Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Neuroticism
No item Lamba
Standar Eror T-Value
Signifikan
1 0.32
0.11 3.03
V 2
0.30 0.09
3.52 V
3 0.34
0.11 3.11
V 4
0.50 0.12
4.03 V
Keterangan : tanda V = Signifikan t 1.96, X = Tidak Signifikan
Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan
negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan
signifikan.
4. Extraversion
Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur extraversion. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan
dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan chi-square = 0.71, df = 2, P-value = 0.70229, RMSEA = 0,000. Nilai chi-square menghasilkan
P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model bersifat satu faktor unidimensional di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
extraversion. Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak
diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item.
Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien
muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Extraversion
No item Lamba
Standar Eror T-Value
Signifikan
1 0.41
0.06 6.30
V 2
0.58 0.07
8.49 V
3 0.70
0.07 9.61
V 4
0.40 0.06
6.11 V
Keterangan : tanda V = Signifikan t 1.96, X = Tidak Signifikan
Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan
negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan
signifikan.
5. Openness to experience
Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur openness to experience. Dari hasil analisis CFA yang
dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan chi-square = 9.67, df = 2, P-value = 0.00793, RMSEA = 0,004. Oleh karena itu,
dilakukan modifikasi terhadap model. Di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Setelah dilakukan
satu kali pembebasan item, diperoleh model fit dengan chi-square = 0.42, df = 1, P-value = 0.51678, RMSEA = 0.000. Nilai chi-square menghasilkan
P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model bersifat satu faktor unidimensional di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu
openness to experience. Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak
diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item.
Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Openness to Experience
No item Lamba
Standar Eror T-Value
Signifikan
1 0.31
0.08 3.93
V 2
0.61 0.08
7.25 V
3 0.57
0.08 7.02
V 4
0.45 0.07
6.30 V
Keterangan : tanda V = Signifikan t 1.96, X = Tidak Signifikan
Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan
negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan
signifikan.
3.4.4 Uji validitas item skala state loneliness