Kapasitas Penangkapan Gillnet Hanyut dengan Multi output

dengan mengurangi penggunaan VIU upaya HOP dan BBM sebesar 0,92 dan VIU ABK sebesar 16,86. Sedangkan potensi perbaikan efisiensi per musim dengan mengurangi terhadap tingkat VIU yang rendah, seperti VIU upaya HOP dan BBM sebesar 2,69 dan pada musim peralihan I diperlukan pengurangan VIU ABK sebesar 24,23. Secara lengkap nilai VIU dan potensi perbaikan kapasitas berlebih baik secara total mapun per musim dapat dilihat pada Tabel 9. Proyeksi Perbaikan Efisiensi Single Output Upaya HOP : 0,92 BBM : 0,92 ABK : 16,86 Panjang : 17,88 Lebar : 12,63 GT :17,68 Hp : 5,02 Gambar 23 Proyeksi perbaikan masing-masing input kapal gillnet hanyut dengan pendekatan single output.

5.5.2 Kapasitas Penangkapan Gillnet Hanyut dengan Multi output

Hasil analisis DEA multi output terhadap armada gillnet hanyut, menunjukkan bahwa rata-rata total nilai CU tersebar dari 0,60 hingga 1 Gambar 24. Kapasitas penangkapan 23 kapal sample 65,71 termasuk optimal CU=1 dan 12 kapal lainnya 34,29 tidak optimal. Sebaran kapal yang tidak optimal terdiri dari: lima kapal memiliki kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, tiga kapal antara 0,80-0,89 dan 0,70-0,79 serta satu kapal antara 0,60-0,69. 1 3 3 5 23 5 10 15 20 25 CU:0.60-0.69 CU:0.7-0.79 CU:0.80-0.89 CU:0.90-0.99 CU:Efisien Rata-rata Total Nilai CU Jumlah Kapal Unit Gambar 24 Sebaran rata-rata total nilai kapasitas penangkapan CU kapal gillnet hanyut dengan pendekatan multi output. Hasil analisis DEA multi output kapasitas penangkapan menurut musim disajikan pada Gambar 25. Rata-rata tingkat kapasitas penangkapan tertinggi dicapai pada musim peralihan I, yaitu berlangsung dari bulan Maret hingga April dengan rata-rata nilai CU sebesar 0.96. Artinya, rata-rata input optimal target yang digunakan adalah sekitar 96 dari rata-rata input aktual selama kapal beroperasi. Sedangkan rata-rata tingkat kapasitas terendah terjadi pada musim barat dan musim peralihan II dengan rata-rata nilai CU sebesar 0,94. 0.94 0.96 0.95 0.94 0.93 0.93 0.94 0.94 0.95 0.95 0.96 0.96 Musim Barat Musim Peralihan I Musim Timur Musim Peralihan II Musim Penangkapan Rata-rata Nilai CU Gambar 25 Sebaran rata-rata nilai kapasitas penangkapan CU gillnet hanyut menurut musim dengan pendekatan multi output. Sebaran tingkat kapasitas penangkapan kapal gillnet hanyut menurut musim dengan multi output tersaji pada Gambar 26. Pada musim barat sekitar 24 kapal sample memiliki kapasitas penangkapan optimal CU=1 dan 11 kapal linnya tidak optimal CU1. Sebaran kapal tidak optimal terdiri dari: dua kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, empat kapal antara 0,80-0,89, tiga kapal antara 0,70-0,79 dan dua kapal antara 0,60-0,69. Pada musim peralihan I kapasitas penangkapan 23 kapal sample termasuk optimal dan 12 kapal lainnya tidak optimal. Sebaran kapal tidak optimal terdiri dari: lima kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, tiga kapal antara 0,80-0,89, dan empat kapal antara 0,70-0,79. Untuk musim timur kapasitas penangkapan 23 kapal termasuk optimal dan 12 kapal tidak optimal. Sebaran kapal tidak optimal terdiri dari: tujuh kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, satu kapal antara 0,80-0,89, dua kapal antara 0,70-0,79 dan dua kapal antara 0,60-0,69. Sedangkan Pada musim peralihan II, kapasitas penangkapan 21 kapal sample termasuk optimal dan 14 kapal lainnya tidak optimal. Sebaran kapal tidak optimal terdiri dari: empat kapal pada kisaran nilai CU antara 0,90-0,99, lima kapal antara 0,80-0,89, empat antara 0,70-0,79 dan satu kapal antara 0,60-0,69. 