Kapasitas Penangkapan Pancing Ulur dengan Multi output

Proyeksi Perbaikan Efisiensi Single Output Upaya HOP : 1,61 BBM : 1,61 ABK : 9,11 Panjang : 17,66 Lebar : 12,79 GT :13,34 Hp : 7,84 Gambar 33 Proyeksi perbaikan masing-masing input kapal pancing ulur dengan pendekatan single output.

5.6.2 Kapasitas Penangkapan Pancing Ulur dengan Multi output

Hasil analisis DEA multi output pancing ulur, menunjukkan bahwa sebaran nilai CU antara 0,50 hingga 1, seperti tersaji pada Gambar 34. Kapasitas penangkapan 20 kapal dari 50 kapal sample 40 termasuk optimal CU=1 dan 30 kapal lainnya 60 kategori tidak optimal. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dari: 11 kapal dengan kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, delapan kapal antara 0,80-0,89, enam kapal antara 0,70-0,79, empat kapal antara 0,60 – 0,69 dan dua kapal antara 0,50-0,59. 2 4 6 8 11 20 5 10 15 20 25 CU:0.50-0.59 CU:0.60-0.69 CU:0.7-0.79 CU:0.80-0.89 CU:0.90-0.99 CU:Efisien Rara-rata Total Nilai CU Jumlah Kapal Unit Gambar 34 Sebaran rata-rata total nilai kapasitas penangkapan CU kapal pancing ulur dengan pendekatan multi output. Hasil analisis DEA multi output juga diperoleh hasil pengukuran kapasitas penangkapan pancing ulur menurut musim, seperti tersaji pada Gambar 35. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kapasitas penangkapan pancing ulur tertinggi dic apai pada musim timur, yaitu berlangsung dari bulan Maret hingga Agustus dangan rata-rata 0.94. Artinya, rata-rata input optimal target yang digunakan adalah sekitar 94 dari rata-rata input aktual selama kapal beroperasi. Sedangkan rata-rata tingkat kapasitas penangkapan terendah terjadi pada musim barat dengan rata-rata nilai CU sebesar 0,83. Untuk rata-rata tingkat kapasitas pada musim peralihan I rata-rata sebesar 0,91 dan musim peralihan II rata-rata CU sebesar 0,87. 0.83 0.91 0.94 0.87 0.76 0.78 0.80 0.82 0.84 0.86 0.88 0.90 0.92 0.94 0.96 Musim Barat Peralihan I Musim Timur Peralihan II Musim Penangkapan Rata-rata Nilai CU Gambar 35 Sebaran rata-rata nilai kapasitas penangkapan CU pancing ulur menurut musim dengan pendekatan multi output. Sebaran tingkat kapasitas pemanfaatan kapal pancing ulur menurut musim dengan multi output tersaji pada Gambar 36. Pada musim barat kapasitas penangkapan 16 sample kapal termasuk optimal CU=1 dan 34 kapal lainnya tidak optimal CU1. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dari: lima kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, delapan kapal antara 0,80-0,89, sembilan kapal antara 0,70-0,79, 10 kapal antara 0,60-0,69 dan dua kapal antara 0,50-0,59. Untuk musim peralihan I sekitar 19 kapal sample termasuk optimal dan 31 kapal lainnya tidak optimal. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dari: 13 kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, 12 kapal antara 0,80-0,89, empat kapal antara 0,70-0,79, satu kapal antara 0,60-0,69 dan satu kapal antara 0,50-0,59. Berikutnya musim timur sekitar 21 kapal sample termasuk optimal dan 29 kapal tidak optimal. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dar i: 19 kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, enam kapal antara 0,80-0,89 dan empat kapal antara 0,70-0,79. Terakhir musim peralihan II sekitar 23 kapal sample termasuk optimal dan 27 kapal lainnya tidak optimal. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dari: enam kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, lima kapal antara 0,80-0,89, tujuh kapal antara 0,70-0,79, enam kapal antara 0,60-0,69 dan tiga kapal antara 0,50-0,59. 