14
B. STATISTICAL PROCESS CONTROL SPC
Pengendalian proses secara statistikal Statistical Process Control=SPC merupakan satu tipe dari sistem umpan balik. SPC adalah suatu metodologi pengumpulan dan analisa data
kuantitatif, serta penentuan dan interprestasi dari pengukuran-pengukuran yang telah dilakukan yang dapat menjelaskan proses dalam peningkatan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan
dan ekspektasi pelanggan Gaspersz 1998. Menurut Nasution 2005, terdapat empat hal penting yang harus diperhatikan dalam sistem pengendalian proses di industri, yaitu proses, informasi
tentang kinerja, tindakan pada proses dan tindakan pada output. Agar pelaksanaan pengendalian proses statistikal Statistical Process Control dapat berhasil secara efektif dan efisien, para
pelaksana harus memiliki pemahaman tentang proses statistical thinking dan menguasai penerapan metode statistika dalam pengendalian proses industri itu statistical tools Gaspersz
2003. Menurut Metasari 2008, dalam pengendalian proses secara statistik dikenal adanya
“seven tools”. Seven tools dari pengendalian proses statistik ini adalah metode grafik paling sederhana untuk menyelesaikan masalah. Seven tools tersebut adalah:
1. Lembar pengamatan check sheet 2. Stratifikasi run chart
3. Histogram 4. Grafik kendali control chart
5. Diagram Pareto 6. Diagram sebab akibat cause and effect diagram
7. Diagram sebar scatter diagram Menurut Goetsch dan Davis 2000, Statistical Process Control SPC adalah suatu
metode statistikal yang memisahkan variasi yang dihasilkanspecial causes dari variasi alami, untuk menghilangkan special causes dan untuk membuat dan menetapkan konsistensi selama
proses, memungkinkan perbaikan proses. SPC tidak menghilangkan semua variasi selama proses tetapi terkadang memang pada dasarnya membuat suatu proses menjadi konsisten dan
memungkinkan proses untuk diperbaiki. Tujuan pengawasan kualitas secara statistik adalah untuk menunjukkan tingkat reliabilitas sampel dan bagaimana cara mengawasi resiko. Hal ini
memungkinkan para manajer membuat keputusan apakah akan menanggung biaya akibat banyak produk rusak dan menghemat biaya inspeksi atau sebaliknya Nasution 2005.
C. DIAGRAM PARETO