Uji Hipotesis Hasil Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas
58
menguhubungkan materi pembelajaran yang ada dalam kehidupan sehari-hari siswa yang sebelumnya tidak mereka sadari bahwa aktivitas mereka berkaitan erat
dengan ilmu fisika. Ketika proses pembelajaran, siswa mendemonstrasikan langsung alat-alat
praktikum tekanan yang dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka terlihat antusias dengan terus mengulang-ulang praktikum sampai berhasil. Forum
diskusi antar kelompok untuk memaparkan hasil „penemuan‟ kelompoknya
membantu siswa semakin memahami konsep yang mereka pelajari. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Pannen Paulina bahwa pengetahuan tidak dapat
ditransfer atau dipindahkan begitu saja dari otak seorang guru kepada peserta didiknya. Peserta didik sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah
diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka atau konstruksi yang telah mereka bangun atau sebelumya.
1
Van Glaserveld
2
menjelaskan bagaimana pengaruh konstruktivisme terhadap belajar dalam kelompok. Menurut dia, dalam kelompok belajar siswa
harus mengungkapkan bagaimana ia melihat persoalan dan apa yang akan dibuatnya dengan persoalan itu. Selanjutnya, ini akan memberikan kesempatan
kepada seseorang untuk secara aktif membuat abstaksi. Usaha menjelaskan sesuatu kepada teman-teman dalam kelompok justru membantunya untuk melihat
sesuatu dengan lebih jelas dan bahkan melihat inkonsistensi pandangan mereka sendiri.
Berdasarkan hasil uji-t antara hasil nilai pretest dan postest diperoleh t
hitung
t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan konstruktivisme berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sri Putri Pujiarsih
3
dengan judul skripsi “Pengaruh Model Pembelajaran
Konstruktivisme Piaget terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa pada Materi
1
Paulina Pannen, Konstruktivisme Dalam Pembelajaran, Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 2001, hal. 3
2
Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius, 1997, hal. 63
3
Sri Putri Pujiarsih, Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivisme Piaget terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa pada Matri Pokok Kalor. Jakarta: Skripsi FITK UIN Syarif
Hdayatullah Jakarta, 2011
59
Pokok Ka lor”, menyebutkan bahwa setelah data dianalisis dengan uji-t pada taraf
signifikan 5 di dapat t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, yakni 2,25 1,99, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima disimpulkan bahwa ada pengaruh pendekatan konstruktivisme Piaget terhadap penguasaan konsep fisika siswa. Begitupun
penelitian yang dilakukan oleh Rr. Tri Sumi Hapsari
4
dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IP A” menyatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam bulan
November 2010 ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ranah kognitif, psikomotor dan ranah afektif. Simpulan yang diperoleh bahwa model
pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar IPA di SDK 6 BPK Penabur Bandung
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan oleh peneliti di atas, dapat disimpukan bahwa pembelajaran Fisika dengan pendekatan
konstruktivisme memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Tekanan.