Tabel 4. Hasil uji coba audit sarana pada unit makanan cair di rumah sakit X dan dapur sonde di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta
lanjutan.
1 2
3 4
4 5
6
VII. MANAJEMEN PENGAWASAN
1. Penanggung jawab proses produksi
B3 B3
B3 B3
B3 2.
Pengawasan proses produksi dan higiene sanitasi
B3 B3
B3 B3
B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
B3 B3
B3 B3
VIII. PENGENDALIAN HAMA
1. Pencegahan masuknya hama
B3 B3
B3 B3
B3 2.
Pemberantasan hama B3
B3 B3
B3 B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
B3 B3
B3 B3
IX. HIGIENE KARYAWAN
1. Kebersihan karyawan
B3 B3
B3 B3
B3 2.
Kebersihan tangan B3
B3 B3
B3 B3
3. Pemeriksaan kesehatan
B3 B3
B3 B3
B3 4.
Kesehatan karyawan B3
B3 B3
B3 B3
5. Perilaku karyawan
B3 B3
B3 K1
B3
6. Perhiasan dan asesoris lainnya
B3 B3
B3 B3
B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
B3 B3
B2,7 B3
X. PENYALURAN MAKANAN
1. Suhu saat penyaluran makanan
B3 K1
B3 B3
K1
2. Alat penyaluran
B3 B3
B3 B3
B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
C2 B3
B3 C2
XI. PELATIHAN
1. Pengetahuan karyawan
B3 B3
B3 C2
C2 Huruf mutunilai rata-rata
B3 B3
B3 C2
C2 XII.
PEMBERIAN MAKANAN ENTERAL KEPADA PASIEN
1. SOP pemberian makanan enteral
kepada pasien. B3
B3 B3
B3 B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
B3 B3
B3 B3
XIII. PENCATATAN DAN
DOKUMENTASI 1.
Pelaksanaan pencatatan dan dokumentasi
B3 B3
B3 B3
B3 2.
Penyimpanan catatan B3
B3 B3
B3 B3
Huruf mutunilai rata-rata B3
B3 B3
B3 B3
Total nilai
Keterangan : Kolom P1 adalah penilaian hasil kompilasi dua orang ahli gizi di rumah sakit X Kolom P2 adalah penilaian peneliti di rumah sakit X .
Kolom P3 dan P4 adalah penilaian ahli gizi di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Kolom P5 adalah penilaian peneliti di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.
RS I adalah rumah sakit X. RS II adalah RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.
Berdasarkan data pada Tabel 4, perbedaan penilaian untuk uji coba evaluasi pemenuhan persyaratan CPMEB di rumah sakit X RS I yaitu 1 aspek
ruang produksi untuk parameter kondisi ruangan; dan letak ruangan, 2 aspek peralatan produksi untuk parameter pemeliharaan kebersihan dan sanitasi; dan
prosedur penanganan sanitasi blender, 3 aspek fasilitas sanitasi untuk parameter tempat cuci tangan; dan tempat cuci bahan baku dan peralatan, 4 aspek
penyimpanan untuk parameter penyimpanan makanan enteral, 5 aspek pengendalian proses untuk parameter jenis wadah; dan bank sampel, 6 aspek
penyaluran makanan untuk parameter suhu saat penyaluran makanan. Sedangkan di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta RS II yaitu 1 aspek bangunan dan
fasilitas untuk parameter konstruksi lantai, 2 aspek ruang produksi untuk parameter penerangan, 3 aspek peralatan produksi untuk parameter
penyimpanan peralatan; pemeliharaan kebersihan dan sanitasi; dan parameter prosedur penanganan sanitasi blender, 4 aspek penyimpanan untuk parameter
penyimpanan makanan enteral 5 aspek pengendalian proses untuk parameter jenis wadah; volume wadah; keterangan produksi; dan bank sampel, 5 aspek
higiene karyawan untuk parameter perilaku karyawan, 6 aspek penyaluran makanan untuk parameter suhu saat penyaluran makanan, 7 aspek pelatihan
untuk parameter pengetahuan karyawan.
a. Bangunan dan Fasilitas
Penilaian kosong pada parameter konstruksi lantai sebetulnya bukan karena perbedaan persepsi tetapi disebabkan karena ada kata-kata yang membingungkan
yaitu kata “dibuat miring sehingga mudah dibersihkan”. Hal ini sudah dibahas pada hasil uji coba pedoman CPMEB.
b. Ruang Produksi
Perbedaan persepsi penilaian aspek ruang produksi terdapat pada parameter kondisi ruang produksi dan parameter letak ruang produksi. Ruang produksi
disyaratkan HHA. Di RS I petugas maupun tamu yang akan memasuki ruang produksi makanan cair menggunakan sandal khusus. Akan tetapi sandal tersebut
sudah mulai dipakai sejak memasuki dapur di pintu depan. Hal ini memungkinan