trait loneliness memiliki nilai minimum 21.13, nilai maksimum = 64.08, mean = 50.0003, dan SD = 8.99868. Kesepuluh, variabel jenis kelamin memiliki nilai
minimum = 1.00, nilai maksimum = 2.00, mean = 1.6173, dan SD = 0.48672.
4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian
Berdasarkan pada alat ukur yang digunakan, kategorisasi skor dalam penelitian ini dibuat menjadi dua ketagori yaitu, tinggi dan rendah. Hal ini diketahu dari
informasi yang tertera pada alat ukur yang digunakan bahwa kategorisasi skor menggunakan raw score dibagi menjadi dia kategori yaitu tinggi dan rendah.
Selanjutnya, peneliti menggunakan informasi tersebut sebagai acuan untuk membuat norma kategorisasi dalam penelitian ini yang datanya bukan
menggunakan raw score tetapi merupakan true score yang skalanya telah dipindahkan menggunakan rumus T score yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, pedoman interprestasi skor adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Skor
Kategori Rumus
Tinggi X Mean
Rendah X Mean
Setelah kategorisasi terebut didapatkan, maka akan diperoleh skor persentase kategori untuk variabel kompetensi interpersonal, konsep diri,
extraversion, agreebleness, conscientiousness, neuroticism, openness, state loneliness, dan trait loneliness. Seperti yang disajikan pada tabel 4.4 dibawah
ini:
Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel
Variabel Frekuensi
Tinggi Rendah
Kompetensi Interpersonal 166 46.36
192 53.6 Konsep diri
176 49.16 182 50.83
Extraversion 182 50.83
176 49.16 Agreebleness
181 50.55 177 49.55
Conscientiousness 177 49.55
181 50.55 Neuroticism
181 50.55 177 49.55
Openness to experience 187 52.34
171 47.76 State Loneliness
177 49.44 181 50.55
Trait Loneliness 181 50.55
177 49.44
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa skor variabel kompetensi interpersonal cenderung rendah. Untuk skor variabel konsep diri diketahui
cenderung tinggi. Selanjutnya, pada variabel extraversion cenderung lebih tinggi. Sedangkan skor untuk skor variabel agreebleness diketahui cenderung tinggi.
Sedangkan skor pada variabel conscientiousness diketahui cenderung lebih rendah. Selanjutnya untuk skor variabel neuroticism diketahui cenderung lebih
tinggi. Dan skor pada variabel openness to experience cenderung lebih tinggi pula. Selanjutnya, untuk skor variabel state loneliness diketahui cenderung
rendah. Dan yang terakhir untuk skor variabel trait loneliness diketahui cenderung tinggi.
4.4 Uji Hipotesis Penelitian