Sarana dan Prasarana Penangkapan di Perairan Pangandaran

Aqua-MODIS memiliki kegunaan yang berbeda-beda pada masing-masing band. Masing-masing band memiliki interval panjang gelombang tertentu sesuai dengan kegunaannya. Panjang gelombang yang digunakan tiap kanal band dapat dilihat pada Lampiran 1. Produk MODIS untuk perairan termasuk warna perairan Ocean color, suhu permukaan laut dan produksi primer perairan. Produk-produk ini dapat digunakan untuk keperluan penelitian sirkulasi lautan, biologi laut dan kimia laut termasuk siklus karbon di perairan. Air jernih menyerap tenaga relatif sedikit pada panjang gelombang kurang dari 0.6 ยต. Transmisi yang tinggi menandai panjang gelombang tersebut dan mencapai maksimalnya pada bagian spektrum biru-hijau. Sejalan dengan itu, pantulan air berbeda oleh konsentrasi klorofil yang berbeda. Meningkatnya konsentrasi klorofil cenderung memperkecil pantulan pada spektrum hijau Lillesand and Kiefer, 1990. Untuk perairan yang tidak tercemar dan tidak banyak mengandung detritus, hasil penginderaan jauh bukan hanya dapat menduga kandungan klorofil permukaan melainkan juga dapat menduga seluruh klorofil-a yang ada pada perairan eufotik Setyobudiandi, 1996.

