Hukum Agama Katolik Bab1 Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik

jaman.Orang Kristiani memanggil Allah dengan sebutan Bapa, hal ini inginmengungkapkan iman mereka bahwa Allah itu bagaikan seorang “bapakyang penuh kasih” dalam kasih pemeliharaan-Nya kepada umat manusia.InkarnasiDasar iman Kristiani yang lain adalah inkarnasi penjelmaan, yaitu berkey akinan bahwa Sabda Allah yang kekal dan tidak dijadikan, mewujud dalamdaging dan tinggal ditengah kita dalam diri manusia Yesus. Inkarnasi berarti“mengambi l bentuk atau menjadi daging” yakni menjadi manusia. Cara lain untuk mengatakan bahwa Sabda Allah diwahyukan dalam pribadi manusia yaitu Yesus. Umat kristiani yakin bahwa Yesus adalah seorang manusia yang dilahirkanatas kuasa Allah oleh seorang wanita suci Maria yang masih perawan. Konsili- konsili awal yang diadakan oleh Gereja mengajarkan bahwa Sabda Allah tidak hadir dalam diri Yesus sebagai sesuatu yang asing. Yesusdipandang sebagai seorang pribadi, manusia penuh dalam segala hal kecuali dalam hal dosa, tetapi ia juga berada dalam kesatuan dengan sabda ilahi. Seperti manusia lain, Yesus berkembangdalam pengetahuan dan pemahaman diri melalui pengalaman hidup dan relasi denganorang lain. Pesan pokok yang disampaikan oleh Yesus terdiridari dua hal, yaitu: 1. Bertobatlah berbaliklah dari dosa dan kembalilah kepada Allah; 2. Terimalah Allah untuk merajai hidup anda terimalah Kerajaan Allah. Sebagai tambahan atas apa yang Ia khotbahkan dan ajarkan, Yesus melakukanhal-hal sebagai berikut: 1. Membuat mujizat-mujizat dan menyembuhkan orang sakit atas kuasaAllah 2. Memerangi kuasa setan dan mengusirnya 3. Mengampuni dosa-dosa atas nama Allah 4. Menghibur orang sakit, orang yang berkabung dan orang miskin 5. Bergaul dengan para pendosa 6. Dengan keras mengkritik para pemimpin Yahudi 7. Meramalkan bahwa krisis besar akan melanda dunia tapi Allah akanmengatasinya. 8. Membentuk suatu komunitas murid-murid yang hidup seperti Dia danmewartakan pesan-Nya kepada orang-orang lain.

