46
b. Bagan kendali X-R untuk suhu meatmix chicken nugget B sebelum proses
pencetakan
Gambar 19. Bagan kendali X-R untuk suhu meatmixchicken nugget B sebelum proses pencetakan
Bagan kendali X pada Gambar 19 menunjukkan nilai tengah atau X-bar sebesar - 6,244, artinya rata-rata suhu meatmix selama pengambilan sampel 25 batch produksi
adalah -6,244°C. Batas kendali atas UCL sebesar -5,739 dan batas kendali bawah LCL sebesar -6,749. Artinya batas kendali suhu meatmix setelah proses mixing selama 25
batch berada pada kisaran -6,749°C sampai -5,739°C. Bagan kendali X menunjukkan tiga titik di luar batas kendali yang memenuhi kriteria proses tidak terkendali menurut
poin 1 dan terdapat empat titik yang memenuhi kriteria proses tidak terkendali menurut poin 5 yaitu dua dari tiga titik berada lebih dari 2 standar deviasi dari garis tengah pada
sisi yang sama. Kriteria yang muncul juga menunjukkan adanya ketidakterkendalian dan poin 5 merupakan peringatan awal ketidakterkendalian menurut Farnum 1994.
Pada bagan kendali R nilai UCL, X-bar dan LCL berturut-turut adalah 1,580, 0,693 dan 0. Artinya setiap batch pengambilan sampel dari 4 kali pengukuran memiliki
batas kendali rentang antara 0 sampai 1,580 dengan rentang rata-rata 0,693. Bagan kendali R semua rentang pengukuran berada dalam batas kendali. Dari bagan kendali X-
bar R tersebut, dapat terlihat bahwa suhu meatmix chicken nugget B sebelum proses pencetakan dalam kondisi tidak terkendali.
M e
a n
25 23
21 19
17 15
13 11
9 7
5 3
1 -5,7
-6,0 -6,3
-6,6 -6,9
_ _
X=-6,244 UCL=-5,739
LCL=-6,749
R a
n g
e
25 23
21 19
17 15
13 11
9 7
5 3
1 1,6
1,2 0,8
0,4 0,0
_ R=0,693
UCL=1,580
LCL=0
1 5
5 1
1 5
5
Keterangan: 1 satu titik atau lebih berada di luar batas kendali
5 dua dari tiga titik berada lebih dari 2 standar deviasi dari garis tengah pada sisi yang sama
47
c. Bagan kendali X-R untuk suhu meatmix chicken nugget B saat proses pencetakan
Gambar 20. Bagan kendali X-R untuk suhu meatmixchicken nugget B saat proses pencetakan
Bagan kendali X pada Gambar 20 menunjukkan nilai tengah atau X-bar sebesar - 4,445, artinya rata-rata suhu meatmix selama pengambilan sampel 25 batch produksi
adalah -4,445°C. Batas kendali atas UCL sebesar -4,011 dan batas kendali bawah LCL sebesar -4,879. Artinya batas kendali suhu meatmix saat proses pencetakan selama 25
batch berada pada kisaran -4,879°C sampai -4,011°C. Bagan kendali X menunjukkan tiga titik di luar batas kendali yang memenuhi kriteria proses tidak terkendali menurut
poin 1 dan terdapat empat titik yang memenuhi kriteria proses tidak terkendali menurut poin 5 yaitu dua dari tiga titik berada lebih dari 2 standar deviasi dari garis tengah pada
sisi yang sama. Kriteria yang muncul juga menunjukkan adanya ketidakterkendalian dan poin 5
merupakan peringatan awal ketidakterkendalian menurut Farnum 1994. Bagan kendali X untuk suhu meatmix saat pencetakan memiliki titik-titik di luar batas kendali yang
paling banyak dibandingkan kedua bagan kendali lainnya, yaitu bagan kendali suhu meatmix setelah proses mixing dan bagan kendali suhu meatmix sebelum proses
pencetakan. Pada bagan kendali R, besarnya nilai UCL, X-bar dan LCL berturut-turut adalah
1,360, 0,596 dan 0. Artinya setiap batch pengambilan sampel dari 4 kali pengukuran
M e
a n
25 23
21 19
17 15
13 11
9 7
5 3
1 -3,5
-4,0 -4,5
-5,0 _
_ X=-4,445
UCL=-4,011
LCL=-4,879
R a
n g
e
25 23
21 19
17 15
13 11
9 7
5 3
1 1,5
1,0 0,5
0,0 _
R=0,596 UCL=1,360
LCL=0
1 1
1
1 5
1
1
Keterangan 2 Satu titik atau lebih berada di luar batas kendali
5 Empat dari lima titik berada lebih dari 1 standar deviasi dari garis tengah pada sisi yang sama
48
memiliki batas kendali rentang antara 0 sampai 1,360 dengan rentang rata-rata 0,596. Bagan kendali R semua rentang pengukuran berada dalam batas kendali. Bagan kendali
X-R tersebut memperlihatkan bahwa suhu meatmix chicken nugget B saat proses pencetakan dalam kondisi tidak terkendali.
Berdasarkan ketiga bagan kendali tersebut, dapat disimpulkan bahwa suhu meatmix selama proses produksi tidak terkendali. Spesifikasi suhu meatmix yang diinginkan
perusahaan setelah proses mixing dan sebelum proses pencetakan adalah -7 - -6°C dengan suhu target -6,5
⁰C. Sedangkan spesifikasi suhu meatmix saat proses pencetakan adalah -6 - - 4°C dengan suhu target -5°C. Hasil pengambilan data selama 25 batch proses produksi
menunjukkan masih banyak suhu meatmix yang berada di luar spesifikasi. Hasil pengambilan data dapat dilihat pada Lampiran 6, 7 dan 8. Pada pengambilan data suhu meatmix setelah
proses mixing terdapat tiga titik yang berada di luar spesifikasi yaitu pada batch 13, 15 dan 24. Pada hasil pengambilan data suhu meatmix sebelum proses pencetakan terdapat 6 titik
yang berada di bawah spesifikasi perusahaan yaitu pada batch 10, 11, 12, 21, 23 dan 24 sedangkan pada hasil pengambilan data suhu meatmix saat proses pencetakan terdapat 1 titik
yang berada di bawah spesifikasi perusahaan yaitu pada batch 11. Pembahasan mengenai pengendalian suhu proses ini hanya dibatasi pada kondisi
pengendalian suhu yang terlihat pada bagan kendali. Kondisi pengendalian parameter proses selama proses produksi adalah hal utama yang dapat mempengaruhi proses serta kualitas
produk yang dihasilkan. Ketiga bagan kendali suhu meatmix pada tiga tahapan proses di atas sama-sama menunjukkan adanya nilai yang berada di luar batas kendali. Menurut Hubeis
1991, jika nilai pada grafik terletak di luar batas atas dan bawah kendali, maka dapat diartikan ciri keragaman mutu adalah tidak terkendali, sehingga diperlukan suatu tindakan
untuk mencari penyebabnya. Kondisi suhu meatmix selama proses produksi yang tidak terkendali dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh sebab itu kegiatan diskusi dan
pengamatan selama pengambilan data kembali menjadi dasar untuk mengidentifikasi faktor penyebab ketidakterkendalian suhu meatmix selama proses produksi.
5. Analisis Korelasi dan Regresi Linier