Tahap-tahap Penyusunan Rencana Strategis

PERENCANAAN PENDIDIKAN 20 Kajian Lingkungan Internal Kajian Lingkungan External Peluang Tantangan Kekuatan Kelemahan Tahap I DIAGNOSIS Perumusan Visi Wawasan Perumusan Misi Pengkajian Pe- Nugasan Perumusan Misi Perumusan Isu-isu Utama Perumusan Strategi Pengembangan Tujuan Penetapan Prioritas Tahap II PERENCANAAN Perumusan Misi Pengkajian Penugasan Perumusan Misi Diagram 1.5 Tahapan proses penyusunan rencana strategis Tahap perencanaan dimulai dengan menetapkan visi dan misi. Visi vision merupakan gambaran wawasan tentang keadaan yang diinginkan di masa depan. Sementara misi mission ditetapkan dengan jalan mempertimbangkan rumusan penugasan, yang merupakan tuntutan tugas dari luar organisasi dan keinginan dari dalam berkaitan dengan visi masa depan dan situasi yang dihadapi saat ini. Tahap pengembangan dirumuskan berdasarkan misi yang diemban dan dalam rangka menghadapi isu utama isu strategis. Urutan strategi pengembangan disusun sesuai dengan isu-isu utama. Dalam rumusan strategi, pengembangan dapat dibedakan menurut kelompok strategi, dengan rincian terdiri atas tiga tingkat seperti strategi utama, substrategi, dan rincian strategi. Hubungan antara visi, misi dan tujuan, isu utama dan strategi pengembangan dapat digambarkan seperti tertuang pada Diagram 1.6. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN 21 Rumusan Visi Rumusan Misi dan Tujuan Strategi Pengembangan Isu-isu Utama Hasil Kajian: Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan Rumusan Misi dan Tujuan Diagram 1.6 Hubungan visi, misi, tujuan, isu utama, dan program pengembangan Sumber: Tim SP4-UGM 1995:13 Tahap penyusunan dokumen rencana strategis dirumuskan secara singkat, tidak terlalu tebal supaya mudah dipahami dan dapat dilaksanakan oleh tim manajemen secara luwes. Perumusannya dapat dilakukan sejak saat pengkajian telah menghasilkan temuan. Untuk penyelesaian akhir perlu menunggu hingga semua keputusan atau rumusan telah ditetapkan atau disepakati oleh semua pihak yang terkait. Rumusan visi yang disepakati bersama akan dijadikan sebagai panduan dalam merumuskan misi dan tujuan organisasi pendidikan. Hasil kajian tentang kekuatan dan kelemahan organisasi pendidikan serta peluang dan tantangan eksternalnya di suatu sisi serta rumusan visi, misi, dan tujuan organisasi pendidikan dapat menghasilkan isu-isu utama dalam pembangunan pendidikan dalam konteks masing-masing. Di antara isu-isu utama yang dikaji, PERENCANAAN PENDIDIKAN 22 pemilihan terhadap strategi pengembangan kegiatan dan pembangunan pendidikan. Alternatif rencana yang terbaik adalah alternatif perencanaan yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan, yang paling banyak kontribusinya bagi pergerakan perkembangan dalam aspek-aspek terkait dan yang memungkinkan adanya perubahan manakala dalam proses implementasinya memerlukan adanya penyesuaian keadaan.

2. Kaitan antara Renstra, Renop, dan SP4

Keterkaitan antara rencana strategis Renstra, rencana 5 tahunan, rencana operasional tahunan, serta sistem penyusunan perencanaan dan penganggaran program SP4 digambarkan pada Diagram 1.7. Diagram 1.7 Kaitan Renstra, Rencana 5 tahunan, Renop tahunan Sumber: Tim SP4-UGM 1995:13 Rencana strategis yang dirumuskan dalam jabaran visi, misi, isu utama, dan strategi pengembangan harus dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan rencana 5 tahunan. Dalam rencana 5 tahunan antara lain tercakup program kerjakegiatan, sasaran, dan pentahapannya. Dari rencana operasional 5 tahunan kemudian dipilah-pilah 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN 23 menjadi rencana operasional tahunan yang berisi proyek atau kegiatan, sasaran dan data atau alasan pendukungnya. Untuk mendapatkan anggaran bagi proyekkegiatan tahunan tersebut, tiap instansi terlebih dahulu harus mengisi formulir daftar isian proyek DIP dan daftar isian kegiatan DIK sesuai dengan mata anggaran masing-masing. Model formulir dimaksud dikenal dengan istilah sistem penyusunan perencanaan dan penganggaran proyek SP4. Untuk keperluan SP4 telah tersedia formulir sesuai dengan mata anggaran dan sumber pembiayaannya. Sumber pembiayaan dalam SP4 dapat berupa anggaran pembangunan AP, anggaran rutin AR, dan dana-dana yang bersumber dari masyarakat DM. Dalam perkembangan terakhir mulai tahun 20052006 praktik pengisian SP4 dan format pendukungnya disusun dalam bentuk daftar isian pagu anggaran DIPA dan rencana kerja anggaran kegiatan lembaga RKAKL.

3. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Strategis

Judson 1966 dalam bukunya yang berjudul Manager’s Guide to Making Changes, menjelaskan lima langkah penting dalam mengimplementasikan rencana strategis perubahan, yakni 1 analyzing and planning the change; 2 communicating about the change; 3 gainning acceptance of the required changes in behavior; 4 making the initial transition from the statusquo to the new situation; 5 consolidating the new conditions and continuing to follow up Rowe 1990:297. Dengan kata lain, dalam rangka melakukan perubahan perlu dilakukan langkah-langkah: 1 analisis dan rencanakan perubahan yang akan dilaksanakan; 2 komunikasikan apa yang harus diubah; 3 ciptakan suasana penerimaan atas perubahan yang diperlukan; 4 memulai transisi dari statusquo menuju kondisi yang terbarukan; dan 5 konsolidasikan kondisi baru dan keberlanjutannya. Beberapa pra syarat bagi penerapan konsep perencanaan dan manajemen strategis antara lain preparing and communicating strategic plan; the strategic