Instalasi Air Tenaga Listrik Tenaga Uap

24

10. Freezer

Produk yang telah melewati proses penggorengan dan pemanasan dihubungkan dengan konveyor menuju mesin pembekuan yang disebut individual quick freezing machine IQF machine. Mesin ini membekukan produk dengan sistem pembekuan cepat quick freezing sehingga tujuan pengawetan produk dapat tercapai. Waktu pembekuan berkisar antara 45 sampai 60 menit. Suhu produk berkisar antara -18 ⁰C sampai -25⁰C.

11. Timbangan dan Sealer

Timbangan yang digunakan ada 2 buah yaitu timbangan besar dan timbangan kecil. Timbangan kecil biasanya digunakan untuk menimbang bahan atau produk dalam skala kecil, contoh timbangan kecil digunakan pada saat menimbang produk yang akan dimasukkan ke dalam kemasan. Sedangkan timbangan besar memiliki skala atau kapasitas yang lebih besar, Timbangan besar juga digunakan untuk menimbang bahan baku atau bahan mentah yang akan digunakan. Alat sealer atau alat pengeliman merupakan alat pengelim plastik dalam proses pangemasan. Alat ini digunakan dalam proses pengemasan produk dalam plastik pengemas yang dimasukkan secara manual. Mesin pengemas ini bekerja dengan sistem pengeliman panas.

12. Metal Detector

Mesin ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam dalam produk yang telah dikemas. Alat pendeteksi terletak pada sisi kanan atau kiri konveyor, sehingga produk yang berjalan di atas konveyor akan melewati alat pendeteksi. Jika terdeteksi adanya logam dalam kemasan maka alat akan menyala dan informasi akan disampaikan melalui layar kecil pada mesin, sehingga secara otomatis konveyor akan berhenti.

D. SARANA PENUNJANG

PT. Belfoods Indonesia telah memiliki sarana penunjang produksi yang lengkap meliputi instalasi air, supply tenaga listrik, supply tenaga uap dari boiler, sarana pendingin atau fan, sarana penyimpanan beku, sarana sanitasi, gudang penyimpanan serta sarana transportasi. Keseluruhan sarana penunjang ini digunakan untuk mendukung kegiatan produksi.

1. Instalasi Air

Air merupakan sarana penunjang yang sangat penting dalam suatu industri, terutama industri pengolahan pangan. Air yang digunakan harus dipastikan bersih dan terbebas dari residu atau kandungan lain yang dapat mengkontaminasi produk. Oleh karena itu, air yang akan digunakan untuk proses produksi terlebih dahulu diuji di laboratorium untuk memastikan air yang digunakan telah memenuhi standar air untuk pengolahan. Sumber air yang digunakan untuk proses produksi berasal dari PAM. Sebelum air dinyatakan layak untuk digunakan maka air harus melewati proses filtrasi atau penyaringan terlebih dahulu. Penanganan ini bertujuan agar diperoleh air yang sesuai dengan standar menurut perusahaan yang mengacu pada standar air untuk pengolahan pangan. PT. Belfoods Indonesia memiliki tangki penampung air bersih berkapasitas lebih dari 200 m 3 yang digunakan untuk proses produksi. Air bersih untuk proses produksi digunakan sebagai bahan pencampur dan pelarut, media proses maupun media sanitasi. 25

2. Tenaga Listrik

PT. Belfoods Indonesia menggunakan sumber tenaga listrik utama dari PLN berkapasitas 1730 KVA yang terbagi dalam dua trafo dan tenaga listrik cadangan dengan menggunakan generator set yang digunakan jika terjadi pemadaman listrik dari PLN. Sumber listrik dialirkan melalui panel-panel penghubung untuk penerangan dan menuju staker-staker di setiap ruangan untuk menggerakkan mesin.

3. Tenaga Uap

Tenaga uap melalui mesin boiler digunakan untuk menghasilkan uap panas steam yang akan digunakan untuk proses pemanasan selama proses produksi. Terdapat satu unit boiler besar di PT. Belfoods Indonesia bertekanan 5 bar. Uap panas yang dihasilkan berasal dari air dalam tangki besar yang disupply menggunakan pompa. Uap ini akan ditampung dalam ketel uap. Dari ketel uap, uap akan dikeluarkan melalui pipa pengeluaran utama yang dilengkapi dengan kran utama, selanjutnya melalui pressure reducerreducing valve Subarna et al. 2009. Uap panas yang dihasilkan kemudian disalurkan ke ruang produksi untuk alat atau mesin produksi yang menggunakan steam, seperti frying dan oven melalui pipa-pipa penyalur khusus dengan menggunakan katup pembuka dan penutup untuk mengatur pengeluaran uap.

4. Sarana Pendingin