Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

2.6 Hipotesis Penelitian

Karena penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis nol nihil, lalu dipaparkan juga hipotesis alternatif sebagai informasi tambahan, sebagai berikut: Hipotesis Nol H : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari konsep diri, traits kepribadian big five extraversion, agreebleness, constienscioueness, neuroticism, openness to experience, tipe loneliness state loneliness dan trait loneliness dan jenis kelamin terhadap kompetensi interpersonal pada remaja. Hipotesis Alternatif Ha: H 1 : Ada pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 2 : Ada pengaruh yang signifikan extraversion terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 3 : Ada pengaruh yang signifikan agreebleness terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 4 : Ada pengaruh yang signifikan conscientiousness terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 5 : Ada pengaruh yang signifikan neuroticism terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 6 : Ada pengaruh yang signifikan openness to experience terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 7 : Ada pengaruh yang signifikan state loneliness terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 8 : Ada pengaruh yang signifikan trait loneliness terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan H 9 : Ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap kompetensi interpersonal remaja SMA N 6 Tangerang Selatan 54

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian dan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian.

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja siswa SMA N 6 Tangerang Selatan. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 624 orang. Kelas XII tidak termasuk dalam populasi karena saat melakukan penelitian, kelas XII sedang mengadakan ujian. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 358 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel atau probabilitas sampelnya tidak diketahui. Teknik yang digunakan adalah dan menggunakan teknik cluster sampling yaitu pengambilan sampel yang mengacu pada kelompok. Dalam penelitian ini setelah peneliti mendapatkan daftar populasi, dari 18 kelas yang ada di SMA N 6 Tangerang Selatan, pihak sekolah mengizinkan untuk mengambil data pada 10 kelas saja, peneliti menentukan kelas sebagai sub populasi, peneliti menganggap bahwa tiap kelas memiliki karakteristik yang sama dalam mewakili populasi. Sehingga peneliti melakukan pengambilan secara acak sebanyak 10 dari 18 kelas tersebut sebagai sampel penelitian.