Kerangka Pemikiran Operasional Analisis strategi pengembangan usaha ternak sapi perah Koperasi Unit Desa (KUD) Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat

36 hidup perusahaan terancam dan tidak lagi dapat bersaing secara efektif. Seringkali strategi ini menekankan pada penghematan.

3.1.9. Analisis Strenghts, Weakness, Opportunity, and Threats SWOT

Menurut Rangkuti, 2003 SWOT merupakan singkatan dari Strenghts Kekuatan, Weakness Kelemahan, Opportunity Peluang, dan Threats Ancaman. Kekuatan dapat dijelaskan sebagai sisi positif organisasi yang dapat membimbing ke arah peluang yang lebih luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan. Kelemahan adalah setiap kekurangan di dalam hal keahlian dan sumberdaya perusahaan. Adapun cara untuk mengatasi berbagai kelemahan ini antara lain dengan pengambil alihan, penggabungan atau pelatihan dan pengembangan. Peluang kesempatan menggambarkan peristiwa-peristiwa di lingkungan luar dimana memungkinkan organisasi mendapat keuntungan. Hal ini timbul dari perubahan-perubahan teknologi, pasar, dan produk, perundang-undangan dan sebagainya. Ancaman adalah bahaya atau atau masalah yang dapat menghancurkan kedudukan organisasi. Contohnya, peluncuran produk baru, pesaing, perubahan standar keamanan, perubahan model, atau permasalahan yang timbul dari pemasok dan pelanggan.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

KUD Bayongbong merupakan suatu organisasi koperasi yang memiliki peran penting dalam mewakili peternak mendistribusikan susunya ke Industri Pengolahan Susu IPS. Berdasarkan peran KUD Bayongbong tersebut peneliti mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan usaha ternak sapi perah yang dijalankannya. Saat ini, KUD Bayongbong belum maksimal memberikan pelayanan kepada anggota peternak, belum mampu memasok permintaan susu secara konstan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta masih rendahnya tingkat kedisiplinan dan kesadaran dari sumberdaya manusia KUD Bayongbong anggota peternak. Visi dan misi dari KUD Bayongbong yaitu tetap memegang prinsip dan nilai dalam koperasi yaitu memberikan pelayanan dan berupaya untuk mensejahterakan anggotanya. Melalui visi serta potensi yang dimiliki oleh KUD Bayongbong, organisasi ini memiliki peluang yang bisa 37 dikembangkan untuk menjadi organisasi yang mampu mencapai tujuannya, dengan menerapkan strategi pengembangan usaha yang tepat KUD Bayongbong mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu metode analisis yang mampu memberikan beberapa alternatif strategi yang bisa dilakukan. Dalam merumuskan strategi pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan landasan teori yang dikemukakan oleh David yaitu, bahwa terdapat tiga tahapan analisis yang bisa dilakukan dalam mengembangkan strategi. Tahapan tersebut meliputi tahap input, tahap pencocokan, dan tahap pengambilan keputusan. Tahap input merupakan tahapan dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu organisasi dalam menjalankan usahanya. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal organisasi. Pada tahap input dilakukan beberapa analisis diantaranya analisis situasi, analisis faktor internal dan eksternal perusahaan. Analisis situasi meliputi analisis terhadap faktor biofisik, infrastruktur, stakeholders, dan institusi. Sedangkan, untuk analisis faktor internal perusahaan meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dari dalam organisasi tersebut. Faktor internal yang dapat dianalisis yakni manajemen pemasaran, keuanganakuntansi, produksi dan operasi, sumberdaya manusia serta riset dan pengembangan. Selanjutnya hasil analisa faktor internal tersebut kemudian dianalisis faktor-faktor mana saja yang merupakan kekuatan dan kelemahan organisasi. Setelah mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan tersebut langkah selanjutnya adalah memformulasikannya ke dalam matriks IFE. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan organisasi dari luar organisasi tersebut. Hal yang dianalisa dari faktor eksternal yakni lingkungan umum dan lingkungan industri. Lingkungan umum meliputi sosioekonomi ekonomi, sosial, demografi, dan iklim, teknologi, dan pemerintah. Sedangkan lingkungan industri meliputi persaingan antar perusahaan, masuknya pesaing baru, produk substitusi, kekuatan tawar menawar penjualpemasok, dan kekuatan tawar menawar pembelikonsumen. Analisa terhadap faktor eksternal tersebut kemudian diidentifikasi mana yang termasuk ancaman dan peluang bagi organisasi, untuk diformulasikan ke dalam matriks EFE. 38 Hasil dari matriks IFE dan EFE kemudian digambarkan dalam matrik I-E untuk diperoleh posisi perusahaan saat ini, sehingga dapat diketahui strategi alternatif mana saja yang digunakan dengan kondisi organisasi saat ini. Sedangkan analisis SWOT berfungsi untuk merumuskan alternatif strategi sebagai hasil analisis dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menghasilkan alternatif strategi SO kekuatan-peluang, ST kekuatan-ancaman, WO kelemahan-peluang, WT kelemahan-ancaman. Alternatif strategi yang dihasilkan merupakan upaya untuk mengembangkan KUD Bayongbong yang didasarkan pada kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi. Strategi alternatif yang dihasilkan pun tetap mengacu pada visi dan misi dari organisasi sehingga tidak terjadi penyimpangan tujuan yang akan dicapai oleh KUD Bayongbong sebagai organisasi yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya. 39 Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan KUD Bayongbong. KUD Bayongbong Identifikasi Permasalahan : 1. KUD Bayongbong belum mampu memasok permintaan susu secara konstan baik dari segi kualitas maupun kuantitas 2. KUD Bayongbong belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya peternak 3. Rendahnya tingkat kedisiplinan dan kesadaran dari sumberdaya manusia peternak KUD Bayongbong dalam mengelola unit usaha sapi perah Visi dan Misi Organisasi Startegi Pengembangan Usaha Tahap 1: Tahap Input Tahap 2: Tahap Pencocokan Analisis Lingkungan Internal Organisasi Analisis Lingkungan Eksternal Organisasi  Pemasaran  Keuangan akuntansi  Produksi dan operasi  Sumberdaya manusia  Riset dan pengembangan  Sistem Informasi Manajemen Lingkungan Umum : Sosioekonomi, Teknologi, Pemerintahan Lingkungan Industri : Persaingan dan masuknya pesaing baru, produk substitusi kekuatan tawar menawar baik antar penjualpemasok dan pembelikonsumen Matriks I-E Analisis SWOT Alternatif Strategi Analisis Situasi Biofisik; Infrastruktur; Stakeholders; Institution IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian