Sementara itu ada juga penulis yang mengartikan bahwa agama menurut bahasa sansekerta terdiri dari dua kata “A” dan “Gama”, A yang berarti tidak dan Gama yang berarti
kacau balau, jadi agama mempunyai arti tidak kacau balau teratur. Bila agama itu disalin ke dalam bahasa arab yang berarti al-Din atau al-millah, ia dapat bermakna adat kebiasaan,
tingkah laku, patuh, hukum, aturan, dan pikiran.Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
1. Karena Agama merupakan sumber moral. 2. Karena Agama merupakan petunjuk kebenaran.
3. Karena Agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika. Karena Agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di
kala duka.
II. Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme Pragmatisme adalah aliran filsafat yang menekankan pengamatan penyelidikan dengan eksperimen tindak percobaan, serta kebenaran yang
mempunyai akibat – akibat yang memuaskan, seseorang menganut suatu agama disebabkan oleh fungsinya.Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan
hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang diuraikan di bawah:
Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa memberi penerangan mengenai dunia sebagai satu keseluruhan, dan juga kedudukan manusia di
dalam dunia. Penerangan bagi permasalahan ini sebenarnya sulit dicapai melalui indera manusia, melainkan sedikit penerangan dari pada falsafah.
Menjawab berbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Setengah persoalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan persoalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri.Contohnya, persoalan kehidupan selepas mati.Maka,
agamalah yang berfungsi untuk menjawab persoalan tentang hal ini.
III. Fungsi Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan integrative factor dan pengaruh yang
bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah desintegrative 9
factor. Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
i. Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota beberapa masyarakat
maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama
oleh kelompok-kelompok keagamaan, sehingga agama menjamin
adanya konsensus dalam masyarakat.
ii. Fungsi Disintegratif Agama
Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan
peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama
dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain.
Tujuan Agama :
Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Mengatur kehidupan manusia di dunia, agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa.
Menyempurnakan akhlak manusia.
II. Pandangan Ilmu Pengetahuan tentang Manusia dan Alam Semesta
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah melaju secara pesat.Ilmu pengetahuan telah membawa kita dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang benderang.
Lewat bimbingan ilmu pengetahuanlah kita dibawa dari keragu-raguan menuju kepastian.Begitu banyak perubahan yang telah digagas oleh pengetahuan. Sepuluh abad lalu
kita tidak mengenal sama sekali dengan namanya teleskop, gravitasi, nuklir dan lain-lain. Tapi tak terasa, dari abad ke abad ilmu pengetahuan selalu memperbaiki dirinya sendiri.
Fenomena tersebut tentu saja tidak akan terlepas dari peran ilmu alamiah dasar. Ilmu alamiah I.A sering juga disebut Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan akhir-akhir ini ada juga
10
yang menyebutnya Ilmu Kealamian yang dalam bahasa Inggris disebutNatural Science disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.Ilmu Alamiah Dasar
Basic Natural Science hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.Berkat sumbangan Ilmu Alamiah Dasar akhirnya manusia berhasil membuka
tabir misteri yang tersembunyi di tiap sudut jagad raya. Selama berabad-abad lamanya alam semesta beserta segala isinya yang seakan-akan tidak terbatas telah membuat seluruh manusia
menaruh tanda tanya akan kebesarannya. Dengan adanya disiplin ilmu alamiah dasar manusia memiliki medium untuk menjawab tanda tanya besar tersebut.Terjadinya alam semesta
kosmos ini telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Pada permulaan, dipelajari berdasar legenda yang berkembang dari mitos. Menurut mitologi Babilonia 2000 SM, penciptaan
alam semesta disebut dengan peristiwa enums elish yaitu peperangan antara dua dewa yang bernama Marduk Matahari dan Tiamat Kehampaan. Tiamat akhirnya dikalahkan oleh
Marduk.Darah Marduk kemudian dijadikan bahan dasar bagi penciptaan dunia. Seiring berkembangnya waktu, mitos seperti itupun mulai memudar. Proses terjadinya
alam semesta kosmos ini kemudian dikembangkan oleh orang-orang Yunani kuno dan disiplin ilmu ini kemudian menjadi Kosmogeni ilmu yang mencoba memberi keterangan
tentang terjadinya kosmos. Perkembangan pesat dimulai pada abad ke-17 dengan ditemukannya alat-alat teropong bintang dan lain-lain.Pengamatan terhadap fenomena alam
semesta umumnya dilakukan oleh para astronom.Akan tetapi sampai hari ini ternyata teknologi yang digunakan masih saja belum bisa memuaskan rasa ingin tahu manusia.
Bila kita melihat alam semesta dengan mata telanjang akan banyak sekali bintang yang bisa kita lihat. Jika kita menggunakan teropong binokular atau teleskop, jumlah yang kita
lihat akan semakin membanyak. Benarlah yang dikatakan oleh Sokrates, semakin banyak kita mengetahui semakin kita merasa bodoh.Descrates mengatakan satu-satunya kepastian yang
kita dapatkan adalah kepastian bahwa tidak ada yang pasti.Begitu pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sains ini, semakin banyak kita mengamati, semakin kita
merasa tidak mengetahui apapun tentang alam semesta dan semakin kita merasa bahwa tidak ada kepastian di dunia ini.Kenyataan inilah yang mendorong manusia untuk selalu mencari
jawaban atas ketidakpastian yang dialaminya sebab manusia memiliki naluri ingin tahu yang sangat besar kuroisitas.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
11
misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya.Sedang makrokosmos adalah benda- benda yang mempunyai ukuran yang sangar besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.
