Sumberdaya Bawal Putih TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1 Bawal putih Pampus argenteus. Sumber : http:www.seasite.niu.eduindonesianthemesanimalsseab_putih.htm
Jenis Pampus argenteus menempati perairan pantai, perairan payau, dan
dapat hidup di perairan tawar. Beaufort dan Chapman vide Burhanudin et al, 1986. Herianti dan Parwati 1987 menyatakan bahwa bawal putih termasuk ikan
dasar yang cenderung berada di kedalaman antara 15 – 25 m.
2.2 Unit Penangkap Ikan 2.2.1 Kapal perahu
Kapal perikanan merupakan kapal yang digunakan dalam kegiatan perikanan seperti dalam aktivitas penangkapan ikan atau mengumpulkan
sumberdaya perikanan, pengelolaan usaha budidaya, serta penggunaan dalam beberapa aktivitas riset, trainning dan inspeksi sumberdaya perairan Nomura dan
Yamazaki, 1977. Menurut Fyson 1985, kapal ikan adalah kapal yang digunakan dalam
kegiatan perikanan yang dilihat dari segi ukuran, perlengkapan dek, kapasitas muatan, akomodasi, mesin dan perlengkapannya yang fungsinya berhubungan
dengan aktivitas penangkapan ikan.
Nomura dan Yamazaki 1977 menyatakan bahwa syarat-syarat umum kapal ikan untuk operasi penangkapan ikan adalah :
1 Kekuatan struktur badan kapal; 2 Menunjang keberhasilan operasi pengkapan ikan;
3 Mempunyai stabilitas yang tinggi; dan 4 Fasilitas yang lengkap untuk penyimpanan ikan hasil tangkapan.
Kapal gillnet dirancang agar memiliki lambung cukup besar untuk mempermudah penyimpanan dan penanganan alat tangkap dan hasil tangkapan.
Kapal gillnet tidak boleh terlalu tinggi, sehingga mempermudah proses penarikan jaring dan tidak mengurangi kestabilan kapal Nugraha, 2004.
Perahu yang digunakan pada unit penangkapan gillnet umumnya perahu katir atau jukung. Perahu atau kapal gillnet terbuat dari kayu dan dilengkapi mesin
tempel outboard engine Nurhaeti, 2002.