Pengertian Koperasi Nilai-Nilai Koperasi
17 Visi masyarakat koperasi dunia dalam menghadapi millenium ketiga,
sebagaimana hasil Kongres 100 tahun International Cooperation Alliance ICA di Manchaster 1995, adalah bahwa perekonomian akan memerlukan lebih banyak
unsur percaya pada diri sendiri, demokratis, dan partisipatif agar setiap orang lebih mampu menguasai kehidupan ekonomi dan sosialnya. Dengan demikian
perekonomian akan menjadi makin penting bagi kehidupan banyak orang di masa mendatang. Soedjono 2000, salah seorang pakar koperasi mendefinisikan
koperasi sebagai perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi,
sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
Sifat ganda pada koperasi, menurut UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, antara lain dicirikan oleh bentuknya sebagai badan usaha sekaligus
sebagai pengguna jasa. Dengan sifat gandanya itu tujuan koperasi tidak hanya untuk mensejahterakan kehidupan anggotanya, tetapi juga untuk mendorong
tumbuhnya partisipasi dalam mewujudkan demokrasi ekonomi. Oleh karena itu, kehidupan koperasi tidak hanya pada dimensi ekonomi saja tetapi juga berada
pada dimensi ideologi politik dan sosial budaya. Di samping itu dalam melaksanakan kegiatannya, koperasi juga dilandasi oleh nilai dan prinsip-prinsip
yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang syarat dengan nilai etika bisnis. Dengan demikian, jika mendefinisikan suatu koperasi atau organisasi
koperasi tidak cukup hanya mendefinisikan karakter sosial, tetapi juga harus mendefinisikan karakter ekonomi, dan sebaliknya.