4
Seluruh bagian pabrik utama berada di lantai bawah, namun terpisah dengan bagian kantor. Bagian kantor meliputi semua departemen kecuali pemasaran marketing. Selain bangunan
utama pabrik, terdapat juga bangunan dan fasilitas penunjang lainnya yang terletak di sekitar bangunan pabrik seperti pos keamanan, mushola, kantin, koperasi, mess karyawan, laundry,
bangunan gudang, instalasi pengolahan air, kolam ikan, lapangan parkir dan unit pengolahan limbah yang berada dekat dengan kolam-kolam ikan dan aliran sungai di belakang pabrik.
Penataan ruang produksi atau pengolahan diatur secara sistematis berdasarkan urutan kerja, yaitu ruang penerimaan dan penyimpanan bahan baku atau disebut gudang bahan baku,
ruang preparasi I, ruang preparasi II, ruang pencetakan forming, ruang penggorengan dan pemanasan atau pemanggangan frying dan baking, ruang pengemasan packing dan ruang
penyimpanan produk akhir finish good warehouse. Gambaran umum denah penataan ruang pengolahan chicken nugget terdapat pada Lampiran 2.
C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan pengolahan pangan yang terus berkembang, PT. Belfoods Indonesia memiliki visi dan misi dalam rangka menjalankan sistem mutu dan konsistensi produk yang
dihasilkan. Visi perusahaan adalah “menjadi perusahaan pangan terkemuka di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan manfaat yang berkesinambungan
kepada para pemegang saham”. Perusahaan memiliki beberapa misi, antara lain: - Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
- Menciptakan nilai bagi mitra bisnis melalui proses yang bertaraf internasional - Merekrut, mengembangkan dan memberikan penghargaan kepada para profesional yang
berprestasi dalam lingkungan kerja - Menjalankan tata kelola perusahaan yang berkontribusi terhadap lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja
D. SISTEM MUTU PT. BELFOODS INDONESIA
PT. Belfoods Indonesia telah menerapkan sistem mutu yang baik dengan adanya kerjasama antardepartemen khususnya yang berhubungan dengan kualitas produk yang
dihasilkan yaitu departemen produksi dengan departemen QAQC. Perusahaan ini juga telah mengembangkan Critical Control Point CCP sepanjang proses produksi dalam rangka
penerapan HACCP. Sistem GMP telah diterapkan dengan baik melalui adanya Standard Operating Procedures SOP dan Sanitation Standard Operating Procedures SSOP di setiap
ruangan produksi dan setiap titik proses produksi. Dalam menjaga keberlangsungan sistem mutu perusahaan, PT. Belfoods Indonesia telah memiliki beberapa komponen meliputi kebijakan
mutu, standar kualitas dan Quality Control Circle QCC.
1. Kebijakan Mutu
Dalam sistem mutu perusahaan, terdapat suatu kebijakan mutu yang wajib diingat dan diaplikasikan dalam setiap kegiatan. Kebijakan mutu perusahaan adalah: “Menghasilkan
produk pangan halal yang dibuat dari bahan baku pilihan yang bernilai gizi sesuai dengan standar kesehatan, cita rasa khas, variasi produk serta di dalam proses pembuatannya melalui
prosedur ketat dengan teknologi modern yang berpedoman kepada standar mutu dan keamanan pangan”.
5
2. Standar Kualitas
PT. Belfoods Indonesia memberikan jaminan kualitas yang dimulai dari pemilihan supplier yang berkomitmen dalam menyediakan bahan baku bermutu tinggi. Semua bahan
baku yang akan digunakan terlebih dahulu telah melalui proses pemeriksaan sesuai dengan target kualitas dan spesifikasinya. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan mesin
berteknologi modern dan selama proses produksi dilakukan pengecekan kualitas secara kontinyu oleh tim Quality Control, sehingga menjamin konsistensi kualitas produk yang
dihasilkan. Produk-produk yang dihasilkan selalu disimpan dalam cold storage dan didistribusikan dengan kondisi beku bersuhu -20
⁰C sampai dengan -18⁰C.
3. QCC
Dalam menerapkan sistem mutu dan perbaikan secara terus-menerus, PT. Belfoods Indonesia telah melaksanakan sistem Quality Control Circle QCC yaitu suatu sistem
penanggulangan masalah yang ditemukan atau dihadapi melalui adanya kegiatan diskusi berkesinambungan dan menerapkan teknik perbaikan dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut. Dalam penerapannya, digunakan tujuh alat bantu dalam menganalisis penyebab masalah sampai identifikasi langkah perbaikan yang harus dilakukan, meliputi penggunaan
lembar pengumpul data, stratifikasi, diagram Pareto, diagram sebab akibat, histogram, diagram pencar scatter diagram serta grafik dan bagan kendali. Diadakannya kegiatan QCC
setiap tahun ini juga bertujuan memberikan sarana bagi para karyawan untuk berkembang dengan belajar serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya di tempat kerja.
PT. Belfoods Indonesia telah melakukan kerjasama dengan berbagai restoran bertaraf internasional di Indonesia. Untuk terus menjaga sistem mutu dan kualitas produk, pihak restoran
melakukan sistem audit secara rutin dan berkala melalui tindak pengontrolan mulai dari persiapan bahan baku, proses produksi sampai penanganan produk akhir. Sistem audit juga
diterapkan secara internal setiap bulannya. Auditor merupakan karyawan di suatu departemen yang melakukan audit di departemen lainnya. Sistem audit meliputi pengecekan kondisi ruang,
dokumentasi terkait tugas departemen yang diaudit dan wawancara terhadap karyawan dalam departemen tersebut. Audit internal yang berhubungan dengan proses produksi juga dilakukan
untuk menjaga konsistensi proses sampai dengan produk akhir yang dihasilkan. Pihak auditor juga melakukan pengecekan terhadap terlaksananya SOP dan SSOP di setiap tahap proses
produksi. Diberlakukannya audit internal di perusahaan juga bertujuan membiasakan para karyawan
menghadapi kegiatan audit dari pihak luar baik pihak restoran, kegiatan kunjungan, auditor SJH Sistem Jaminan Halal maupun audit ISO yang saat ini sedang berlangsung di perusahaan.
Sistem mutu PT. Belfoods Indonesia telah memenuhi standar GMP Good Manufactring Practices dan HACCP Hazard Analysis Critical Control Point sebagai syarat mutu dan
keamanan pangan serta dalam tahap sertifikasi ISO 22000:2005 dalam rangka terus menjamin keamanan produk dan sistem perbaikan yang berkesinambungan. ISO 22000:2005 merupakan
suatu sistem baru yang mencakup HACCP dan ISO 9001 serta beberapa sistem lain yang sejenis dari standar berbagai negara di Eropa dan Amerika.
E. ORGANISASI PERUSAHAAN