Peranan Kitab Suci Bab1 Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik

 Kitab Taurat  Kitab Sejarah  Kitab Hikmat  Kitab Nabi-nabi Besar  Kitab Nabi-nabi Kecil Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah :  Kitab Injil 4 kitab  Kitab Sejarah 1 kitab  Surat-surat Rasuli 21 kitab dan  Kitab Wahyu 1 kitab. Perjanjian Lama menceritakan Kisah para tokoh dan nabi jauh sebelum Yesus Kristus lahir, dari Adam sampai Maleakhi . Sedangkan Perjanjian Baru memuat Kitab–kitab Injil 4 kitab yang berbeda berisi sejarah riwayat Yesus Kristus dari sebelum lahirnya sampai matinya, serta surat–suratyang ditulis oleh pengikut-pengikut-Nya.

IV. Peranan Kitab Suci

Dikatakan bahwa ‘Konstitusi Dogmatis Dei Verbumtentang Wahyu Ilahi’ 18 November 1965 harus dipandang sebagai klimaks yang penuh wibawa dari sebuah rangkaian panjang perkembangan dalam sikap Gereja terhadap Alkitab. Konsili Vatikan II memang mendorong pembaharuan dalam Gereja melalui pemusatan perhatian yang lebih besar atas Kitab Suci. Para Bapak Konsili ‘memperjuangkan’ pembaharuan melalui Kitab Suci, teristimewa bagaimana mereka berbicara mengenai Kitab Suci itu dalam Dokumen DeiVerbum. DV 25: Pembacaan Alkitab. Dei Verbum dengan kuat merekomendasikan pembacaan dan studi Kitab Suci kepada semua orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Tiga kelompok orang secara khusus disebut, yaitu para Imam, Diakon dan Katekis. Sebelum mewartakan Sabda kepada orang- orang lain, mereka perlu untuk mendengarkannya sendiri dalam batin. Kata-kata Santo Hieronimus dipetik di sini: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus.” Bahwa para pelayan Sabda sendiri harus dengan penuh perhatian mendengarkan Sabda dan diberi makan dengan Sabda itu, bukanlah sekedar suatu metode pedagogis yang baik. Hal itu merupakan persyaratan rohani spiritual condition guna secara efektif menyampaikan kepada orang-orang lain Sabda yang hidup itu. 40 Alkitab adalah satu-satunya sumber bagi manusia untuk mengenal Allah.Maka penting sekali setiap orang yang hendak mengenal Allah, mendengar, membaca, mempelajari dan mengindahkan Alkitab. Mendengar Bacaan Kitab Suci dalam menghadiri kebaktian berarti beroleh kesempatan mendengar pembacaan dan pemberitaan Firman Allah. Kesempatan akan lebih bermanfaat bila kita membawa Alkitab sendiri dan mengikuti pembacaan dengan penuh perhatian;Mencatat pokok-pokok renungan dan merenungkan bagaimana Tuhan berfirman kepada kita melalui seseorang;sehingga Firman itu benar-benar menjadi santapan rohani bagi kita. Membaca Kitab Suci, Allah menyatakan seluruh kehendak-Nya kepada manusia melalui Alkitab. Semuanya penting untuk kehidupan kita di dunia ini.Maka setiap umat Kristiani.wajib berusaha membaca seluruh Alkitab. Mempelajari AlkitabAdalah sia-sia jika membaca Alkitab tanpa menghayatinya. Ada bermacam-macam cara untuk mempelajari Alkitab. satu cara yang lazim dipakai adalah menggunakan jadwal yang diterbitkan oleh Persekutuan Pembaca Alkitab PPA. Mengindahkah Alkitab,Percuma Seorang menjadi rajin mendengar, membaca dan mempelajari Alkitab, bilamana ia tidak mengindahkannya dengan menaatinya. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang menerapkan Firman Allah . Hanya dengan melakukannya terhadap berkat dari Alkitab buat manusia Mzm 119:1,2; Mat 7:24; Luk 11:29 ; Why 1:3.

V. Perbedaan Kitab Suci dengan Kitab Lainnya