Tipe-tipe loneliness Pengukuran loneliness

3. Loneliness adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. Meskipun loneliness mungkin dapat memacu pertumbuhan pribadi seseorang, namun pengalaman itu sendiri tidak menyenangkan dan sangat menyedihkan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa loneliness adalah suatu perasaan kesepian yang diakibatkan karena ketidaksesuaian antara jenis hubungan yang kita inginkan dan jenis hubungan sosial yang kita miliki.

2.4.2 Tipe-tipe loneliness

Tipe-tipe loneliness menurut Peplau dan Perlman dalam Friedman, 1998 yaitu: 1. Tipe berdasarkan durasi: - state loneliness: yaitu perasaan kesepian yang dirasakan dalam situasi yang spesifik, kesepian yang lebih temporer sementara yang seringkali disebabkan oleh perubahan yang dramatis dalam kehidupan dan akan hilang bila telah ditemukan jaringan sosial baru - trait loneliness: yaitu perasaan kesepian yang dirasakan dalam situasi secara umum, memiliki kemampuan sosial yang rendah, pola perasaan yang stabil, sedikit berubah tergantung situasi, biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki self-esteem yang rendah. 2. Tipe berdasarkan tidak tersedianya hubungan sosial: - Emotional loneliness: suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki ikatan hubungan yang intim, yaitu seperti orang dewasa yang lajang, bercerai, dan ditinggal mati oleh pasangannya. Gejala dari emotional loneliness yaitu cemas, merasakan kesendirian, waspada pada ancaman, kecenderungan kesalahan penafsiran dalam hal bermusuhan ataupun niat kasih sayang dari orang lain. - Social loneliness adalah suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki keterlibatan yang terintegrasi dalam dirinya, yaitu seperti tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok atau komunitas yang melibatkan adanya kebersamaan, minat yang sama, aktivitas yang terorganisasi, peran-peran yang berarti, suatu bentuk kesepian yang membuat seseorang merasa diasingkan, bosan dan cemas. Gejala dari social loneliness yaitu merasa bosan, kegelisahan, dan terasingkan Weiss, dalam Friedman, 1998 . Dari penjelasan diatas, peneliti memilih tipe-tipe loneliness berdasarkan durasi, yaitu state loneliness dan trait loneliness. Peneliti memilih tipe-tipe loneliness ini karena perasaan kesepian yang dirasakan dapat dibedakan, baik perasaan kesepian yang sudah dirasakan dalam beberapa hari maupun perasaan kesepian beberapa tahun.

2.4.3 Pengukuran loneliness

1. UCLA loneliness scale Skala ini dikembangkan oleh Rusell, D 1996 yang merupakan skala unidemensional yang mengukur perasaan kesepian pada subjek seperti halnya perasaan isolasi sosial. Skala ini terdapat 20 item dan dibuat dalam bentuk skala likert yang memiliki empat alternatif jawaban, yaitu “tidak pernah”, “jarang”, “kadang-kadang”, dan “sering”. 2. State versus trait loneliness scale Skala ini dikembangkan oleh Gerson dan Perlman dalam Robinson, Shaver, Wrightsman, 1991. Skala ini merupakan pengembangan dari skala UCLA Loneliness yang kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama untuk mengukur state loneliness dan kedua untuk mengukur trait loneliness. Di mana skala state loneliness adalah skala yang mengukur perasaan kesepian yang dirasakan dalam beberapa hari, sedangkan pada skala trait loneliness adalah skala yang mengukur perasaan kesepian yang dirasakan dalam beberapa tahun. Pada skala ini terdapat 12 item pada masing masing skala dan di buat dalam bentuk skala likert yang memiliki empat alternatif jawaban, yaitu “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “setuju”, dan “sangat setuju”. 3. Differential loneliness scale nonstudent version Skala ini dikembangkan oleh Schmidt dan Sermat dalam Robinson, Shaver, Wrightsman, 1991. Skala differential loneliness nonstudent version ini merupakan skala yang mengukur respon dari partisipan mengenai kualitas dan kuantitas interaksi dalam empat hal hubungan yaitu, romantic-sexual relationship, friendships, relationship with familly, dan relationship with larger groups or the community. Pada skala ini terdapat 66 item dan dibuat dalam bentuk pernyataan di mana pada setiap item partisipan diminta untuk memilih jawaban “benar” atau “salah”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur state versus trait loneliness yang di adaptasi dari skala yang dibuat oleh Gerson dan Perlman dalam Robinson, Shaver, Wrightsman, 1991. Peneliti memilih alat ukur ini karena alat ukur ini meneliti loneliness secara berbeda, yaitu perasaan loneliness yang diukur berdasarkan durasi. Selain itu, peneliti juga akan melakukan penelitian ulang di mana sebelumnya tipe-tipe loneliness ini telah di teliti sebelumnya oleh Buhrmester 1988 mengenai pengaruh state loneliness dan trait loneliness terhadap kompetensi interpersonal.

2.4.4 Pengaruh state dan trait loneliness terhadap kompetensi interpersonal