2.7 Sarana dan Prasarana Penangkapan di Perairan Pangandaran

Sejak terjadinya bencana tsunami yang melanda Pangandaran dan sekitarnya, semua sarana dan prasarana penangkapan ikan di Pangandaran mengalami kerusakan. Setelah dilakukan rehabilitasi untuk sektor perikanan tangkap yang dilakukan pemerintah setempat, secara umum sarana dan prasarana penangkapan ikan di Pangandaran mengalami perbaikan walaupun masih ada kekurangan Azam, 2009. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI yang terdapat di kabupaten Ciamis sampai saat ini ada lima buah yang terdapat di lima kecamatan yaitu PPI Karapyak di kecamatan Kalipucang, PPI Pangandaran di Pangandaran, PPI Bojongsalawe di Parigi, PPI Batukaras di Cijualang, dan PPI Madasari di Cimerak Azam, 2009. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Pangandaran merupakan salah satu PPI yang paling ramai dan banyak dikunjungi oleh para pembeli, karena di Pangandaran jumlah produksi hasil tangkapannya paling banyak diantara PPI yang lainnya. Selain itu juga karena PPI ini mempunyai aksesibilitas yang strategis dan letaknya menyatu dengan kegiatan pariwisata sehingga banyak wisatawan yang membeli produksi hasil tangkapan laut. Adapun sarana dan prasarana yang ada di PPI Pangandaran sampai saat ini diantaranya : gedungkantor PPI Pangandaran, KUD Mina, Tempat pelelangan ikan TPI, pabrik es dan fasilitas air bersih. Beberapa sarana dan prasarana yang ada di PPI Pangandaran terlihat pada Gambar 6. PPI Pangandaran saat ini mempunyai satu gedung baru yang letaknya cukup jauh dari gedung lama dan tempat pendaratan ikan. Setelah bencana tsunami melanda Pangandaran dan sekitarnya yang mengakibatkan rusaknya beberapa bangunan fisik di Pangandaran termasuk gedung lama PPI Pangandaran. Maka pemerintah melakukan pembangunan gedung PPI baru yang letaknya di Desa Babakan. Di sekitar gedung PPI sudah dibangun beberapa sarana diantaranya fasilitas air bersih, musholla, dan gedung TPI baru akan tetapi sarana tersebut belum dapat dioperasikan karena letaknya cukup jauh dari tempat pendaratan ikan yang biasa digunakan nelayan Pangandaran. Di daerah PPI Pangandaran sedang dibangun proyek pembangunan kolam pelabuhan, akan tetapi sampai saat ini proses pembangunannya terhambat. PPI Pangandaran saat ini menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Kabupaten Ciamis di bawah pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis. Aktivitas di gedung PPI Pangandaran digunakan oleh para pegawai PPI, dan sesekali digunakan untuk kegiatan rapat dengan nelayan Pangandaran Azam, 2009. Menurut Azam 2009 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI di Pangandaran sampai saat ini belum mempunyai kolam khusus pelabuhan. Nelayan masih memanfaatkan daerah alami yaitu teluk Pananjung sebagai tempat untuk mendaratkan hasil tangkapannya, baik itu nelayan pantai timur maupun nelayan pantai barat. Nelayan Pangandaran mendaratkan perahunya dengan cara mengikatkan tali tambang yang ujungnya diikatkan pada tiang. KUD Minasari didirikan pada tanggal 2 Januari 1962 dengan nama KPL Koperasi Perikanan Laut. Dalam perkembangannya KUD ini mengalami tiga kali perubahan nama, dan pada tanggal 2 November 2000 berubah nama menjadi Koperasi Unit Desa KUD Minasari. Dalam pelaksanaannya KUD ini diawasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis dan kantor Koperasi serta instansi terkait kabupaten Ciamis. Aktivitas KUD Minasari tidak hanya bertumpu pada aktivitas perikanan laut, tetapi juga membantu dalam hal pelayanan nelayan seperti usaha simpan pinjam Azam, 2009. a. Gedung PPI Pangandaran. b. Gedung TPI Lama c. Gedung KUD Minasari d. Gedung TPI Baru Gambar 6 Beberapa sarana dan prasarana yang ada di PPI Pangandaran. KUD Minasari sebagai pengelola TPI Pangandaran memiliki peranan sebagai juru tawar, juru karcis, kasir dan keamanan. Atas jasa tersebut KUD Minasari mendapatkan pemasukan dari potongan atau retribusi sebesar 5 dari setiap nelayan yang melelangkan ikan. TPI Pangandaran didirikan pada tahun 1973 oleh pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Perikanan, TPI ini bertujuan untuk membantu pengembangan usaha perikanan tangkap di Pangandaran khususnya dalam pengaturan tata niaga. Dengan adanya TPI memudahkan para nelayan untuk menjual hasil tangkapannya. Berdasarkan SK Pemda TK. II Kabupaten Ciamis No. 503. 30471993 maka mulai tanggal 1 Oktober 1987 TPI Pangandaran dikelola oleh KUD Minasari, yang bertindak sebagai penyelenggara pelelangan dan Dinas Perikanan Kabupaten Ciamis sebagai penanggung jawab TPI Pangandaran. Sesuai Perda Gubernur Jawa Barat No. 15 tahun 1984, Pemda melalui TPI menarik retribusi lelang sebesar 5 , dengan rincian 3 diperoleh dari hasil penjualan kepada pembelibakul, dan retribusi lelang sebesar 2 kepada nelayan atau penjual Azam, 2009. PPI Pangandaran saat ini mempunyai 2 gedung TPI yaitu TPI lama di Pangandaran yang letaknya cukup strategis yaitu berdekatan dengan tempat pendaratan ikan dan kantor KUD sehingga memudahkan para nelayan dan TPI baru yang letaknya dekat gedung kantor PPI, dimana TPI baru ini letaknya kurang strategis sehingga sampai saat ini belum bisa dioperasikan. Aktivitas di TPI berjalan setiap hari mulai dari pagi hingga siang hari. Adapun pembeli atau bakul yang datang ke TPI Pangandaran berasal dari daerah Kota Banjar, daerah Pangandaran dan sekitarnya. Pembeli tersebut umumnya menjual kembali ikan- ikan di pasar dan ada juga yang menjadi pengelola rumah makan. Pabrik es di Pangandaran terdiri dari 2 unit, yang berlokasi kurang lebih 3 km dari TPI Pangandaran. Pabrik es didirikan untuk menyediakan kebutuhan es para nelayan Pangandaran dalam melakukan penanganan terhadap hasil tangkapan. Sampai saat ini kebutuhan air tawar untuk kebutuhan perbekalan melaut nelayan Pangandaran disediakan oleh KUD Minasari. Fasilitas air tawar ini terletak di belakang gedung TPI Pangandaran dengan menggunakan bak air berukuran 3x0,5x1 meter.

2.8 Keadaan Geografis, Letak Topografis dan Luas Wilayah Pangandaran