Alat tangkap gillnet Nelayan

Nomura dan Yamazaki 1977 menyatakan bahwa syarat-syarat umum kapal ikan untuk operasi penangkapan ikan adalah : 1 Kekuatan struktur badan kapal; 2 Menunjang keberhasilan operasi pengkapan ikan; 3 Mempunyai stabilitas yang tinggi; dan 4 Fasilitas yang lengkap untuk penyimpanan ikan hasil tangkapan. Kapal gillnet dirancang agar memiliki lambung cukup besar untuk mempermudah penyimpanan dan penanganan alat tangkap dan hasil tangkapan. Kapal gillnet tidak boleh terlalu tinggi, sehingga mempermudah proses penarikan jaring dan tidak mengurangi kestabilan kapal Nugraha, 2004. Perahu yang digunakan pada unit penangkapan gillnet umumnya perahu katir atau jukung. Perahu atau kapal gillnet terbuat dari kayu dan dilengkapi mesin tempel outboard engine Nurhaeti, 2002.

2.2.2 Alat tangkap gillnet

Menurut Ayodhyoa 1981, gillnet adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya. Subani dan Barus 1989 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan jaring insang gillnet adalah suatu alat tangkap berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung pada tali ris atas dan pemberat pada tali ris bawah. Kadang-kadang tanpa tali ris bawah. Pelampung dipasang pada lembaran jaring bagian atas, di bagian bawah dipasang pemberat sinker. Dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah, yaitu buoyancy dari pelampung yang bergerak menuju ke atas dan sinking force dari pemberat ditambah berat jaring di dalam air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring terentang. Perimbangan dua gaya inilah yang akan menentukan rentangan tersebut Ayodhyoa, 1981. Gillnet termasuk alat tangkap pasif yang dioperasikan dengan cara menunggu ikan terjerat atau terpuntal jaring di perairan. Pengoperasian gillnet di perairan dilakukan dengan cara dipasang melintang terhadap arus dengan tujuan untuk menghadang ikan. Dengan penghadangan ini diharapkan ikan akan menabrak jaring atau terjerat di bagian insangnya pada mata jaring gilled, ataupun terbelit-belit entangled pada tubuh jaring Ayodhyoa, 1981. Alat penangkap bawal putih yang umum digunakan nelayan di perairan Pangandaran adalah gillnet atau dikenal dengan nama jaring insang Dinas Perikanan Ciamis, 2006.

2.2.3 Nelayan

Nelayan adalah orang yang aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan ikan atau binatang air lainnya. Orang yang hanya melakukan pekerjaan membuat jaring, mengangkut alat-alat atau perlengkapan ke dalam perahu kapal tidak termasuk dalam kategori nelayan Monintja, 1989. Jumlah nelayan dalam satu Unit Penangkapan gillnet antara 2-3 orang, satu juru mudi dan dua ponggawa. Juru mudi bertugas mengemudikan perahu dan menentukan daerah penangkapan ikan, nelayan lain bertugas merapikan dan menyiapkan jaring untuk setting dan hauling Nurhaeti, 2002.

2.3 Metode Operasi Gillnet