Lantas kapan bumi ini terbentuk? Menurut agama Buddha, bumi telah banyak kali hancur dan terbentuk kembali, siklus dari hancur, lalu terbentuk, hingga
hancur kembali disebut satu siklus dunia yang di Tipitaka disebutmaha kappa lamanya satu maha kappa digambarkan
pada buku Sutta Pitaka.Sedangkan menurut pendapat para ilmuwan jaman sekarang ini, diperkirakan usia alam semesta yang kita huni sekarang ini kurang lebih empat setengah
milyar tahun, usia alam semesta ini cukup banyak berbeda dengan teori genesis yang menganggap bahwa umur alam semesta diciptakan enam ribu tahun yang lalu, akan tetapi
tentu saja pendapat-pendapat tersebut masihlah sebatas hipotesa. Walaupun memang benar kemajuan ilmu pengetahuan begitu pesat terutama dalam
disiplin ilmu alamiah dasar, tetapi secara historis, kemajuan ini pernah tersendat dikarenakan kebijakan gereja yang memutlakkan penafsiran terhadap kitab suci mereka.Seorang ilmuwan
yang bernama Galileo Galilei berseberangan pendapat dengan bible mengenai bumi.Gereja pada saat itu menafsirkan dalam teks bible bahwa bumi itu datar dan bumi adalah pusat rotasi
alam semesta. Galileo berpendapat lain, dia berhipotesa bahwa bentuk dari bumi adalah bundar bukan datar dan bumi berotasi terhadap matahari. Kemudian dikarenakan Galileo
tidak bersepahaman dengan pihak gereja, akhirnya dia diputuskan untuk dihukum mati. Ilmuwan lain yang bernasib sama dengan Galileo ini adalah Brutus.
Contoh sebelumnya bukanlah satu-satunya contoh yang menggambarkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan pernah dihadang.Sokrates, seorang filsuf Yunani ternama juga
dikecam oleh pihak kerajaan Yunani dikarenakan pemikiran-pemikirannya telah mengganggu para penganut Pagan di zamannya.Sokratespun disuruh memilih antara mengehentikan
ajarannya atau meminum racun.Seorang ilmuwan yang menyadari bahwasanya kebenaran adalah jauh lebih indah dibanding kebohongan.Sokratespun memillih meminum racun, dia
memilih mati, namun kebenaran yang diyakininya tetap hidup dan terus mempengaruhi manusia sampai hari ini
. Pengetahuan yang begitu terbatas tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada
di dalamnya tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan yang diisyaratkan oleh alam semesta. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda
langit yang sampai dibumi timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dan awal mula kehidupan manusia serta kenyataan agama dan
ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan.
12
ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA DI BUMI
Sebelum abad ke-17, para ahli menganggap bahwa mahluk hidup terjadinya dengan sendirinya dari mahluk hidup.Anggapan ini disebut teori generatio spontanea atau
abiogenesis.Pendapat ini begitu ekstrim, misalnya kecebong berasal dari lumpur, ulat berasal dari bangkai, bahkan dari gandum dapat langsung jadi tikus hanya dalam waktu satu malam.
Francesco Redi 1626-1697, ahli Biologi dari Italia, dapat membuktikan bahwa ukat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai
percobaan, mendapatkan peristiwa yang serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.
Lazzaro Spallanzani 1729-1799 juga ahli biologi dari Italia, dengan eksperimen terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan
kaldu itu.Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusuka.Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex
vivum.Louis Pasteur 1822-1895 sarjana Perancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad renik. Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang.
Kemudian menarik kesimulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex vivum.Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori
abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan.Akan tetapi asal mula kehidpan masuih tetap jadi pikiran para ilmuwan.Sedemikian jauh hampir semua para ahli biologi sependapat bahwa
pemula kehidupan terjadi di bumi ini, tidak diluar bumi.Mereka menemukan mahluk hidup bersel satu sebagai poemula kehidupan. Kemudian terjadi evolusi organik menjadi
oraganisme bersel banyak, Porifera-Coe;emterata-Vermes-Echinodermata-Molusca Arthropoda- Veterbrata, dan manusia paling akhir.
Penemuan yang paling sering dijadikan referensi bagi para penganut evolusionisme adalah pemikiran seorang Charles Darwin. Penemuan Darwin memberikan petunjuk bahwa
manusia adalah keturunan dari mahluk yang bukan manusia menimbulkan banyak reaksi yang pro dan kontra di kalangan masyarakat ilmiah.Terlebih karena manusia mempunyai
persamaan-persamaan dengan kera, sedangkan persamaan-persamaan itu menunjukkan adanya kekerabatan.Pada tahun 1842, Darwin telah menyusun kerangka teorinya dan esai
setebal 250 halaman yang selesai tahun 1844, kemudian baru diterbitkan bukunya berjudul The Origin of Species dan On the Origin of the Species by Means of Natural
Selection tahun 1859 dan The Origin of Man tahun 1871 yang kemudian terkenal dengan
13
teori evolusi Darwin.Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah Bapa. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan
tugasmereka di muka bumi ini. Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
Nicolaus D. A. Sudiarja
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Abineno J. I.
Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.
Upanisads
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh atman, jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Socrates
Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Kees Bertens
Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
I Wayan Watra
Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany
Manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berfikir, dan manusia adalah makhluk yang memiliki 3 dimensi badan, akal, dan ruh, manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Erbe Sentanu
Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain.
Paula J. C Janet W. K
Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggungjawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
14
III. Pandangan Alkitab tentang Alam dan Manusia