jaman.Orang Kristiani memanggil Allah dengan sebutan Bapa, hal ini inginmengungkapkan iman mereka bahwa Allah itu bagaikan seorang “bapakyang penuh kasih” dalam kasih
pemeliharaan-Nya kepada
umat manusia.InkarnasiDasar iman Kristiani yang lain adalah inkarnasi penjelmaan, yaitu berkey
akinan bahwa Sabda Allah yang kekal dan tidak dijadikan, mewujud dalamdaging dan tinggal ditengah kita dalam diri manusia Yesus. Inkarnasi berarti“mengambi
l bentuk atau menjadi daging” yakni menjadi manusia. Cara lain untuk mengatakan bahwa Sabda Allah diwahyukan dalam pribadi manusia yaitu Yesus.
Umat kristiani yakin bahwa Yesus adalah seorang manusia yang dilahirkanatas kuasa Allah oleh seorang wanita suci Maria yang masih perawan. Konsili-
konsili awal yang diadakan oleh Gereja mengajarkan bahwa Sabda Allah tidak hadir dalam diri Yesus sebagai sesuatu yang asing. Yesusdipandang sebagai seorang pribadi, manusia
penuh dalam segala hal kecuali dalam hal dosa, tetapi ia juga berada dalam kesatuan dengan sabda ilahi. Seperti manusia lain, Yesus berkembangdalam pengetahuan dan
pemahaman diri melalui pengalaman hidup dan relasi denganorang lain. Pesan pokok yang disampaikan oleh Yesus terdiridari dua hal, yaitu:
1. Bertobatlah berbaliklah dari dosa dan kembalilah kepada Allah; 2. Terimalah Allah untuk merajai hidup anda terimalah Kerajaan Allah.
Sebagai tambahan atas apa yang Ia khotbahkan dan ajarkan, Yesus melakukanhal-hal sebagai berikut:
1. Membuat mujizat-mujizat dan menyembuhkan orang sakit atas kuasaAllah 2. Memerangi kuasa setan dan mengusirnya
3. Mengampuni dosa-dosa atas nama Allah 4. Menghibur orang sakit, orang yang berkabung dan orang miskin
5. Bergaul dengan para pendosa 6. Dengan keras mengkritik para pemimpin Yahudi
7. Meramalkan bahwa krisis besar akan melanda dunia tapi Allah akanmengatasinya. 8. Membentuk suatu komunitas murid-murid yang hidup seperti Dia danmewartakan
pesan-Nya kepada orang-orang lain.
II. Hukum Agama Katolik
Materi Pengenalan Dasar Hukum-Hukum Gereja :
32
10 sepuluh Perintah Allah Teks resmi Sepuluh Perintah Allah untuk
Gereja Katolik adalah sebagai berikut:
1. Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja,
dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu. 2.
Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. 3.
Kuduskanlah hari Tuhan. 4.
Hormatilah ibu-bapamu. 5.
Jangan membunuh. 6.
Jangan berzinah. 7.
Jangan mencuri. 8.
Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. 9.
Jangan mengingini istri sesamamu. 10.
Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
5 lima Perintah Gereja : 1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2. Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada
hariitu. 3. Berrpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun. 5. Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
Kelima Perintah diatas adalah ketentuan Gereja, maka Gereja dapat membebaskan orang dari kewajiban memenuhi perintah tersebut berdasarkan alasan yang kuat misalnya sakit.
