Identifikasi Langkah Perbaikan Proses Produksi

31 dari data sekunder perusahaan maupun pengambilan data aktual primer. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, diskusi, pengambilan data aktual maupun pengolahan data yang telah ada di perusahaan. Berbeda dengan metode pengumpulan data yang dilakukan perusahaan dalam melakukan analisa penyelesaian masalah, metode pengumpulan data yang dominan dilakukan dalam praktek magang ini adalah data-data aktual yang diambil dengan cara-cara tertentu sesuai dengan tahapan analisis yang akan dilakukan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan data-data yang lebih akurat yang dapat dibandingkan dengan data-data perusahaan sebelumnya.

3. Analisis Data

Tahap ini merupakan tahap utama dan terpenting dari keseluruhan kegiatan. Pada tahap inilah dilakukan analisa data dengan menggunakan penerapan teknik-teknik statistika yang meliputi penggunaan diagram Pareto untuk melihat permasalahan yang paling dominan terjadi, bagan kendali untuk melihat konsistensi kondisi proses serta diagram pencar dan garis regresi untuk melihat hubungan dua variabel yang diduga saling berkaitan. Dalam menganalisa faktor penyebab permasalahan dilakukan teknik brainstorming dan pengamatan yang hasilnya dapat terinterpretasi dalam suatu diagram sebab akibat. Analisis data dilakukan menggunakan program Ms. Excel dan program pengolah data statistik Minitab 14. Analisis data ditekankan pada penggunaan bagan kendali dalam pengendalian parameter proses. Analisa menggunakan bagan kendali tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak produksi dan QC untuk penanganan masalah pengendalian proses kedepannya. Parameter proses yang paling berpengaruh dianalisis kondisi pengendaliannya untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan.

4. Identifikasi Langkah Perbaikan Proses Produksi

Langkah perbaikan proses yang akan diidentifiasi terfokus pada langkah pengendalian proses produksi. Langkah pengendalian diidentifikasi berdasarkan hasil-hasil analisis yang telah diperoleh sebelumnya. Identifikasi langkah pengendalian ini disusun sesuai dengan jenis data yang diperoleh yaitu berdasarkan data kuantitatif melalui pengumpulan data dan data kondisi aktual perusahaan atau yang disebut special causes yaitu penyebab-penyebab terduga yang dapat diketahui langsung oleh para karyawan. Special causes ini akan dibahas pada pembuatan diagram sebab akibat Ishikawa diagram. Penggunaan Statistical Process Control SPC dalam analisa permasalahan ini dilakukan dengan menggunakan tujuh alat bantu penyelesaian masalah secara sistematis. Analisa pengendalian proses dititikberatkan pada penggunaan bagan kendali control chart. Dengan menggunakan bagan kendali ini diharapkan perusahaan dapat terus-menerus melakukan tindak pengendalian terkait adanya resiko perubahan mutu produk yang diakibatkan ketidakterkendalian parameter proses. Dengan adanya langkah-langkah yang terarah dalam setiap tahap analisis ini juga diharapkan dapat memberi masukan jika akan dilakukan penelitian lanjutan oleh pihak perusahaan maupun pihak lainnya. Diagram alir metode kerja yang dilakukan selama praktek kerja magang di PT. Belfoods Indonesia ditunjukkan pada Gambar 9. 32 Gambar 9. Diagram alir metode kerja magang di PT. Belfoods Indonesia Observasi Lapang Pengumpulan Data Pengolahan data dokumentasi produksi Grafik perbandingan kerusakan produk Pengamatan jenis kerusakan produk Pengumpulan produk rusak dan penghitungan berdasarkan jenis kerusakannya Diagram Pareto Analisis Data Pengamatan Brainstorming Diagram Sebab Akibat Main causes Special causes Analisis bagan kendali Analisis korelasi dan regresi linier Pengamatan dan analisa grafik Identifikasi Langkah Perbaikan Proses Produksi 33

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN