Dinamika Upaya Penangkapan Ikan Dinamika Produktivitas dan Komposisi Hasil Tangkapan

5 HASIL PENELITIAN

5.1 Dinamika Upaya Penangkapan Ikan

Di PPN Sungailiat ada enam jenis alat tangkap ikan yang beroperasi di perairan timur Kabupaten Bangka, yaitu: pancing ulur, gillnet tetap, gillnet hanyut, payang, mini purse seine dan bubu. Alat tangkap yang target tangkapannya ikan pelagis adalah pancing ulur, gillnet hanyut, payang dan mini purse seine. Pada umumnya waktu operasi pancing ulur, gillnet hanyut dan payang berkisar antara tiga hingga lima hari, sedangkan mini purse seine hanya satu hari one day fishing. Keempat alat tangkap tersebut beroperasi sepanjang tahun di perairan pantai timur Kabupaten Bangka, namun upaya tangkap dan hasil tangkapan untuk setiap alat tangkap selalu berfluktuasi tergantung pada musim, seperti tersaji pada Gambar 8. 250 275 300 325 350 375 400 425 450 475 500 525 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan Upaya Penangkapan Pancing Ulur Payang TripBulan 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Upaya Penangkapan Gillnet Hanyut Mini Purse Seine TripBulan Pancing Ulur Payang Gillnet Hanyut Mini Purse Seine Gambar 8 Upaya penangkapan bulanan beberapa alat tangkap di perairan pantai timur Kabupaten Bangka. Perkembangan upaya penangkapan perikanan skala kecil di PPN Sungailiat berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat dari tahun 2002-2008, seperti tersaji Gambar 9. Upaya penangkapan meningkat selama periode 2002 hingga 2004 kemudian mengalami penurunan sampai tahun 2005. Pada tahun 2006 hin gga tahun 2008, upaya penangkapan kembali meningkat. 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun Produksi Ton 10000 11000 12000 13000 14000 15000 Upaya Tangkap Trip Produksi Trip Gambar 9 Perkembangan produksi ikan dan upaya penangkapan di PPN Sungailiat tahun 2004 -2008.

5.2 Dinamika Produktivitas dan Komposisi Hasil Tangkapan

Produktivitas alat tangkap dalam menangkap target spesies ikan diterangkan dengan menggunakan hasil tangkapan per unit upaya penangkapan atau catch per unit effort CPUE. Secara umum, hampir semua alat tangkap mengalami perubahan setiap musimnya, seperti ditunjukkan dengan berfluktuasinya nilai CPUE pada setiap musim Gambar 10. Produktivitas alat tangkap ikan pelagis paling tinggi adalah mini purse seine dengan total rata-rata CPUE berkisar antara 446 kgtrip Pebruari dan 932 kgtrip Nopember, seperti tersaji pada Gambar 10. Jenis ikan pelagis dominan tertangkap dan merupakan target mini purse seine yaitu tembang Sardinella Fimbriata sebesar 53,22, lemuru Sardinella Lemuru sebesar 34,21, dan kembung Rastrelliger sp. sebesar 8,06 Gambar 11. Kontribusi ketiga jenis ikan tersebut secara total sebesar 96, sehingga produksi ketiga jenis ikan dominan tersebut digunakan sebagai data multi output dalam analisis DEA untuk mengukur kapasitas perikanan armada mini purse seine. 47 Gambar 10 Produktivitas alat tangkap dominan dengan target ikan pelagis di perairan pantai timur Kabupaten Bangka. Mini Purseseine 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan CPUE Kghari Jaring Insang Hanyut 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan CPUE KgHari Pancing 10 20 30 40 50 60 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan CPUE Kghari Payang 20 40 60 80 100 120 140 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan CPUE KgHari Tenggiri Selar Kurisi Tetengkek Bawal Hitam Tembang Lemuru Kembung Tongkol Total Pancing Ulur Gillnet Hanyut Mini Purse seine Payang CPUE Kgtrip CPUE Kgtrip CPUE Kgtrip CPUE Kgtrip 20 40 60 80 100 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan Produksi Tembang Lemuru Kembung Lain lain Gambar 11 Komposisi ikan hasil tangkapan mini purse seine di perairan pantai timur Kabupaten Bangka. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan Produksi Bawal Hitam Selar Tembang Lemuru Lain lain Gambar 12 Komposisi ikan hasil tangkapan armada payang di perairan pantai timur Kabupaten Bangka. Urutan kedua produktivitas alat tangkap adalah payang dengan rata-rata CPUE hasil tangkapan berkisar antara 81 kgtrip Pebruari dan 133 kgtrip Oktober, seperti tersaji pada Gambar 10. Jenis ikan pelagis dominan tertangkap dan target payang yaitu tembang Sardinella Fimbriata sebesar 36,79, selar Selaroides sp. sebesar 24,33, dan lemuru Sardinella Lemuru sebesar 21,54 Gambar 12. Kontribusi ketiga jenis ikan pelagis tersebut secara total sebesar 83,42, sehingga produksi ketiga jenis ikan dominan tersebut digunakan sebagai data multi output dalam analisis DEA untuk mengukur kapasitas perikanan armada payang. Urutan ketiga produktivitas alat tangkap adalah gillnet hanyut dengan rata- rata CPUE hasil tangkapan berkisar antara 57 kgtrip September dan 108 kgtrip Nopember, seperti tersaji pada Gambar 10. Jenis ikan pelagis dominan tertangkap dan target gillnet hanyut, yaitu tongkol Euthynnus sp. sebesar 35,05, tenggiri Scomberomorus Commersoni sebesar 28,18, dan tetengkek Megalaspis Cordyla sebesar 14,43 Gambar 13. Kontribusi ketiga jenis ikan tersebut secara total sebesar 78,63, sehingga produksi ketiga jenis ikan dominan tersebut digunakan sebagai data multi output dalam analisis DEA untuk mengukur kapasitas perikanan gillnet hanyut. 20 40 60 80 100 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan Produksi Tetengkek Parang Parang Kembung Tenggiri Tongkol Lain lain Gambar 13 Komposisi ikan hasil tangkapan armada gillnet hanyut di perairan pantai timur Kabupaten Bangka. Urutan terakhir alat tangkap produktif adalah pancing ulur dengan rata-rata CPUE hasil tangkapan berkisar antara 26 kgtrip Agustus dan Oktober dan 50 kgtrip Nopember, seperti tersaji pada Gambar 10. Jenis ikan pelagis dominan tertangkap dan target pancing ulur yaitu tenggiri Scomberomorus Commersoni sebesar 13,17, tetengkek Megalaspis Cordyla sebesar 6,37 dan selar Selaroides spp. sebesar 10,85 Gambar 14. Kontribusi ketiga jenis ikan tersebut secara total sebesar 31,12, sedangkan untuk 13 jenis ikan lainnya komposisi berkisar dibawah 7,5. Oleh karena itu, produksi ketiga jenis ikan dominan tersebut digunakan sebagai data multi output dalam analisis DEA untuk mengukur kapasitas perikanan pancing ulur. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulan Poduksi Cucut Pari Alu-alu Selar Tetengkek Tenggiri Bambangan kerapuk Kwe Manyung Kurisi Talang-talang Cumi Layaran Gambar 14 Komposisi ikan hasil tangkapan armada pancing ulur di perairan pantai timur Kabupaten Bangka.

5.3 Musim Penangkapan Ikan Pelagis