Bentuk-bentuk Perencanaan Pendidikan B12 Manap 2013 BUKU Perencanaan Pendidikan IPB Press
PERENCANAAN PENDIDIKAN
8 Berdasarkan
ruang lingkupnya,
perencanaan pendidikan dapat dibedakan atas 1 perencanaan
makro, level nasional, meliputi seluruh usaha pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan, kurikulum,
peserta didik, dan pendidik dalam suatu sistem pendidikan yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional; 2 perencanaan meso, yaitu level regional atau lokal, meliputi semua jenis dan jenjang pendidikan di suatu
daerah; serta 3 perencanaan mikro, biasanya bersifat institusional, meliputi berbagai kegiatan perencanaan pada
suatu lembaga atau satuan pendidikan tertentu atau pada beberapa lembaga yang sama dan berdekatan lokasinya.
Dalam konteks ini, kita kenal adanya 1 Perencanaan Pendidikan Nasional; 2 Perencanaan Pendidikan Provinsi;
3 Perencanaan Pendidikan KabupatenKotaKecamatan; dan 4 Perencanaan Satuan Pendidikan atau Perencanaan
Kelembagaan atau Rencana Pengembangan Sekolah RPS. Rencana pembangunan pendidikan nasional merupakan
“kumulatif” dari perencanaan pendidikan provinsi. Rencana pembangunan pendidikan provinsi merupakan kumulatif
dari perencanaan pendidikan kabupatenkota. Rencana pembangunan pendidikan kabupatenkota merupakan
kumulatif dari perencanaan pengembangan satuan-satuan pendidikan.
Dari segi pendekatannya, perencanaan pendidikan dibedakan atas: 1 perencanaan terintegrasi integrated
planning, yaitu perencanaan yang mencakup keseluruhan aspek pendidikan sebagai suatu sistem dalam pola
pembangunan nasional; 2 perencanaan komprehensif comprehensive planning, yaitu perencanaan yang disusun
secara sistematis dan sistemik, sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan menyeluruh; 3 perencanaan
strategis strategic planning, yaitu perencanaan yang disusun berdasarkan skala prioritas, sehingga berbagai
sumber daya yang ada dapat diatur dan dimanfaatkan secermat dan seeisien mungkin; serta 4 perencanaan
1. KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN
9
operasional operational planning, yang mencakup kegiatan pengembangan dari perencanaan strategis.
Perencanaan terintegrasi dalam bidang pendidikan mengandung makna bahwa pembangunan pendidikan
bukanlah penerapan
konsep pembangunan
yang parsial, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
terintegrasi dengan pembangunan nasional di berbagai bidang. Pembangunan pendidikan tidak dapat lepas
dari program pembangunan: 1 ketenagakerjaan; 2 teknologi; 3 industri; 4 transportasi; 5 lingkungan sosial-
budaya; 6 lingkungan geograis; serta 7 ekonomi dan keuangan. Perencanaan pendidikan yang komprehensif
adalah perencanaan pendidikan yang disusun secara sistematis, sehingga membentuk satu kesatuan yang
utuh dan menyeluruh tentang perencanaan, tentang penyelenggaraan
dan pengembangan
pendidikan pada suatu wilayah tertentu, yang kegiatannya meliputi
perencanan pengembangan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Perencanaan dan pengembangan pendidikan berkaitan
dengan substansi
kesiswaan, ketenagaan
pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, biaya, metode, isikurikulum, mutu kelembagaan
pendidikan, kependudukan, dan hal lain yang bermakna bagi pengembangan penyelenggaraan pendidikan.
Perencanaan strategis strategic planning di bidang pendidikan mengutamakan pada adanya prioritas dalam
penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan. Sebagai contoh, prioritas pendidikan diletakkan pada pendidikan
dasar. Sebagai bukti bahwa pendidikan dasar mendapatkan prioritas dalam pembangunan pendidikan adalah besarnya
biaya pendidikan yang dialokasikan untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan dasar. Argumentasi bahwa
pendidikan dasar dijadikan prioritas didasarkan pada kenyataan bahwa mutu pendidikan dasar masih belum
menggembirakan, padahal mutu pendidikan dasar akan
PERENCANAAN PENDIDIKAN
10 menjadi fondasi bagi jenjang pendidikan selanjutnya.
Pendidikan dasar juga merupakan hak setiap warga negara untuk mendapatkannya. Hal tersebut dibuktikan
dengan ditetapkannya kebijakan wajib belajar pendidikan dasar dan kebijakan pembebasan biaya pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar, yang pada sebagian kasus sering dijadikan ikon unggulan cakada calon kepala
daerah dalam meraih simpati konstituennya dengan janji “pendidikan gratis”. Apabila prioritas penyelenggaraan dan
pembangunan pendidikan dasar telah terpenuhi, maka prioritas akan bergeser pada perluasan dan peningkatan
mutu pendidikan menengah.
Perencanaan operasional
operational planning
merupakan penjabaran dari perencanaan strategis. Perencanaan yang mampu memberikan penjelasan secara
detail tentang what apa yang harus dikerjakan, who siapa yang mengerjakan, how bagaimana mengerjakannya,
where di mana akan dikerjakan, when bilamana hal itu akan dilaksanakan. Perencanaan operasional secara dokumen
diwujudkan dalam bentuk program kerja atau kegiatan yang disusun sedemikian rupa dan menjadi panduan bagi
setiap orang yang terlibat dalam melaksanakan program kerja tersebut. Dalam konteks persekolahan, perencanaan
operasional diwujudkan dalam bentuk program kerja sekolah, agenda akademik sekolah, jadwal pembelajaran,
dan sejenisnya.