5 10 15 20 25 30 Musim Barat Peralihan I Musim Timur Peralihan II Musim Penangkapan Jumlah Kapal Unit CU:0.60-0.69 CU:0.7-0.79 CU:0.80-0.89 CU:0.90-0.99 CU:Efisien Gambar 26 Sebaran rata-rata nilai kapasitas penangkapan CU kapal gillnet hanyut menurut musim dengan pendekatan multi output. Tingkat penggunaan input variabel VIU kapal gillnet hanyut dengan perhitungan multi output mendekati angka satu baik secara total maupun per musim, seperti disajikan pada Tabel 10. Secara total menunjukkan bahwa tingkat VIU upaya HOP dan BBM sebesar 0,994 serta ABK sebesar 0,954. Sedangkan tingkat VIU menurut musim penangkapan tersaji pada Gambar 27. Nilai VIU upaya HOP dan BBM tertinggi terjadi pada musim timur dan peralihan I dengan nilai 0,999 dan terendah terjadi pada musim barat dengan nilai VIU upaya HOP dan VIU BBM sebesar 0,985. Untuk VIU ABK nilai tertinggi terjadi pada musim timur dengan nilai 0,968 dan terendah terjadi pada musim peralihan I dengan nilai 0,935. 0.964 0.935 0.968 0.949 0.978 0.999 0.999 0.991 0.900 0.920 0.940 0.960 0.980 1.000 1.020 Musim Barat Musim Peralihan I Musim Timur Musim Peralihan II Musim Penangkapan Rata-rata Nilai VIU ABK BBM HOP Gambar 27 Sebaran nilai VIU kapal gillnet hanyut menurut musim dengan pendekatan multi output. Potensi perbaikan efisiensi secara total dengan mengurangi penggunaan VIU upaya HOP dan BBM sebesar 1,15 dan ABK sebesar 9,13, seperti tersaji pada Gambar 28. Sedangkan potensi perbaikan efisiensi per musim dengan mengurangi terhadap tingkat VIU yang rendah, seperti pada musim barat diperlukan pengurangan VIU upaya HOP sebesar 5,81 dan BBM sebesar 2,78 dan pada musim peralihan I diperlukan pengurangan VIU ABK sebesar 13,55. Secara lengkap nilai VIU dan potensi perbaikannya dapat dilihat pada Tabel 10. Proyeksi Perbaikan Efisiensi Multi Output Upaya HOP : 1,15 BBM : 1,15 ABK : 9,13 Panjang : 9,95 Lebar : 5,65 GT :10,08 Hp : 2,19 Gambar 28 Proyeksi perbaikan masing-masing input kapal gillnet hanyut dengan pendekatan multi output. Tabel 10 Perbandingan kapasitas berlebih, tingkat penggunaan input dan potensi perbaikan gillnet hanyut PPN Sungailiat multi output Uraian Satuan Total Musim Barat Perali- han I Musim Timur Perali- han II 1. Kapasitas Berlebih § Upaya penangkapan HOP rata-rata -1.060 -3.196 -0.089 -0.085 -0.869 § BBM rata-rata -0.643 -1.531 -0.089 -0.085 -0.869 § Awak Kapal ABK rata-rata -4.569 -3.552 -6.472 -3.161 -5.090 § Panjang Kapal P rata-rata -5.012 -4.547 -4.640 -4.273 -6.588 § Lebar Kapal L rata-rata -2.918 -3.305 -3.542 -1.411 -3.414 § Ukuran Kapal GT rata-rata -5.858 -6.245 -4.334 -3.195 -9.658 § Kekuatan Mesin PK rata-rata -0.956 -0.978 -0.035 -2.337 -0.475 2. Tingkat VIU § Upaya HOP rata-rata 0.994 0.985 0.999 0.999 0.991 § BBM rata-rata 0.994 0.985 0.999 0.999 0.991 § Awak Kapal ABK rata-rata 0.954 0.964 0.935 0.968 0.949 3. Potensi Perbaikan § Upaya HOP rata-rata -1.147 -5.812 -0.187 -0.224 -1.393 § BBM rata-rata -1.147 -2.784 -0.187 -0.224 -1.393 § Awak Kapal ABK rata-rata -9.126 -6.458 -13.553 -8.330 -8.162 § Panjang Kapal P rata-rata -9.952 -8.268 -9.716 -11.260 -10.564 § Lebar Kapal L rata-rata -5.655 -6.010 -7.418 -3.717 -5.474 § Ukuran Kapal GT rata-rata -11.084 -11.356 -9.075 -8.419 -15.487 § Kekuatan Mesin PK rata-rata -2.193 -1.778 -0.073 -6.159 -0.762 Keterangan : tanda negatif berarti telah terjadi kelebihan input sehingga diperlukan pengurangan dalam penggunaannya.

5.6 Kapasitas Penangkapan Armada Pancing Ulur