3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelit ian ini dilaksanakan selama 15 bulan mulai dari Oktober 2008 – Desember 2009 dengan empat tahapan kegiatan, yaitu 1 tahap penyusunan
proposal dan kuesioner empat bulan; 2 tahap pengumpulan data dua bulan; 3 tahap pengolahan dan analisis data tiga bulan, dan 4 tahap penyusunan,
konsultasi dan ujian tesis enam bulan. Penelitian ini mengambil lokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN
Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Gambar 3. Dasar pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut:
1 Lokasi penelitian merupakan pusat pendaratan utama armada perikanan skala kecil yang beroperasi di perairan pantai timur Bangka dan Laut Natuna.
2 Lokasi penelitian merepresentasikan kondisi perikanan skala kecil dengan sifat multi-spesies dan multi-gear.
3 Perairan di lokasi penelitian diduga sumberdaya perikanannya telah mengalami eksploitasi secara intensif.
Gambar 4 Peta lokasi penelitian.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dan skunder tersebut dibutuhkan untuk analisis dinamika
keragaan perikanan tangkap skala kecil, estimasi musim dan daerah penangkapan ikan dan penilaian tingkat kapasitas unit penangkapan ikan skala kecil. Adapun
jenis dan sumber data secara lengkap dijelaskan pada sub bab berikut.
3.2.1 Keragaan Perikanan Tangkap Skala Kecil
Data yang dibutuhkan untuk menggambarkan keragaan perikanan tangkap skala kecil, meliputi dinamika upaya penangkapan ikan, produktivitas alat tangkap
dan komposisi ikan pelagis dominan di perairan lokasi penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa informasi karakteristik dan
perkembangan perikanan tangkap skala kecil, diperoleh langsung dari hasil wawancara terhadap nelayan, juragan, pedagang, syahbandar dan staf PPN
Sungailiat. Sedangkan data sekunder meliputi data series produksi, upaya penangkapan lamanya hari melaut dan jumlah trip per bulan, spesifikasi kapal,
jenis alat tangkap, ke luar masuk kapal di pelabuhan dan perbekalan BBM, es, garam, air tawar. Data sekunder diperoleh dari laporan Statistik PPN Sungailiat,
Syahbandar Perikanan Sungailiat, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3.2.2 Musim Penangkapan Ikan
Data yang dibutuhkan untuk mengestimasi musim penangkapan ikan menggunakan data hasil olahan produktivitas penangkapan CPUE per bulan
secara urut waktu time series. Untuk mengitung CPUE tersebut dibutuhkan data sekunder produksi bulanan tiga jenis ikan pelagis dominan per alat tangkap dari
periode 2004 sampai dengan 2008. Penentuan tiga jenis ikan dominan per alat tangkap berdasarkan hasil observasi lapangan bahwa ketiga jenis ikan terpilih per
alat tangkap ini telah mengalami penangkapan intensif dibandingkan dengan jenis ikan pelagis lainnya. Data time series produksi ikan tersebut diperoleh dari data
hasil tangkapan production landings PPN Sungailiat-Ditjen Perikanan Tangkap. Sedangkan upaya penangkapan ikan diperoleh dari laporan Statistik PPN
Sungailiat dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3.2.3 Daerah Penangkapan Ikan
Data yang digunakan untuk memprediksi daerah penangkapan ikan adalah data primer dari hasil wawancara dengan nelayan. Nelayan diminta menunjukkan
dan menjelaskan dimana biasa melakukan penangkapan ikan berdasarkan bulanmusim penangkapan ikan dengan menggunakan metode wawancara dengan
bantuan peta laut.
3.2.4 Kapasitas Penangkapan Ikan
Untuk analisis kapasitas unit penangkapan ikan skala kecil dibutuhkan data panel kapal setiap jenis alat tangkap, berupa input dan output produksi
penangkapan ikan. Data input produksi terdiri dari input tetap yang meliputi panjang dan lebar kapal m, ukuran kapal GT, dan kekuatan mesin Hp dan
input variabel
yang meliputi
upaya penangkapan hari operasi penangkapanHOP, dan jumlah awak kapal ABK. Data output produksi terdiri
dari single output data total produksi ikan dan multi output data tiga jenis ikan dominan.
Data panel kapal per alat tangkap gillnet hanyut, pancing ulur, payang dan mini purse seine digunakan dari data harian mulai bulan Maret tahun 2008
sampai dengan Pebruari 2009, diperoleh dari catatan kapal masuk dan keluar dari PPN Sungailiat. Data penunjang lainnya, seperti laporan tahunan statistik
perikanan dan teks kebijakan pengelolaan perikanan diperoleh dari studi literatur terhadap bahan-bahan pustaka dan literatur instansi terkait.
3.3 Pengumpulan Data
Metode penelitian yang diaplikasikan adalah metode survei. Dalam metode survei, pengumpulan data dilakukan terhadap sebagian populasi atau secara
sampling yang dianggap mewakili keseluruhan populasi yang diteliti Singarimbun 1989.
Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka. Teknik wawancara digunakan untuk pengumpulan data primer dari responden.
Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan cara memilih kapal yang memiliki kelengkapan data sesuai dengan kebutuhan
penelitian atau penentuan responden berdasarkan informasi populasi berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan penelitian Sugiyono 2006. Sedangkan studi
pustaka adalah pengumpulan data dari sumber pustaka baik konvensional maupun electronic file yang dipublikasikan oleh berbagai instansi terkait, seperti PPN
Sungailiat, Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BPS Kabupaten Bangka, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka dan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di PPN Sungailiat terdapat empat jenis alat tangkap utama yang menangkap
ikan pelagis, yaitu: gillnet hanyut, pancing ulur, payang dan mini purse seine. Dengan demikian, analisis kapasitas unit penangkapan ikan skala kecil di PPN
Sungailiat berdasarkan keempat jenis alat tangkap tersebut pada setiap musim. Oleh karena itu, responden yang menjadi target adalah nelayan gillnet hanyut,
pancing ulur, payang dan mini purse seine yang vessel base di PPN Sungailiat. Adapun jumlah responden gillnet hanyut sebanyak 21 35 kapal dari 166 kapal,
responden pancing ulur sebanyak 21 50 kapal dari 243 kapal, responden payang sebanyak 18 25 kapal dari 139 kapal, dan responden mini purse seine
sebanyak 60 15 kapal dari 25 kapal.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data 3.4.1 Pengolahan Data