55
Tabel 4.6 Data Hasil Wawancara
No Pertanyaan
Kesimpulan Jawaban Siswa
1 Apakah kamu senang belajar fisika?
Ya 2
Apakah kamu senang jika pembelajaran fisika dilakukan dengan cara berdiskusi?
Ya, karena bisa saling berbagi informasi
3 Apakah materi yang disajikan lebih
mudah dipahami dengan baik? Ya, materi pelajaran dapat
lebih mudah dipahami 4
Bagaimana perasaanmu saat mendemonstrasikan materi melalui
praktikum? Lebih banyak mendapat
pengetahuan yang awalnya tidak terpikirkan
5 Seberapa puas dengan cara pembelajaran
diskusi yang telah dilakukan Sangat memuaskan
6 Apakah kamu sekarang dapat menjawab
soal-soal fisika dengan lebih mudah? Ya
7 Apa tanggapan kamu terhadap cara
belajar yang telah selesai dilakukan? Agar terus dipertahankan
8 Apa harapan kamu terhadap cara belajar
fisika selanjutnya? Agar tidak ada jarak lagi
antara guru dan murid dalam hal belajar. Siswa tetap
menghormati guru tetapi bukan berarti siswa tidak
boleh menyampaikan pendapat.
B. Hasil Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5. Berdasarkan hasil perhitungan, ternyata semua data terdistribusi
normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
Kelas Taraf
Signifikan L
tabel
L
hitung
Keputusan
Eksperimen 5
0,886 0,221
Data normal Konvensional
0,121 Data normal
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa pada kelompok kelas eksperimen, yaitu kelas yang ajar dengan pendekatan konstruktivisme diperoleh nilai L
hitung
sebesar 0,221 sedangkan nilai L
tabel
= 0,886. Karena L
hitung
L
tabel
, maka Ho diterima.
56
Untuk kelas kontrol, yaitu kelas yang diajar dengan cara konvensional, diperoleh nilai L
hitung
sebesar 0,121 sedangkan nilai L
tabel
= 0,886. Karena L
hitung
L
tabel
, maka Ho diterima. Dengan demikian data hasil penelitian berdistribusi normal, baik untuk
kelas eksperimen maupun kelas konvensional.
2. Uji Homogenitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel siswa berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji
fisher dengan taraf signifikan α= 5. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada
Tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas
Kelas
α = 0,05
SD
2
F
tabel
F
hitung
Keputusan
Eksperimen 5
64,00 1,84
0,292 Data homogen
Konvensional 219,00
Berdasarkan Tabel 4.8 didapat F
hitung
= 0,292 sedangkan F
tabel
= 1,84 pada taraf signifikan
α= 0,05 untuk dk penyebut 33 dan dk pembilang 33. Karena F
hitung
F
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa data yang didapat bersifat homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah uji prasyarat dilakukan, diperoleh data dua kelompok kelas yang berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya dilakukan dengan
uji-t. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis
Kelas Taraf
Signifikan t
tabel
t
hitung
Keputusan
Eksperimen 5
1,70 3,24
Ho Ditolak Konvensional
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t
hitung
sebesar -3,24 untuk negatif dan 3,24 untuk positif. Nilai t
tabel
untuk dk = 66 pada taraf signifikan 5 adalah 1,70. sedangkan kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika nilai t
hitung
t
tabel
untuk harga positif atau Ho ditolak jika nilai t
hitung
t
tabel
untuk harga negatif. Karena hasil data di atas menunjukan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
untuk harga positif, maka