5 10 15 20 25 Musim Barat Peralihan I Musim Timur Peralihan II Musim Penangkapan Jumlah Kapal Unit CU:0.40-0.49 CU:0.50-0.59 CU:0.60-0.69 CU:0.7-0.79 CU:0.80-0.89 CU:0.90-0.99 CU:Efisien Gambar 36 Sebaran rata-rata nilai kapasitas penangkapan CU kapal pancing ulur menurut musim dengan pendekatan multi output. 0.922 0.945 0.944 0.983 0.978 0.997 0.996 0.995 0.880 0.900 0.920 0.940 0.960 0.980 1.000 1.020 Musim Barat Musim Peralihan I Musim Timur Musim Peralihan II Musim Penangkapan Rata-rata Nilai VIU ABK BBM HOP Gambar 37 Sebaran nilai VIU kapal pancing ulur menurut musim dengan pendekatan multi output. Tingkat penggunaan input variabel VIU kapal pancing ulur dengan multi output juga mendekati angka satu baik secara total maupun per musim, disajikan pada Tabel 12. Tingkat VIU secara total menunjukkan bahwa tingkat VIU upaya HOP dan BBM sebesar 0,992 serta ABK sebesar 0,948. Sedangkan tingkat VIU menurut musim penangkapan tersaji pada Gambar 37. Nilai VIU upaya HOP dan BBM tertinggi terjadi pada peralihan I dan musim timur dengan nilai satu dan terendah terjadi pada musim barat dengan nilai VIU upaya HOP dan BBM sebesar 0,98. Untuk VIU ABK nilai tertinggi terjadi pada musim peralihan II dengan nilai 0,98 dan terendah terjadi pada musim barat dengan nilai 0,92. Tabel 12 Perbandingan kapasitas berlebih, tingkat penggunaan input dan potensi perbaikan pancing ulur PPN Sungailiat multi output Uraian Satuan Total Musim Barat Perali- han I Musim Timur Perali- han II 1.Kapasitas Berlebih § Upaya HOP rata-rata -0.837 -2.179 -0.306 -0.372 -0.493 § BBM rata-rata -0.837 -2.179 -0.306 -0.372 -0.493 § Awak Kapal ABK rata-rata -5.165 -7.829 -5.465 -5.625 -1.740 § Panjang Kapal P rata-rata -8.478 -12.375 -5.830 -10.600 -5.109 § Lebar Kapal L rata-rata -4.586 -8.879 -2.203 -5.305 -1.956 § Ukuran Kapal GT rata-rata -8.670 -7.340 -7.943 -12.966 -6.432 § Kekuatan Mesin Hp rata-rata -6.162 -13.549 -4.053 -5.278 -1.770 2. Tingkat pemanfaatan input variable VIU § Upaya HOP rata-rata 0.992 0.978 0.997 0.996 0.995 § BBM rata-rata 0.992 0.978 0.997 0.996 0.995 § Awak Kapal ABK rata-rata 0.948 0.922 0.945 0.944 0.983 3. Potensi Perbaikan § Upaya HOP rata-rata -0.707 -1.456 -0.446 -0.521 -0.407 § BBM rata-rata -0.707 -1.456 -0.446 -0.521 -0.407 § Awak Kapal ABK rata-rata -5.628 -5.233 -7.961 -7.882 -1.436 § Panjang Kapal P rata-rata -8.959 -8.272 -8.494 -14.854 -4.216 § Lebar Kapal L rata-rata -4.548 -5.935 -3.210 -7.435 -1.614 § Ukuran Kapal GT rata-rata -9.989 -4.906 -11.572 -18.169 -5.308 § Kekuatan Mesin Hp rata-rata -5.954 -9.056 -5.905 -7.396 -1.461 Keterangan : tanda negatif berarti telah terjadi kelebihan input sehingga diperlukan pengurangan dalam penggunaannya. Potensi perbaikan efisiensi kapal pancing ulur dengan multi output, secara total dengan mengurangi penggunaan VIU upaya HOP dan BBM sebesar 0,707 dan ABK sebesar 5,63, seperti tersaji pada Gambar 38. Sedangkan potensi perbaikan efisiensi per musim dengan mengurangi terhadap tingkat VIU yang rendah, seperti pada musim barat diperlukan upaya pengurangan VIU upaya HOP dan BBM sebesar 1,46 dan VIU ABK sebesar 5,23. Secara lengkap nilai VIU dan potensi perbaikan baik total maupun per musim dapat dilihat pada Tabel 12. Proyeksi Perbaikan Efisiensi Multi Output Upaya HOP : 0,71 BBM : 0,71 ABK : 5,63 Panjang : 8,96 Lebar : 4,55 GT :9,99 Hp : 5,95 Gambar 38 Proyeksi perbaikan masing-masing input kapal pancing ulur dengan pendekatan multi output.

5.7 Kapasitas Penangkapan Armada Payang