PENGENDALIAN HAMA Kebersihan pintu, jendela dan
adanya kotoran dari lantai dapur yang menempel di sandal dan terbawa ke dalam ruang produksi makanan cair sehingga menjadi sumber kontaminasi. Sebagian
penilai menganggap hal tersebut masih memenuhi persyaratan karena dianggap sandal dalam keadaan bersih. Ewen et al. 2010 mengatakan bahwa memasuki
ruang persiapan makanan sebaiknya berganti dengan seragam khusus karena pakaian yang dikenakan sebelumnya dapat membawa mikroba patogen dari luar.
Dalam hal sandalpun kemungkinan demikian juga. Oleh karena itu sebaiknya memasuki ruang produksi makanan cair menggunakan sandal yang hanya
digunakan untuk ruang produksi makanan cair atau alas kaki dilepas. Letak ruang produksi makanan cair di RS I sudah terpisah dengan ruang
produksi makanan biasa dapur gizi dan dilengkapi dengan pintu pemisah. Akan tetapi pintu pemisah tersebut terbuka ke dalam ruang produksi sehingga hal ini
memungkinkan debu dan kotoran dari luar dapat terbawa masuk melalui udara ke dalam ruang produksi.
Sebagian penilai menganggap hal tersebut masih memenuhi persyaratan. Menurut Ewen et al. 2010 pula dikatakan bahwa
penghalang fisik dapat meminimalkan mikroba yang tidak diinginkan berpindah. Penghalang fisik yang dimaksud adalah rancangan dinding dan pintu.
Perbedaan penilaian pada parameter penerangan di RS II sebetulnya bukan karena perbedaan persepsi tetapi karena saat penilaian yang tidak sama. Seorang
penilai menilai pada sore hari sehingga tidak ada bantuan sinar matahari dan ada sebuah lampu yang mati, sementara yang lain melakukan pada siang hari. Tentang
kasus adanya lampu mati seharusnya penilaian yang paling akhir yang dipakai sedangkan untuk kasus penilaian saat ada dan tidak ada sinar matahari penilaian
dilakukan dengan cara merata-ratakan penilaian yang ada.