demikian aspek yang ditetapkan sebagai aspek utama pada pedoman CPMEB draf 1 adalah ruang produksi; peralatan produksi; higiene karyawan; dan penyimpanan.
2. Penetapan kategori hasil pemeriksaan
Penetapan kategori hasil pemeriksaan dipergunakan untuk menyimpulkan pemenuhan persyaratan CPMEB. Kesimpulan didasarkan pada nilai total dan
sebaran nilai aspek. Nilai aspek dihitung dengan cara menjumlahkan nilai parameter pada setiap aspek, dirata-ratakan dan dibulatkan ke atas atau ke bawah.
Nilai total yaitu menjumlahkan nilai seluruh aspek dirata-ratakan dan dibulatkan ke atas atau ke bawah. Sebaran nilai aspek yaitu menentukan kategori nilai untuk
aspek utama dan aspek lainnya. Penilaian akhir dikelompokkan ke dalam kategori B baik, C cukup dan K kurang. Dengan memadukan cara penilaian akhir
CPPSSB-2011 dan CPPB-IRT 2003, maka pada CPMEB dapat dilakukan dengan cara seperti yang tercantum pada Tabel 3.
Pada CPPSSB-2011 disebutkan bahwa persyaratan higiene dan sanitasi perusahaan jasaboga golongan B dinyatakan memenuhi persyaratan jika mendapat
nilai akhir minimal 83 dari nilai total 92 atau 90,2 . Jika nilai akhir dibawah 70 maka kepada pengusaha jasaboga diminta untuk menghentikan kegiatannya
dan segera memperbaiki diri dalam waktu 24 jam. Bila tidak dapat memenuhi peringatan tersebut dapat berakibat pencabutan sementara izin usaha dari
Pemerintah DaerahAdministrator Pelabuhan. Jika nilai akhir berada diantara keduanya maka harus segera memperbaiki, didahului dengan aspek utama
Kementerian Kesehatan 2011. Penilaian akhir pada CPPB-IRT 2003 diklasifikasikan menjadi tiga
golongan yaitu golongan baik bila empat group utama semuanya mendapat nilai baik dan group lainnya maksimum 2 dua yang mendapat nilai kurang; golongan
cukup bila 4 empat group utama mendapat nilai baik atau cukup dan group lainnya minimal 5 lima yang mendapat nilai cukup; golongan kurang bila tidak
memenuhi kriteria cukup BPOM 2003. Panduan penilaian akhir CPMEB disusun berdasarkan pada perpaduan antara pedoman penilaian akhir CPPSSB
2011 dan CPPB-IRT 2003.
Tabel 3. Cara penilaian akhir yang diterapkan pada CPPSSB-2011, CPPB-IRT 2003 serta yang dirancang untuk CPMEB.
CPPSSB-2011 CPPB-IRT 2003
CPMEB Kisaran nilai tergantung bobot:
Bobot 1 : nilai 0 atau 1 Bobot 2 : nilai 0, 1 atau 2
Bobot 3 : nilai 0,1,2 atau 3 Dan seterusnya. Tidak terdapat
penjelasan kriterian nilai. Penilaian dikategorikan:
B baik, C cukup atau K kurang.
Terdapat penjelasan tentang kriteria nilai.
Penilaian dikategorikan B baik, C cukup atau K
kurang. Disusun penjelasan tentang
kriteria nilai.
Penetapan bobot : Obyek yang berbobot 3, 4 dan 5
harus segera diatasi jika terjadi penyimpangan obyek utama
Penetapan bobot : Telah ditetapkan group
utama yaitu group yang menjadi prioritas utama
untuk diperbaiki. Penetapan bobot:
Ditetapkan aspek utama yaitu aspek yang menjadi
prioritas utama untuk diperbaiki.
Penilaian akhir Sertifikat laik higiene untuk
jasaboga golongan B diberikan bila:
-memperoleh nilai 83 dari 92 nilai total atau mencapai nilai 90,2.
-Harus segera memperbaiki penyimpangan obyek yang
berbobot 3, 4 dan 5 paling lama 10 hari.
-Jika score penyimpangan 15 semua penyimpangan bobot 1 2
harus segera diperbaiki sampai waktu pemeriksaan berikutnya.