II. Hukum Agama Katolik

Materi Pengenalan Dasar Hukum-Hukum Gereja : 32  10 sepuluh Perintah Allah Teks resmi Sepuluh Perintah Allah untuk Gereja Katolik adalah sebagai berikut: 1. Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu. 2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. 3. Kuduskanlah hari Tuhan. 4. Hormatilah ibu-bapamu. 5. Jangan membunuh. 6. Jangan berzinah. 7. Jangan mencuri. 8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. 9. Jangan mengingini istri sesamamu. 10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.  5 lima Perintah Gereja : 1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. 2. Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hariitu. 3. Berrpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan. 4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun. 5. Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah. Kelima Perintah diatas adalah ketentuan Gereja, maka Gereja dapat membebaskan orang dari kewajiban memenuhi perintah tersebut berdasarkan alasan yang kuat misalnya sakit.  Katekismus Gereja Katolik : Katekismus Gereja Katolik bahasa Inggris : Catechism of the Catholic Church, atau biasa disingkat KGK, adalah suatu katekismus yang dipergunakan dalam Gereja Katolik ; penggunaannya diresmikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1992. Penerbitan KGK merupakan salah satu praktik dari kewenangan mengajar Magisterium dalam Gereja Katolik, dan berlaku bagi semua umat Katolik di seluruh dunia. Khazanah iman depositum fidei , yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci , ditafsirkan secara terperinci oleh Magisterium Gereja dalam KGK. Paus Yohanes Paulus II, dalam Konstitusi Apostolik Fidei depositum , menyatakan bahwa KGK adalah sarana yang sah dan valid demi persekutuan gerejani, 33 merupakan suatu norma yang pasti dalam pengajaran iman . Ia juga menekankan bahwa Katekismus ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan katekismus lokal yang telah disahkan sebelumnya oleh otoritas gerejawi, yaitu para Uskup diosesan dan Konferensi Uskup . Bagian pertama KGK 26-1065 menegaskan bahwa siapapun yang bergabung dalam Kristus , melalui iman dan Pembaptisan , harus mengakui iman pembaptisannya di hadapan sesamanya. Pengakuan iman ini merangkum semua anugerah yang diberikan Allah — kepada manusia — sebagai Pemrakarsa dari segala yang baik, sebagai Penebus , dan sebagai Pengudus . Pengakuan tersebut tersusun dalam 3 pokok utama iman pembaptisan kepada Allah yang esa: Bapa yang mahakuasa , Sang Pencipta; Putera -Nya Yesus Kristus , Tuhan dan Juru selamat manusia; dan Roh Kudus , Sang Pengudus, dalam Gereja Kudus. Bagian kedua KGK 1066-1690 menjelaskan bagaimana keselamatan dari Allah, yang dilakukan satu kali untuk selamanya melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus , dihadirkan dalam kegiatan-kegiatan suci melalui liturgi Gereja —khususnya dalam sakramen-sakramen iman 7 sakramen . Bagian ketiga KGK 1691-2557 membahas tujuan akhir manusia — yang diciptakan menurut citra Allah — yaitu kebahagiaan dan cara-cara mencapainya melalui perilaku yang tepat seturut kehendak bebas setiap manusia, dengan bantuan rahmat dan hukum Allah. Perilaku yang tepat dalam kehidupan iman seseorang haruslah juga memenuhi hukum ganda cinta kasih yaitu kasih kepada Allah dan kepada sesamanya, sebagaimana ditentukan dalam Sepuluh Perintah Allah . Bagian keempat KGK 2558-2865 berbicara mengenai arti dan pentingnya doa dalam kehidupan orang beriman. Bagian ini ditutup dengan membahas 7 permohonan dalam doa Bapa Kami , dimana seseorang dapat menemukan semua hal-hal baik yang harus menjadi harapan seseorang —yang mana ingin dianugerahkan Bapa surgawi kepadanya. Doa KatolikKategori ini memiliki 46 halaman, dari total 46. ~ A ~ D Alma Redemptoris Mater Datanglah, Roh Kudus Angele Dei DoaBapa Kami Anima Christi Doa di depan Salib Kristus Ave Regina Caelorum Doa Fatima Doa hening 34 ~G Doa Malaikat Tuhan Gloria Patri Doa Ratu Surga , Doa Rosario Doa Santo Fransiskus ~H Doa Tobat Horarium Doa Yesus Doksologi ~K Kidung Simeon ~L Kidung Zakharia Laudes Divinae Komuni Spiritual Lectio Divina Litani ~M Litani Santa Perawan Maria Magnificat Litani Hati Kudus Yesus Mazmur Penyesalan Litani Kerahiman Ilahi Memorare Litani Orang Kudus Litani Santo Mikhael ~N Litani Santo Yusuf Novena Novena Tiga Salam Maria ~O Officium Divinum ~P Pemeriksaan batin ~R Pernyataan Tobat Requiem Aeternam ~S ~T Salam Maria Tanda Salib Salve Regina Tuhan Kasihanilah Kami Sub Tuum Praesidium Suscipe ~V Veni Sancte Spiritus  Kitab Hukum Kanonik 35 Hukum kanon adalah hukum gerejawi internal yang mengatur Gereja Katolik baik Gereja Latin dan Gereja Katolik Timur , Gereja Ortodoks Timur , Gereja Ortodoks Oriental , Komuni Anglikan . Bagaimana hukum gereja itu diatur, diinterpretasikan dan kadang-kadang ditelaah berbeda secara mendasar di antara ketiga tubuh gereka tersebut. Di dalam ketiga tradisi, sebuah kanon mulanya adalah sebuah aturan yang diterima oleh sebuah majelis dari kata Bahasa Yunani kanon κανών, untuk memerintah, tolak ukur atau mengukur; kanon-kanon ini membentuk dasar bagi Hukum Kanon. “2 Tim 3:15-17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Gereja Katolik mengimani bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah yang dapat menuntun kepada keselamatan. 36

Bab 5 Kitab SuciAlkitab

Sebagai Sumber Nilai Pertama dalam Ajaran Katolik

I. Pengertian Kitab SuciAlkitab