Allah Menciptakan Langit dan Bumi serta Isinya Manusia dan Taman Eden

III. Pandangan Alkitab tentang Alam dan Manusia

Penciptaan A. Pengetian Penciptaan Penciptaan adalah awal tata keselamatan, awal sejarah keselamatan yang berrpuncak Pada Kristus. Sejak awalAllah telah memikirkan kemuliaan ciptaan baru di dalam Kristus Rm 8:18-23. Ajaran mengenai penciptaan sangatlah penting karena menyangkut dasar-dasar kehidupan manusia dan kehidupan Katolik dan merupakan jawaban iman atas pertanyaan- pertanyaan dasar yang dihadapi manusia segala zaman : “Darimana kita datang?”, “Darimana kita berasal?” , “Untuk apa kita hidup?” , “Darimana asal segala sesuatu yang ada dan kemana arahnya?”

B. Allah Menciptakan Langit dan Bumi serta Isinya

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong,gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan airKej 1:1-2. Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, mulai dari terang yang menerangi kegelapan pada hari pertama, dan berakhir dengan penciptaan manusia pada hari keenam, Berfirmanlah Allah “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita,supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurutgambar Allah diciptakannya dia laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukanlah itu berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Berfirmanlah Allah:”Lihatlahh, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji, itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa Ku berikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Kej 1:3-30 15 Allah kemudian beristirahat, memberkati dan menguduskan hari ketujuh atau hari Sabat.Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

C. Manusia dan Taman Eden

Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur, disitulah di tempatkannya manusia yang di bentukNya itu. Lalu Tuhan menumbuhaknn berbagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk di makan buahnya, dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik, di sana ada damar, bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Giho, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris,yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur lalu Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu : “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.Manusia adalah ciptaan yang bergantung mutlak kepada Allah. Maksudnya adalah manusia bergantung kepada Allah supaya berada dan terus bergantung kepada Allah supaya tetap berada. Seorang anak yang lahir, seluruh hidupnya bergantung pada orang tuanya, tetapi ada saat di mana ia menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang tuanya 16 lagi yakni pada saat dia sudah dewasa. Tetapi manusia tidak demikian.Keberadaannya berasal dari Allah dan keberlangsungan keberadaannya juga terus bergantung pada Allah.Tidak saat di mana manusia tidak bergantung pada Allah. Paulus berkata dalam Kis 17:28 : “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada…”. Inilah konsekuensi dari status kita sebagai ciptaan.Dan kita adalah ciptaan yang sangat bergantung pada Allah.Semua ini menunjukkan bahwa manusia sangat berharga dan istimewa di hadapan Allah.

IV. Fungsi Manusia di Muka Bumi