-Jika
penyimpangan 16-30
objek berbobot 1 2 harus segera diperbaiki
dengan waktu
maksimal 30 hari. -Jika penyimpangan 30
kegiatan harus dihentikan dan segera memperbaiki diri dalam
waktu 24 jam. Jika tidak dilaksanakan ijin dicabut
Penilaian akhir didasarkan atas sebaran nilai aspek
utama dan aspek lainnya. B baik jika 4 group utama
semuanya mendapat nilai B dan group lainnya maksimal
2 yang mendapat nilai kurang 4B dan 6C-2K
.
C cukup jika 4 group utama mendapat nilai B atau
C dan group lainnya minimal 5 yang mendapat
nilai cukup 4C dan 5C-3K. K kurang jika tidak
memenuhi kategori cukup. Penilaian akhir didasarkan
atas nilai total dan sebaran nilai aspek utama dan
aspek lainnya. Nilai total maksimal 39 13 aspek
x 3 B baik jika mencapai
nilai minimal 90 dari total yaitu 35. Jika
dikonversi kedalam sebaran nilai aspek yaitu
bila seluruh aspek utama bernilai B dan minimal 5
lima aspek yang lain juga memperoleh nilai B serta
tanpa ada nilai K 4B dan 5B-4C
C cukup jika mencapai nilai minimal 77 dari
nilai total yaitu 30. Jika dikonversi ke dalam
sebaran nilai aspek yaitu bila
seluruh aspek utama
bernilai baik dan minimal 9 sembilan aspek yang
lain memperoleh nilai C serta tanpa ada nilai K 4B
dan 9C . K kurang jika tidak
mencapai nilai cukup.
Makanan enteral termasuk pangan dengan kategori khusus sehingga dalam penentuan penilaian akhir dibuat lebih ketat dibandingkan dengan
pangan siap saji dan industri rumah tangga. Bentuk pengetatan mengacu pada peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia
Nomor HK.03.1.52.08.11.07235 tahun 2011 tentang Pengawasan Formula Bayi dan Formula Bayi untuk keperluan Medis Khusus pasal 6 ayat 1. Pada pasal
tersebut disebutkan bahwa pelaku usaha yang memproduksi Formula Bayi danatau Formula Bayi untuk keperluan Medis Khusus wajib menerapkan Cara
Produksi yang Baik dan Sistem Pengendalian Bahaya Pada Titik Kritis Hazard Analysis and Critical Control Point
HACCP BPOM 2011a. Bentuk pengetatan pada CPMEB yaitu seluruh aspek utama harus bernilai B baik dan tidak
diperbolehkan ada nilai K kurang untuk seluruh aspek lainnya. Persyaratan ini hanya dapat dipenuhi oleh rumah sakit yang pelayanan gizinya telah terakreditasi.
Pemenuhan persyaratan akreditasi pelayanan gizi yaitu antara lain dapur sonde harus terpisah dari dapur gizi.
Pada CPMEB terdapat 13 aspek yang harus dinilai. Total nilai akhir maksimum dicapai bila semua aspek mempunyai kategori baik B yaitu nilai 3.
Dengan demikian total nilai akhir maksimum menjadi 39. Mengacu pada CPPSSB 2011 yaitu bahwa jasaboga golongan B akan mendapatkan sertifikat kelaikan
fisik higiene sanitasi antara lain bila telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan minimal 90,2 maka total nilai akhir minimal yang harus dicapai untuk
mendapatkan kategori baik pada pemenuhan CPMEB yaitu 90 dari 39 sama
dengan 35. Jika dikonversi ke dalam sebaran nilai aspek yaitu bila seluruh aspek utama bernilai B dan minimal 5 lima aspek yang lain juga memperoleh nilai B
serta tanpa ada nilai K 4B dan 5B-4C. Mengacu pada CPPSSB 2011 kembali yaitu bahwa perusahaanunit
pengelolan tidak boleh beroperasi bila nilainya kurang dari 70 , maka pemenuhan persyaratan CPMEB dikatakan cukup bila total nilai akhir minimal
yang harus dicapai 70 dari 39 sama dengan 27. Konversi nilai tersebut ke dalam sebaran nilai aspek menjadi 1B-3C dan 9C. CPMEB mensyaratkan seluruh aspek
utama bernilai B dan tanpa nilai K oleh karena itu minimal sebaran nilai aspek
yaitu 4B dan 9C=30 atau 77 dari 39. Dengan demikian pemenuhan