Katekismus Gereja Katolik :
Katekismus Gereja Katolik bahasa Inggris
: Catechism of the Catholic
Church, atau biasa disingkat KGK, adalah suatu katekismus
yang dipergunakan dalam
Gereja Katolik ; penggunaannya diresmikan oleh
Paus Yohanes Paulus II
pada tahun 1992. Penerbitan KGK merupakan salah satu praktik dari kewenangan
mengajar Magisterium
dalam Gereja Katolik, dan berlaku bagi semua umat Katolik di seluruh dunia. Khazanah iman
depositum fidei , yaitu
Tradisi Suci dan
Kitab Suci ,
ditafsirkan secara terperinci oleh Magisterium Gereja dalam KGK. Paus Yohanes Paulus II, dalam
Konstitusi Apostolik Fidei depositum
, menyatakan bahwa KGK adalah sarana yang sah dan valid demi persekutuan gerejani,
33
merupakan suatu norma
yang pasti dalam pengajaran iman
. Ia juga menekankan bahwa Katekismus ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan katekismus lokal yang
telah disahkan sebelumnya oleh otoritas gerejawi, yaitu para
Uskup diosesan
dan Konferensi Uskup
. Bagian pertama KGK 26-1065 menegaskan bahwa siapapun yang bergabung
dalam Kristus
, melalui iman
dan Pembaptisan
, harus mengakui iman pembaptisannya di hadapan sesamanya. Pengakuan iman ini merangkum semua anugerah yang
diberikan Allah — kepada manusia — sebagai Pemrakarsa dari segala yang baik, sebagai
Penebus , dan sebagai
Pengudus . Pengakuan tersebut tersusun dalam 3 pokok
utama iman pembaptisan kepada Allah yang esa: Bapa yang mahakuasa
, Sang Pencipta;
Putera -Nya
Yesus Kristus , Tuhan dan
Juru selamat manusia; dan
Roh Kudus ,
Sang Pengudus, dalam Gereja Kudus. Bagian kedua KGK 1066-1690 menjelaskan bagaimana keselamatan dari
Allah, yang dilakukan satu kali untuk selamanya melalui Yesus Kristus
dan Roh
Kudus , dihadirkan dalam kegiatan-kegiatan suci melalui
liturgi Gereja
—khususnya dalam sakramen-sakramen iman
7 sakramen .
Bagian ketiga KGK 1691-2557 membahas tujuan akhir manusia — yang diciptakan menurut
citra Allah — yaitu
kebahagiaan dan cara-cara mencapainya
melalui perilaku yang tepat seturut kehendak bebas
setiap manusia, dengan bantuan rahmat dan hukum Allah. Perilaku yang tepat dalam kehidupan iman seseorang
haruslah juga memenuhi hukum ganda cinta kasih yaitu kasih kepada Allah dan kepada sesamanya, sebagaimana ditentukan dalam
Sepuluh Perintah Allah .
Bagian keempat KGK 2558-2865 berbicara mengenai arti dan pentingnya
doa dalam kehidupan orang beriman. Bagian ini ditutup dengan
membahas 7 permohonan dalam doa Bapa Kami
, dimana seseorang dapat menemukan semua hal-hal baik yang harus menjadi harapan seseorang —yang mana
ingin dianugerahkan Bapa surgawi
kepadanya. Doa KatolikKategori ini memiliki 46 halaman, dari total 46.
~ A ~ D
Alma Redemptoris Mater Datanglah, Roh Kudus
Angele Dei DoaBapa Kami
Anima Christi Doa di depan Salib Kristus
Ave Regina Caelorum Doa Fatima
Doa hening 34
~G Doa Malaikat Tuhan
Gloria Patri Doa Ratu Surga
, Doa Rosario
Doa Santo Fransiskus ~H
Doa Tobat Horarium
Doa Yesus Doksologi
~K Kidung Simeon
~L Kidung Zakharia
Laudes Divinae Komuni Spiritual
Lectio Divina Litani
~M Litani Santa Perawan Maria
Magnificat Litani Hati Kudus Yesus
Mazmur Penyesalan Litani Kerahiman Ilahi
Memorare Litani Orang Kudus
Litani Santo Mikhael ~N
Litani Santo Yusuf Novena
Novena Tiga Salam Maria ~O
Officium Divinum ~P
Pemeriksaan batin ~R
Pernyataan Tobat Requiem Aeternam
~S ~T
Salam Maria Tanda Salib
Salve Regina Tuhan Kasihanilah Kami
Sub Tuum Praesidium Suscipe
~V Veni Sancte Spiritus
Kitab Hukum Kanonik
35
Hukum kanon adalah hukum gerejawi
internal yang mengatur Gereja
Katolik baik
Gereja Latin dan
Gereja Katolik Timur ,
Gereja Ortodoks Timur ,
Gereja Ortodoks Oriental
, Komuni Anglikan
. Bagaimana hukum gereja itu diatur, diinterpretasikan dan kadang-kadang ditelaah berbeda secara mendasar di antara
ketiga tubuh gereka tersebut. Di dalam ketiga tradisi, sebuah kanon mulanya adalah sebuah aturan yang diterima oleh sebuah majelis dari kata Bahasa Yunani kanon
κανών, untuk memerintah, tolak ukur atau mengukur; kanon-kanon ini membentuk dasar bagi Hukum Kanon.
“2 Tim 3:15-17
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.”
Gereja Katolik mengimani bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah yang dapat menuntun kepada keselamatan.
36
Bab 5 Kitab SuciAlkitab
Sebagai Sumber Nilai Pertama dalam Ajaran Katolik
I. Pengertian Kitab SuciAlkitab