Daerah dan Musim Penangkapan Ikan

Tabel 7 Produksi perikanan di PPN Sungailiat berdasarkan jenis alat tangkap tahun 2004 - 2008 No Jenis alat tangkap Produksi ton 2004 2005 2006 2007 2008 1. Pancing 1293,90 930,98 1094,71 1114,72 1066,78 2. Gillnet hanyut 840,38 813,52 508,79 523,90 671,04 3. Gillnet tetap 159,35 269,30 419,09 857,23 1706,63 4. Payang 1636,58 1262,26 1255,78 1356,63 1607,72 5. Mini purse seine 394,69 353,69 352,78 392,55 617,53 6. Bubu - - 96,10 395,45 476,11 Jumlah 4324,91 3629,75 3727,25 4640,47 5474,76 Sumber : Diolah dari Statistik PPN Sungailiat 2009.

4.1.5 Daerah dan Musim Penangkapan Ikan

Pada umumnya daerah penangkapan di Kabupaten Bangka berada di sekitar Perairan Bangka dan Laut Natuna. Armada kapal perikanan di PPN Sungailiat rata-rata ukurannya dibawah 10 GT, sehingga jangkauan daerah operasinya masih terbatas sekitar perairan pantai Bangka antara 4-10 mil dari pantai. Untuk alat tangkap pancing, gillnet dan payang hari operasi penangkapan HOP antara 3-5 hari di wilayah tertentu disesuaikan dengan keadaan perairan. Biasanya ketiga jenis alat ini beroperasi di daerah dengan kedalaman 7-13 meter, berada di sekitar perairan pantai dan Laut Natuna. Sedangkan untuk mini purse seine yang waktu operasinya hanya satu hari one day fishing beroperasi di sekitar jarak 1 - 3 mil dari pantai Bangka. Nelayan di PPN Sungailiat Kabupaten Bangka dapat melakukan operasi penangkapan ikan sepanjang tahun, namun karena fenomena dan kondisi alam maka kelimpahan hasil tangkapan antara satu musim dengan musim lainnya sangat berbeda. Pada musim timur, umumnya musim banyak ikan sehingga nelayan banyak yang melakukan aktivitas penangkapan. Pada musim barat, umumnya hasil tangkapan tidak sebanyak pada musim timur dan para nelayan mengurangi aktivitas penangkapan, sehingga pada musim ini sering dikenal dengan istilah musim paceklik.

4.2 Gambaran Umum PPN Sungailiat

PPN Sungailiat merupakan salah satu dari delapan pelabuhan perikanan generasi pertama yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perikanan pada tahun anggaran 19751976. Setelah pembangunan fisik terselesaikan, maka pada tanggal 21 Juni 1976 pelabuhan perikanan mulai dioperasikan dengan status pelabuhan perikanan pantai PPP. Setelah beroperasi selama 32 tahun, PPP Sungailiat berganti status menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Sungailiat pada tahun 2008. PPN Sungailiat terletak di pantai timur Kabupaten Bangka pada posisi 106 o 07’21” Bujur Timur BT dan 01 o 51’56 Lintang Selatan LS, tepatnya di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jarak dengan ibu kota provinsi Pangkal Pinang sejauh 32 km dan jarak dengan ibu kota kabupaten Sungailiat sejauh 5 km. PPN Sungailiat sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis UPT Departemen Kelautan dan Perikanan DKP yang berfungsi menjadi basis pangkalan perikanan, dengan skala layanannya mencakup kegiatan usaha perikanan, baik usaha perorangan maupun badan hukum untuk menangkap, mengolah dan memasarkan ikan dengan tujuan komersil. PPN Sungailiat berada dibawah naungan dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, DKP. PPN Sungailiat pada tahun 19781979 ditunjuk oleh FAO- UNDP sebagai lokasi workshop pemakaian trays container dari fiberglass untuk penanganan ikan pasca tangkap baik selama masih di laut maupun setelah tiba di darat. Salah satu misi ini adalah agar Pulau Bangka dapat menjadi basis penyedia ikan segar bagi wilayah barat dalam kaitannya dengan program cold chain system Direktorat Jenderal Perikanan. Dalam perkembangannya, PPN Sungailiat berusaha melaksanakan fasilitas produksi dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayah dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan secara berkelanjutan.