atau mencatat hasil diskusi, membuat electronic blackboard sehingga pakar dibidangnya produksi, pemasaran, pengiriman dan keuangan
dapat memposting knowledge tacit yang dimilikinya ke papan elektronik. 3. Eksplisit menjadi Eksplisit
Teknik ini adalah mentransfer laporan atau dokumen yang berbasis kertas dapat digitalisasi misalnya dalam bentuk format PDF atau file DOC dan lain-
lain. File-file yang berisikan pengetahuan eksplisit dikumpulkan dalam satu server sehingga mempermudahkan manajemen pengetahuan dan dapat
berbentuk website. 4. Eksplisit menjadi Tacit
Teknik ini adalah menyediakan sistem yang mendokumentasikan semua keluhan konsumen kemudian membuat jawaban terhadap keluhan konsumen,
sehingga operator bisa memberikan tanggap terhadap keluhan konsumen berdasarkan jawaban-jawaban keluhan konsumen pada masa lalu. Di samping
itu bisa juga dilakukan dengan menyediakan ruang baca yang berisikan
dokumen dan report dimana pengawai dapat menyerap knowledge dan diolah berdasarkan kondisi dan situasi.
2.7 Extreme Programming XP