V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
1. Pedoman Cara Produksi Makanan Enteral yang baik CPMEB yang dikembangkan dapat digunakan sebagai pedoman pemenuhan persyaratan
GMP unit penyedia makanan enteral di rumah sakit. Evaluasi pemenuhan persyaratan menggunakan pedoman audit sarana produksi pada unit
makanan enteral di rumah sakit. Ada 13 tiga belas aspek yang harus diperiksa.
2. Setelah dilakukan uji coba, jumlah aspek yang harus diperiksa tidak mengalami perubahan tetapi aspek penyimpanan yang semula dimasukkan
ke dalam kelompok aspek utama dipindahkan ke kelompok aspek bukan utama. Aspek penyimpanan diubah menjadi aspek penyimpanan bahan
baku setelah memindahkan parameter penyimpanan makanan enteral ke aspek pengendalian proses dan parameter penyimpanan bahan berbahaya
ke aspek pengendalian hama. Aspek pengendalian proses dipindahkan ke
aspek utama.
3. Aspek dalam CPMEB yang harus diperiksa untuk mengevaluasi kondisi sarana produksi makanan enteral meliputi 13 aspek meliputi bangunan dan
fasilitas; ruang produksi; peralatan produksi; fasilitas sanitasi; penyimpanan bahan baku; pengendalian proses; manajemen pengawasan;
pengendalian hama; higiene karyawan; penyaluran makanan; pelatihan; pemberian makanan enteral kepada pasien; serta pencatatan dan
dokumentasi. Diantara 13 tiga belas aspek tersebut yang dimasukkan ke
dalam kelompok aspek utama yaitu 4 empat aspek diantaranya adalah ruang produksi; peralatan produksi; pengendalian proses; dan higiene
karyawan.
4. Persyaratan CPMEB yang diperketat dibandingkan dengan CPPSSB-2011 dan CPPB-IRT 2003 yaitu ruang produksi khususnya untuk parameter
kondisi dan letak ruang produksi; persyaratan sanitasi bagi wadah maupun peralatan yang kontak langsung dengan makanan enteral dan sesudahnya
tidak ada penanganan yang dapat mematikan mikroba; seluruh aspek
utama harus bernilai B dan setiap parameter tidak boleh ada nilai kurang.
5. Berdasarkan hasil evaluasi pemenuhan CPMEB, unit penyedia makanan enteral di rumah sakit Gatot Soebroto dikategorikan baik B. Namun
demikian masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan untuk mencapai persyaratan yang maksimal. Oleh karena itu direkomendasikan
perbaikan beberapa aspek tersebut yaitu aspek peralatan produksi untuk parameter penyimpanan peralatan, parameter pemeliharaan kebersihan dan
sanitasi serta parameter prosedur penanganan sanitasi blender; aspek pengendalian proses untuk parameter jenis wadah, parameter volume
wadah, parameter keterangan produksi, parameter penyimpanan makanan
enteral; aspek penyaluran makanan; serta aspek pelatihan.
B. SARAN
1 Setelah persyaratan CPMEB unit penyedia makanan enteral dapur sonde
di rumah sakit Gatot Soebroto terpenuhi sebaiknya distribusi makanan enteral dilakukan secara sentralisasi agar pengawasan pengendalian
keamanan makanan enteral lebih mudah dilakukan. Kemudian selanjutnya keamanan pangan ditingkatkan melalui penerapan sistem Hazard Analysis
Critical Control Point HACCP.
2 Perlu disusun SOP
dan SSOP Standard Sanitation Operation Procedures lengkap sesuai dengan kebutuhan operasional kegiatan dapur sonde. SOP
dan SSOP tersebut sebaiknya terdokumentasi dengan baik agar penerapan persyaratan CPMEB terlaksana secara kontinyu dan konsisten.
3 Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengembangkan CPMEB pada
unit penyedia makanan enteral di catering diet. 4
Dengan menggunakan metode serupa perlu dikembangkan panduan audit cara produksi makanan yang baik di penyelenggara makanan rumah sakit
maupun catering diet agar evaluasi pemenuhan GMP terukur dengan jelas.