Di rumah sakit X dan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta belum ada tim audit khusus untuk memonitor proses produksi makanan enteral. Oleh karena
itu uji coba pedoman CPMEB di rumah sakit X dilakukan oleh 2 dua orang ahli gizi yang bertanggungjawab memonitor pelaksanaan produksi makanan cair.
Sesuai tanggungjawabnya satu orang melakukan uji coba pada aspek pengolahan dan yang lain pada aspek higiene dan sanitasi. Penilaian dua orang tersebut
dikompilasi menjadi satu. Di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta juga dilakukan oleh 2 dua orang ahli gizi. Satu orang pernah bertanggungjawab
mengawasi pelaksanaan proses makanan enteral dan satu orang lainnya masih aktif melaksanakan tanggungjawab tersebut. Hasil penilaian tidak dikompilasi
karena masing-masing ahli gizi berwenang memonitor seluruh aspek proses produksi makanan enteral.
4. Penyempurnaan pedoman dan panduan audit CPMEB
Berdasarkan hasil uji coba pedoman CPMEB, diinventarisasi aspek dan parameter yang belum cocok untuk mengevaluasi penerapan CPMEB; yang tidak
mudah dipahami oleh petugas terkait; dan yang menimbulkan persepsi berbeda antar penilai. Selanjutnya aspek dan parameter tersebut disempurnakan sehingga
tersusun pedoman dan panduan audit CPMEB draf 2.
5. Aplikasi panduan audit CPMEB pada unit penyedia makanan enteral di
RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.
Aplikasi panduan audit CPMEB dimaksudkan untuk mengevaluasi pemenuhan persyaratan CPMEB pada unit penyedia makanan enteral di RSPAD
Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Pelaksanaan evaluasi menggunakan panduan audit sarana produksi pada unit penyediaan makanan enteral di rumah sakit draf 2
seperti yang tercantum pada Lampiran 5. Hasil evaluasi dibandingkan dengan
persyaratan standar yang telah dikembangkan yaitu pedoman CPMEB draf 2. Evaluasi dilakukan terhadap kesenjangan antara hasil pemeriksaan dan
persyaratan. Data diperoleh dengan cara mengamati keadaan nyata di unit penyedia makanan enteral, wawancara dan pencatatan data yang ada di rumah
sakit.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa tim audit internal CPMEB di RSPAD Gatot Soebroto Dirkesad Jakarta secara resmi belum ada, tetapi ada
karyawan yang diberi tugas untuk melakukan pengecekan, pengawasan dan evaluasi. Karyawan ini bertanggungjawab untuk memberikan masukan perbaikan
penerapan CPMEB. Oleh karena itu pelaksanaan audit pada penelitian ini dilakukan oleh karyawan tersebut ditambah 2 dua orang yang pernah bertugas
sebagai penanggungjawab pelaksanaan dapur sonde dan peneliti. Selanjutnya hasil penilaian tersebut dirata-ratakan sebagai hasil akhir evaluasi.
6. Penyusunan rekomendasi untuk pemenuhan persyaratan CPMEB pada
unit penyedia makanan enteral di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.
Rekomendasi disusun berdasarkan hasil evaluasi pemenuhan CPMEB. Aspek utama menjadi prioritas untuk segera diperbaiki jika ternyata berdasarkan
hasil audit ditemukan terjadi penyimpangan dari persyaratan yang seharusnya. Selanjutnya diikuti dengan perbaikan aspek lainnya.